Page 30 - MAJALAH 140
P. 30
SUMBANG SARAN
Sebuah upaya penjadwalan dari
Baleg yang belum memenuhi rencana
semula.
Cuplikan III:
Revitalisasi Baleg
Sekalipun targe t w aktu
penetapan Prolegnas Prioritas
2016 tidak sesuai rencana semula,
Baleg tetap berupaya menggenjot
percepatan penyelesaian target
Prolegnas Prioritas 2015. Pada 20
Oktober 2015, DPR RI mengesahkan
perubahan kedua Tata Tertib DPR foto : Naefurodji/iw
RI . Titik tekan perubahan tersebut
adalah memberikan kewenangan
bagi Baleg untuk bisa menyusun RUU.
Mengingat selama ini khususnya Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto berjabat tangan dengan Menkumham Yasonna Laoly
melalui UU MD3, kewenangan Baleg
menyusun RUU dihilangkan. diusulkan oleh tiap-tiap komisi, Cuplikan IV:
Upaya ini sebenarnya belum bisa penetapan hari legislasi maupun Prolegnas Minim Politik Legislasi
teruji hingga berakhirnya Prolegnas pengurangan waktu reses belum
Prioritas 2015, karena kewenangan memperlihatkan dampak signifkan Temuan terhadap sejumlah
tersebut baru dimunculkan setelah terhadap penyelesaian target r ancangan undang-undang
DPR RI bekerja lebih dari setengah Prolegnas Prioritas 2016. memperlihatkan politik legislasi
tahun lebih. Yang jelas, alokasi Perlu diketahui kembali bahwa tersendiri berupa ketentuan
maksimal 2 (dua) RUU yang bisa beban terbesar penyelesaian pembentukan lembaga/badan
Prolegnas Prioritas 2015 ada pada baru. Rancangan undang-undang
DPR RI (dengan mengusulkan 27 dimaksud antara lain RUU Tabungan
RUU). Sedangkan Pemerintah 11 RUU P erumahan Rakya t/ Taper a
dan DPD satu RUU. Tentu saja pihak (mengamanatkan pembentukan
yang mengusulkan lebih banyak Komite Tapera), RUU Jasa Konstruksi
RUU harus punya strategi dan upaya (Badan Sertifikasi dan Registrasi
ekstra. Namun demikian, semua pihak Jasa Konstruksi), RUU Sistem
Perlu diketahui
berkontribusi terhadap lemahnya Perbukuan (Dewan Perbukuan), dan
kembali bahwa beban kinerja legislasi khususnya dalam RUU Kebudayaan (Dewan Budaya
terbesar penyelesaian menyelesaikan target Prolegnas Nasional).
Prioritas 2015. Mengulang (refleksi) kinerja
Prolegnas Prioritas
Semua pihak seharusnya bisa legislasi 2011, hampir sebagian
2015 ada pada DPR RI konsisten dan disiplin memenuhi besar pembahasan RUU mengalami
(dengan mengusulkan syarat keberadaan naskah akademik, kemacetan hingga deadlock
naskah RUU, dan penyelesaian proses disebabkan persoalan kelembagaan
27 RUU). Sedangkan
harmonisasi ketika menetapkan atau dengan kata lain materi RUU
Pemerintah 11 RUU Prolegnas Prioritas 2015. Yang terjadi awalnya sempat memandatkan
dan DPD satu RUU. malah penyelesaian naskah akademik, adanya pembentukan lembaga/
naskah RUU, dan proses harmonisasi badan baru (contohnya RUU Bantuan
masih berlangsung setelah melewati Hukum, RUU Rumah Susun, RUU
pertengahan 2015 Pencegahan dan Pembalakan Liar,
30 l PARLEMENTARIA EDISI 140 TH. XLVI - 2016