Page 64 - MAJALAH 133
P. 64

SOROTAN




            memperhatikan ketentuan tentang   siap untuk merencanakan kawasan   Pemprov DKI. “Saya kira ini harus
            Koefisien Dasar Bangunan (KDB),   senayan ini menjadi kawasan terpadu   diantisipasi cepat oleh tiga lembaga
            koefisien luas bangunan, dan tinggi   atau kawasan parlemen, tiba-tiba ada   negara ini, kalau sampai nanti aktivitas
            bangunan. KDB merupakan total     aktivitas pembangunan di Taman Ria,”   terus berjalan di kawasan Taman Ria,
            maksimal luas lantai dasar bangunan   kata Lukman.                  ini akan mengganggu perencanaan
            dibandingkan dengan luas tanah       Padahal sebagaimana kita ketahui,   secara menyeluruh tentang kawasan
            perencanaan yang dikuasai sesuai   lanjutnya, Taman Ria adalah kawasan   parlemen,” terang Lukman.
            rencana tata ruang dan rencana detail   yang disiapkan untuk kawasan   Lukman menyampaikan rasa
            wilayah.                          parlemen. “Dan DPR, MPR, dan      herannya kepada Parlementaria. “Kok
               Dalam peta rencana detail tata   DPD sudah berkoordinasi dengan   tiba-tiba di komplek parlemen ini ada
            ruang DKI Jakarta 2030, Taman Ria   pemerintah dalam hal ini Setneg   kawasan yang dimiliki swasta. Dari
            Senayan yang menempati Subzona    berkaitan dengan pengalihan       sisi sejarahnya juga darimana swasta
            K4 dan area 57298.637345 berada di   status lahan termasuk peruntukan-  memiliki kepemilikan di situ. Semua
            zona perkantoran, perdagangan, dan   peruntukan, misalnya kantor Menpora   kawasan di Senayan merupakan milik
            jasa dengan KDB rendah. Di dekatnya   dan Kantor Menteri Kehutanan   negara. Kapan negara menjualnya,
            terdapat Subzona B1 yang merupakan   sudah sepakat untuk pindah. Kantor   kan tidak pernah? Oleh karena itu
            zona terbuka biru.                Menpora akan dijadikan Kantor  DPD,   hal ini perlu diluruskan kembali,” ujar
               Menyusul mulai adanya aktivitas   dan Kantor Menteri Kehutanan untuk   anggota Dewan dari daerah pemilihan
            alat-alat berat yang tengah bekerja   MPR,” papar politisi dari Fraksi Partai   Riau II ini.
            di kawasan TRS  sejak Oktober 2015   Kebangkitan Bangsa ini.           Ketika Pemprov DKI Jakarta kalah
            lalu, medio Januari ini Parlementaria   Dijelaskan Lukman, bahwa ide   di tingkat kasasi MA, jelas Lukman,
            mendatangi Anggota Komisi II DPR   dasarnya kawasan parlemen ini adalah    Dewan  minta Pemprov DKI Jakarta
            RI Lukman Edy yang merupakan      sebagai landmarknya demokrasi     untuk mengajukan Peninjauan Kembali
            salah satu saksi pada DPR RI periode   Indonesia, sehingga bisa menjadi   (PK) ke MA dengan mencari bukti-
            2009-2014.                        kawasan yang mempunyai nuansa     bukti baru. “Jangan lantas Pemprov
               “Kami termasuk yang terkaget-  pendidikan agar orang tahu dan belajar   DKI diam saja atas Keputusan MA di
            kage t  dengan                    bagaimana demokrasi di Indonesia ini   tingkat kasasi. Saya kira Pemprov DKI
            adanya aktivitas                  ditegakkan, disamping juga fasilitas-  harus mengajukan PK,” tukasnya.
            pembangunan                       fasilitas yang lainnya. Sama seperti   “Hanya kami curiga, Pemprov
            di kawasan                         beberapa negara lain di dunia, dimana   DKI ini tidak mengajukan PK tapi
            Taman Ria                          kawasan parlemennya  dibuat dalam   mengeluarkan IMB. Artinya jika IMB
            ket i k a                          satu kawasan tertentu.           sudah keluar pengembang Taman
            bersiap-                              Ia menyatakan,  ada ketidak-  Ria sudah mengantongi IMB. Ada apa
                                                sinkronan antara rencana yang   sebenarnya Pemprov DKI ini,” Lukman
            Foto: Dok Parle                     sudah  dibuat dengan kebijakan   bertanya-tanya.




























                    omisi II DPR L
                             u
                              k
            Anggota Komisi II DPR Lukman Edyman Edy
              ggota K
             n
            A
           64   l  PARLEMENTARIA  z  EDISI 133 TH. XLVI - 2016
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69