Page 24 - MAJALAH 140
P. 24

LAPORAN UTAMA





                       Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Jazilul Fawaid

                    Tak Ada Jadwal yang Meleset






                    adan Anggaran (Banggar)   menuntut Banggar untuk bekerja   rapat yang melampaui batas waktu
                    DPR RI  sebagai salah satu   sesuai dengan jadwal yang telah   jam kerja, yakni pukul 18.00 WIB. Itu
                    Alat Kelengkapan Dewan   direncanakan. Hingga sekarang,   menandakan  bahwa kita ini serius
            B(AKD) dalam menjalankan         Banggar sudah bekerja sesuai dengan   bekerja. Kalau melewati jam kerja
            fungsi anggaran, memiliki keterkaitan   tenggat waktu yang telah ditentukan.   harus izin pimpinan DPR RI  untuk
            erat dengan fungsi legislasi dan    Untuk mengetahui dinamika     melanjutkan rapat. Jadi, misalkan
            fungsi pengawasan. Banggar       pembahasan RAPBN di Banggar,     jadwalnya sampai pukul 22.00 WIB,
            bersama pemerintah bertugas untuk   Parlementaria berkesempatan   tapi ternyata diperpanjang sampai
            menentukan pokok-pokok kebijakan   mewawancarai Wakil Ketua Banggar   pukul 00.00 WIB tidak selesai, ya
            fiskal umum dan prioritas anggaran,   DPR RI Jazilul Fawaid (F-Partai   diperpanjang sampai subuh pun
            serta menetapkan pendapatan      Kebangkitan Bangsa, dapil Jawa   tidak ada masalah, karena aturan
            negara bersama pemerintah, dengan   Timur) di Gedung DPR RI, Senayan,   membolehkan itu.
            mengacu pada usulan komisi terkait.   Jakarta, ba ru–baru ini. Berikut pe-  Kalau menurut saya, rapat yang
               Menjelang HUT DPR RI ke-71    tikan wawan caranya;             dilakukan oleh DPR RI , karena kami
            pada 29 Agustus, DPR RI  telah                                    memperhatikan berbagai dinamika,
            mengesahkan RAPBN 2017 dalam        Bagaimana dinamika setiap     ada waktu yang melewati batas waktu
            Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil   pembahasan RAPBN?           yang dibuat semata-mata itu karena
            Ketua DPR Taufik Kurniawan. Sebelum   Setiap pembahasan RAPBN,    waktunya tidak cukup. Jadi dari rapat
            RAPBN disahkan di Rapat Paripurna,   Banggar sudah melaksanakan secara   siang sampai malam. Teman-teman
            sebelumnya dibahas di komisi-komisi   baik, tidak ada satupun dari jadwal   Banggar juga bekerja dengan sangat
                                             yang meleset. Selain itu, pembahasan
            DPR RI , yang kemudian bermuara   yang meleset. Selain itu, pembahasan   serius. Dan tidak ada satupun jadwal
                       g kemudian bermuara
                                                                              serius. Dan tidak ada satupun jadwal
                        mbahasan APBN yang
                                                                              yang meleset, yang dibuat oleh
            di Banggar. Pembahasan APBN yang   dan dinamika dalam panitia kerja   yang meleset,  yang dibuat oleh
                                             dan dinamika dalam panitia kerja
                                                                                     Banggar.
                                             juga berjalan rutin. Memang ada
                        ggat waktu tertentu,
            memiliki tenggat waktu tertentu,   juga berjalan rutin. Memang ada       Banggar.
                                                                                            Jadi salah besar kalau
                                                                                            Jadi salah besar kalau
                                                                                           selama ini Banggar
                                                                                           selama ini Banggar
                                                                                            dianggap tidak
                                                                                            dian gg ap tidak
                                                                                            produktif dalam
                                                                                            produktif dalam
                                                                                            konteks membahas
                                                                                            konteks membahas
                  Jadi salah besar kalau selama ini Banggar dianggap
                                                                                            RAPBN atau menilai
                                                                                            RAPBN atau menilai
                  tidak produktif dalam konteks membahas RAPBN atau                        pertanggungjawaban
                                                                                           pertanggungjawaban
                                                                                          pelaksanaan anggaran.
                  menilai pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.                        pelaksanaan anggaran.
                                                                                          Ini semua dibahas  s
                                                                                          Ini semua dibaha
                  Ini semua dibahas secara baik dan dalam forum
                                                                                            secara  baik  da
                                                                                            secara baik dan  n
                  terbuka. Tidak ada yang ingin ditutup-tutupi.


                                                            Wakil Ketua  Banggar DPR RI, Jazilul Fawaid
                                       foto : Andri/iw


        24      l  PARLEMENTARIA    EDISI 140 TH. XLVI - 2016
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29