Page 19 - MAJALAH 122
P. 19
mendapatkan masukan di bidang pi media juga jangan mengambil kup bagus namun yang baca itu
Pemberitaan DPR RI, apa saja yang seenaknya seperti berita orang lagi siapa atau konstituennya.
menjadi kekurangan mereka apa kah tidur, berdandan karena kita sangat
SDM, atau jaringannya. Saya banyak terbuka sekarang ini. Namun pem- Perlu dihimbau juga agar setiap
sekali masukan dari Pemberitaan benahan itu masih perlu ada pe- kunjungan kerja, dan spesifik,
yang akan menjadi bahan pertim- mikiran, pengkajian dan dukungan Komisi di DPR itu untuk mengajak
bangan nanti saat Rapat dengan anggaran yang tidak sedikit paling pemberitaan untuk turut meliput
Sekjen DPR RI. Apakah itu ada per- tidak pada DPR periode 2014 ini ada karena tadinya didampingi 3 staf
soalan ruangan, alat, atau SDMnya bibit memperbaiki TV Parlemen se- sekarang kita buat menjadi 5 staf
tentunya semua akan diperbaiki. bagai TV siaran publik dan nasional. untuk para wartawan agar turut
Jika alat kurang tentu akan diper- Paling tidak TV Parlemen memberi- meliput ini juga terkait anggaran
baiki, maupun bila SDM minim kita kan informasi kepada publik yang juga misal kita ingin juga live jadi
akan training dan perbaiki juga. tidak tahu mengenai parlemen DPR tidak hanya menyorot tetapi juga
RI, bukan sebagai corong tetapi pe- adanya dialog.
Apa yang menjadi prioritas utama nyeimbang.
dari tiga persoalan seperti teknolo Apa harapan bapak kedepan terkait
gi informasi, keterbukaan akses Untuk majalah parlementaria kita pembenahan di lingkungan DPR?
informasi (Pemberitaan) dan rep juga ingin tahu feedbacknya dari
resentasi ? masyarakat, begitu juga siaran Par- Harus dimulai sekarang semua bi-
lemen berapa banyak yang melihat, dang harus dibenahi Sekjen harus
Tentunya ini tidak dapat berdi- dan memberikan masukannya. Jadi mampu juga melakukan reformasi
ri sendiri semua saling berkesi- harus ada perubahan ada berita birokrasi khususnya di bidang SDM,
nambungan apakah itu menjadi miring dicounter oleh Media Parle- seperti menempatkan orang yang
persoalan teknologi, IT ataupun men dan ada dampaknya, selama ini tepat didalam posisinya dengan
pemberitaan. Saya melihat yang yang mencounter itu tidak terlihat. konsep the right man on the right
menjadi ujung tombak tentunya Misal saat saya diwawancarai media place. Termasuk juga untuk meng-
pemberitaan itu, tetapi harus di massa soal rumah aspirasi itu sewa angkat marwah DPR RI ini lebih
support dan didukung komponen sebulannya 12.5 juta/bulan, kenapa berwibawa dengan menerapkan
yang lain. Dalam rangka memba- yang muncul itu soal pengadaan, konsep zona merah, hijau, dan ku-
ngun kawasan parlemen tentunya pembangunan, saya mau bicara apa ning. Itulah era sekarang kita harus
kita juga ingin menatanya, dengan lagi jadi bila ada media yang bisa mulai mungkin tidak bisa selesai
konsep penataan kawasan parle- mengeluarkan press release itu ke- dalam lima tahun tetapi bisa selesai
men seperti wacana penggunaan pada media sudah bagus. Rumah dalam 25 tahun kedepan. Karena itu
gedung Kemenpora untuk DPD. aspirasi itu memang belum cair ma- perlu ada Renstra 25 tahun.
Saat ini, kita sudah mengadakan sih dibahas di BURT, mungkin saja
komunikasi dengan Setneg dan Ke- juga anggota lain belum tahu. Itu Saat ini ada renstra 5 tahun, dan 25
menpora, pada dasarnya prinsipnya merupakan penjabaran tata tertib tahun dan tahunan, itu sudah saya
mereka setuju tetapi harus dikon- dimana anggota dewan harus mem- usulkan agar menyusun grand de
sultasikan dahulu dan ada proses perjuangkan konstituennya. sign komplek DPR RI kedepannya.
yang didahului. Yang sudah terlihat
itu penataan motor, dan itu juga ha- Bagaimana menurut Bapak, me Bagaimana mendorong SDM Ke
rus konsultasi de ngan Pengamanan ngenai penyebaran media Par setjenan DPR RI dalam menunjang
Obyek Vital (Pam Obvit) bagaimana lementaria? kinerja keahlian?
menata keamanannya. Kita juga
akan membuat zona merah, kuning, Hal itu harus dievaluasi bagaimana Setjen DPR RI itu punya anggaran
dan hijau itu kita kerjasama dengan pengetahuan rakyat atau publik untuk beasiswa misal kalau masih
Direktur Pam Obvit, supaya nanti kepada DPR, begitu ditaruh gra- ada pendidikan SMA harus diseko-
dapat menjadi lembaga yang ter- tis orang tidak ada yang mengam- lah S1, begitu juga yang S1 diseko-
hormat di mata masyarakat. bil, tetapi malah mengambil media lahkan pasca sarjana. Jadi bergan-
lainnya. Jadi outcomenya harus tian tidak juga serta merta yang
Bagaimana menciptakan publikasi tercapai. Misal saja menyebarkan pendidikan rendah kita buang teta-
media yang seimbang? kampus-kampus tetapi saat saya pi diberdayakan. (si) Foto: Naefurodji/
tanya juga tidak diterima. Memang Pale/HR
Kita tidak ingin membatasi teta- selama ini pemberitaan sudah cu-
PARLEMENTARIA EDISI 122 TH. XLV, 2015 19