Page 26 - MAJALAH 140
P. 26
LAPORAN UTAMA
Presiden sudah menyampaikan
Nota Keuangan di depan Anggota
DPR RI . Nota Keuangan ini yang
akan menjadi rancangan RAPBN
2017, dan mulai kita bahas di Banggar.
Sampai akhirnya terakhir nanti
Pembicaraan Tingkat I, dengan
didahului pandangan masing-masing
fraksi, untuk menyetujui atau tidak
menyetujui RUU APBN 2017, menjadi
Undang-Undang.
Begitu disetujui di Pembicaraan foto : Arief/iw
Tingkat I, ini kemudian dibawa
ke Rapat Paripurna, sehingga jika
seluruhnya menyetujui, ini menjadi Wakil Ketua Banggar Said Abdullah menyerahkan Laporan RUU APBN 2017 kepada Pimpinan DPR RI
Undang-Undang APBN 2017. APBN
tahun-tahun sebelumnya, selalu makro itu selalu ada dua, perkiraan di Komisi XI. Dan pengambilan
menjadi pertimbangan DPR RI dalam yang pesimis dan perkiraan yang keputusan pembicaraan tingkat
menentukan RAPBN berikutnya. optimis. dua asumsi makro juga di Banggar.
Sebenarnya pembahasan terkait Hal yang sama juga soal ICP, lifting
Lalu, bagaimana pembahasan asumsi makro, berdasarkan UU minyak dan gas itu dibahas di Komisi
Asumsi Makro dalam RAPBN 2017? MD3, itu tidak menjelaskan bahwa VII. Karena Komisi VII memiliki
Yang membuat perkiraan asumsi keputusan final dibahas di Komisi XI. mitra kerja Kementerian Energi dan
makro itu awalnya pemerintah, yang Namun, karena mitra kerja Komisi Sumber Daya Mineral.
kemudian dibahas bersama DPR RI. XI itu Kementerian Keuangan dan Nah dari Komisi itulah, yang
Saat pembahasan, Anggota Dewan Bank Indonesia, sehingga hal-hal kemudian disampaikan kepada
tentunya akan mempertanyakan, atas yang terkait asumsi makro seperti Banggar sebagai bahan pertimbangan.
dasar apa pemerintah mengajukan pertumbuhan ekonomi, kurs dolar, Jadi sesungguhnya yang disebut
besaran asumsi makro itu. Apakah inflasi itu dibahas di Komisi XI. koordinasi kelembagaan dengan
betul cara pemerintah membuat Sehingga, ketika selesai di bahas fungsi masing-masing itu sudah
perkiraan asumsi makro itu, itulah di Komisi XI, kemudian disampaikan tersedia dengan ruang UU MD3.
yang menjadi dinamikannya. Tentu ke Banggar. Tentu spektrumnya akan Tidak ada disitu yang tidak diatur, (sf, ann, hs)
kalo membuat perkiraan asumsi berbeda antara di Banggar dengan sudah komplit.
Asumsi Makro APBN 2016, APBN-P 2016 dan RAPBN 2017
ASUMSI APBN 2016 APBN-P 2016 RAPBN 2017
Pertumbuhan Ekonomi (PDB) (%) 5,3 5,2 5,2-5,6
Inflasi (%) 4,7 4,0 3,0-5,0
Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bln (%) 5,5 5,5 5,0-6,0
Nilai Tukar (Rp/US$) 13.900 13.500 13.300,0-13.600,0
Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel) 50,00 40,0 40,0-55,0
Lifting Minyak Mentah Indonesia 830.000 820.000 750,0-790,0
Lifting Gas Bumi Indonesia (RBSMH)*) 1.155.000 1.150.000 1.100,0-1.200,0
Sumber: Data Banggar, diolah
26 l PARLEMENTARIA EDISI 140 TH. XLVI - 2016