Page 15 - MAJALAH 122
P. 15

monisasi,” terangnya.             hukum dan perundang-undangan      kah Akademik (NA) dan RUU sudah
                                              dalam jangka lima tahun ke depan   matang dan Pansus dapat bekerja
            Berdasarkan UU MD3, Pasal 105     yang lebih realistis dan fokus pada  lebih baik bersama supportingnya
            ayat (1) c, tugas Baleg yaitu melaku-  kualitas urgensi masing-masing   (pendukungnya). “Tim yang hadir
            kan pengharmonisasian,  pembu-    RUU,” paparnya.                   juga dapat lebih fokus  dalam mem-
            latan,  dan  pemantapan konsep                                      bahas legislasi,” harapnya.
            ran  cangan undang-undang yang    Terkait Prolegnas, Dia menambah-
            diajukan anggota, komisi, atau    kan, Baleg selalu mengikuti maunya   Mengenai pembahasan UU, lan-
            gabungan komisi sebelum ranca-    Komisi, karena Baleg itu memiliki  jutnya, sebelum di bahas harus
            ngan undang-undang tersebut di-   tugas bukan penyusunan UU teta-   mendapatkan masukan yang me-
            sampaikan kepada Pimpinan DPR.    pi harmonisasi legislasinya. “Jika   madai dari para stakeholder, begitu
                                              Komisi tidak mendorong tentu sulit   juga setelah  UU disahkan  harus
            Sementara Pasal 105 ayat (1) d,   juga, jadi Komisi mengusulkan ke-  segera di sosialisasikan jangan se-
            memberikan  pertimbangan  ter-    mudian Baleg menggodok. Apabila   perti UU ITE yang tidak disosialisa-
            hadap  rancangan  undang-undang   Komisi Lemah mendorongnya ten-    sikan sehingga langsung di judicial
            yang  diajukan  oleh  anggota  DPR,   tu sulit sekali dimasukkan didalam   review.
            komisi,  atau  gabungan  komisi di       Prioritas,” terangnya.
            luar prioritas rancangan undang-                                    “Karena tidak terlalu paham soal
            undang atau di luar rancangan                                       ITE, telekomunikasi, penyiaran,
            undang-undang  yang  terdaftar                                      akhirnya digugat. UU tersebut baru
            dalam program legislasi nasional                                    berlaku apabila telah disosialisa-
                                                                                sikan sebelum berlaku. Itu meru-
            Dirinya mengakui, memang agak                                       pakan salah satu tugas Baleg dalam
            lambat bila legislasi diserahkan ke                                 menyosialisasikan itu,” jelasnya.
            Komisi terkait, karena setiap orang
            bisa mengajukan hak UU. “Saat ini                                   Saat ini, DPR baru mulai bekerja
            faktanya memang fungsi penga-                                       untuk menjalankan fungsinya khu-
            wasan lebih dominan dimana se-                                      susnya dari sisi legislasi. “Karena
            harusnya fungsi yang dominan di                                     disebabkan ricuh politik belum
            DPR yaitu fungsi legislasi. Namanya                                 la ma ini saya berharap ke depan
            juga legislasi tentu keluarnya UU,                                  fungsi le gislasi dapat menjadi jan-
            bukan pengawasan. Untuk fungsi                                      tung diban dingkan dua fungsi lain-
            pengawasan tetap berjalan tetapi                                    nya. Hasilnya pengawasan dominan
            bila tidak dibenahi tentunya akan                                   tetapi bila UU tidak dibenahin maka
            begini saja. Misal UU TKI, Kehuta-                                  akan percuma. Bila UU tidak diper-
            nan, lalu lintas jika tidak dibenahi                                baiki maka akan sama saja misal saja
            tentu akan hancur-hancuran juga                                     KUHAP bila tidak dibenahi maka
            kita,” jelasnya.                                                    akan percuma karena itu mencakup
                                                                                kejaksaan, kepolisian. Jadi apabila
            Dia menyadari  bahwa beban legis-  Karena itu, Baleg tidak bisa memak-  pengawasan tidak benar tentunya
            lasi yang diambil oleh DPR, Peme-  sakan legislasi bisa masuk didalam   UU yang harus diperbaiki segera.
            rintah, dan DPD pada tahun 2015   prioritas sepanjang Komisi sendiri   Jadi harus  segera dikembalikan
            cukup berat mengingat waktu yang   tidak ada desakan untuk mema-    fungsinya segera,” tegasnya.
            sudah memasuki bulan kedua pada   sukkannya sebagai prioritas.  “Jadi
            tahun 2015. Namun dirinya optimis   harus ada desakan dari komisi ter-  Sebagai catatan, DPR periode 2004-
            dengan dukungan semua pihak ki-   kait untuk memprioritaskan UU di   2009 telah menyelesaikan 173 RUU
            nerja legislasi dapat mencapai tar-  Komisinya,” kembali tekannya.  dari 284 RUU yang menjadi proleg-
            get yang diharapkan.                                                nas dalam lima tahun. DPR periode
                                              Judicial review                   2009-2014 mampu menuntaskan
            “Terlebih pembahasan dalam pe-                                      126 RUU dari 247 RUU prolegnas
            nyusunan Prolegnas juga telah di-  Sareh mengatakan, seharusnya     dalam lima tahun. “Berarti ada
            lakukan dalam suasana kebersa-    produk legislasi di Dewan tidak  sekitar 121 RUU yang belum tuntas,”
            maan  dengan adanya kesamaan visi   banyak yang dijudicial review  kata dia. (si/nt/iky) Foto: Naefurodji/
            untuk melakukan revitalisasi politik   sepanjang dalam penyusunan Nas-  Pale/HR



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 122 TH. XLV, 2015  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20