Page 29 - MAJALAH 140
P. 29

undang-undang hingga yang terbaru   beban penyusunan terbesar ada   Prioritas 2015. Sebagai salah satu
            yaitu merevitalisasi tugas Badan   di DPR RI  (27 RUU). Bandingkan   contoh, RUU Penyandang Disabilitas
            Legislasi (Baleg) agar bisa menyusun   dengan Pemerintah yang hanya 11   (yang diusulkan oleh DPR RI ). Hingga
            dan mengusulkan rancangan        RUU dan DPD 1 RUU.              Agustus 2015, atau lebih dari separoh
            undang-undang. Belakangan, seperti   Terhadap beban 27 RUU       tahun berjalan, DPR RI  belum selesai
            tidak ingin terus didera komplikasi   tersebut, DPR RI  tidak melakukan   menyusun naskah akademik dan RUU
            kinerja legislasi, DPR RI  berupaya   berbagai langkah akseleratif.   Penyandang Disabilitas. Seandainya
            menyadarkan para pihak bahwa     Adanya pengakuan bahwa DPR      DPR RI  responsif dan memiliki
            fungsi legislasi bukan urusan DPR RI    RI  mengalami hambatan seperti   kepekaan politik yang tinggi, maka
            belaka, karena turut melibatkan juga   penambahan masa reses, wewenang   DPR RI  tidak perlu menunggu lama
            campur tangan pemerintah.        Baleg yang berkurang hingga merasa   menyusunnya karena berbagai
                                             keseringan kunjungan kerja tidak   kelompok organisasi penyandang
            Cuplikan I:                      relevan menjadi dijadikan faktor   disabilitas (sebagai pemangku
            Menguji Kepekaan Politik         penyebab. Seharusnya ketika     kepentingan RUU Penyandang
                                             DPR RI  menambah masa reses     Disabilitas) telah menyampaikan
               Refleksi ini diawali lebih dulu   dan kewenangan Baleg dianggap   usulan naskah akademik dan RUU
            dengan menyimak kinerja Prolegnas   berkurang (itupun karena Undang-  pada awal 2015.
            Prioritas 2015 yang menargetkan   Undang Nomor 17 Tahun 2014
            penyelesaian 39 Rancangan Undang-  tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD/  Cuplikan II:
            Undang (RUU). Keputusan DPR RI  dan   UU MD3 mengatur demikian), DPR   Pemerintah dan DPR RI  Gagal
            Pemerintah untuk menyelesaikan   RI  sudah mengantisipasinya lebih   Penuhi Penetapan Prolegnas
            39 RUU sesungguhnya masih jauh   awal. Meresponnya dengan cara   Prioritas 2016 Sebelum
            dari realistis. DPR RI  utamanya   menetapkan hari legislasi ternyata   Penetapan APBN 2016
            kurang jeli mengantisipasi beban   tidak berpengaruh banyak. DPR
            legislasi karena saat itu penyusunan   RI  masih saja kewalahan. Padahal   Sesuai Keputusan Rapat Pimpinan
            Prolegnas  long list  (2015-2019)   kebijakan menetapkan hari legislasi   Baleg 20 Agustus 2015, DPR RI  dalam
            baru selesai awal Februari 2015,   sudah pernah ditempuh oleh DPR   hal ini Baleg menargetkan penetapan
            begitu pula prioritas 2015. Ada   RI  periode 2009-2014 dan terbukti   Prolegnas Prioritas 2016 sebelum
            keterlambatan yang disebabkan    tidak berpengaruh signifikan.   penetapan RUU tentang APBN 2016.
            imbas politik perseteruan Koalisi   DPR RI  cenderung kurang     Ini sesuai dengan ketentuan Pasal
            Merah Putih (KMP) dan Koalisi    disiplin untuk menetapkan suatu   20 ayat (5) Undang-Undang Nomor
            Indonesia Hebat (KIH). Selain itu,   RUU masuk dalam Prolegnas   12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
                                                                             Peraturan Perundang-undangan
                                                                             (UU 12/2011) yang menyatakan
                                                                             bahwa penyusunan dan penetapan
                                                                             Prolegnas prioritas tahunan sebagai
                                                                             pelaksanaan Prolegnas jangka
                                                                             menengah dilakukan setiap tahun
                                                                             sebelum penetapan Rancangan
                                                                             Undang-Undang tentang Anggaran
                                                                             Pendapatan dan Belanja Negara.
                                                                                Namun, hingga RUU APBN 2016
                                                                             disahkan pada Jum’at, 30 Oktober
                                                                             2015, Baleg belum menggelar rapat
                                                                             foto : Naefurodji/iw  HAM dan Panitia Perancangan
                                                                             kerja dengan Menteri Hukum dan

                                                                             Undang-Undang (PPUU) DPD.
                                                                             Artinya, Prolegnas Prioritas 2016

                                                                             sebelum RUU APBN disahkan.
            Suasana Sidang Paripurna DPR RI                                  tidak kesampaian ditetapkan





                                                                         PARLEMENTARIA   EDISI 140 TH. XLVI - 2016  l  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34