Page 67 - MAJALAH 131
P. 67

BKSAP juga mendapat penjelasan bahwa lembaga inilah yang
                                                               bertanggung jawab atas inovasi kebudayaan yang selaras de-
                                                               ngan kebudayaan nasional. Produksi film di Tiongkok sudah
                                                               dimulai sejak tahun 1895. Kemudian pada 1978 seiring dengan
                                                               era keterbukaan, perusahaan swasta yang memproduksi film
                                                               bermunculan. Saat ini saja sudah ada sekitar 7000-an peru-
                                                               sahaan swasta.
                                                                 Sejak era keterbukaan, pembuatan film tidak perlu lagi izin
                                                               pemerintah. SAPPRFT hanya melihat dan mengawasi kon-
                                                               tennya saja. Tercatat, sekitar 600 film diproduksi pada 2014.
                                                               Keuntungannya, mencapai lima sampai tujuh juta USD. SAP-
                                                               PRFT juga menyebutkan bahwa sekitar 5% dari keuntungan
                                                               film akan dialokasikan untuk memajukan produksi film-film
                                                               berikutnya.
                                                                 Pemerintah Tiongkok sendiri sangat konsen membuat
                                                               undang-undang terkait pengembangan industri film. Secara
                                                               regular, Tiongkok mengirim sineas-sineas berbakatnya ke luar
            Delegasi BKSAP diwakili Mahfudz Abdurrahman (F-PKS) bertukar
            cinderamata dengan Wakil Ketua Komisi Ekonomi Parlemen   negeri untuk mendalami industri film. SAPPRFT juga selalu
            RRT Hon. Mr. Shao Ning                             mengundang sejumlah negara untuk hadir dalam pelatihan
            bangunan berkelanjutan serta menerima laporan dan pene-  singkat industri perfilman. Nurhayati meminta agar Tiong-
            litian yang hasilnya dijadikan topik utama tahunan Parlemen   kok juga dapat mengundang seneas-sineas Indonesia untuk
            Tiongkok.                                          mengikuti pelatihan tersebut. (MH) FOTO: DOK.BKSAP/PARLE/IW
               Sementara itu, saat berkunjung ke SAPPRFT, delegasi



                                                                               Delegasi BKSAP bersama dengan Ketua Komisi Asia
                                                                                       Chinese Council for International Trade











































                                                                                          EDISI 131 TH. XLV, 2015  67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72