Page 20 - MAJALAH 140
P. 20

LAPORAN UTAMA





                      Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Firman Subagyo

                       Ubah Mindset, DPR Jangan



               Dijadikan Pabrik Undang-Undang





                 adan Legislasi (Baleg) sebagai   Berkaca pada awal periode 2014   mampu menyelesaikan 22 RUU.
                 salah satu Alat Kelengkapan   lalu, capaian legislasi DPR RI  dinilai   Kemudian ditambah Panitia
                 Dewan (AKD) di Dewan       minim. Bagaimana Anda melihat     Khusus (Pansus). Katakanlah Pansus
          BPerwakilan Rakyat (DPR)          kinerja Baleg setahun terakhir ini?  bisa menyelesaikan 3 RUU, sudah
          Republik Indonesia, memiliki peran   Di awal periode lalu, proses   terakumulasi 25 RUU, sedangkan
          penting dalam penyusunan undang-  politik yang terjadi memang cukup   kumulatif terbuka diperkirakan minimal
          undang (UU). AKD ini sering menjadi   dinamis, dimana ada tarik menarik   7 RUU, maka secara keseluruhan
          sorotan, karena minimnya UU yang   pemilihan Ketua DPR RI . Termasuk   menjadi 32 RUU. Sementara Baleg
          dihasilkan, padahal dalam pembahasan   kursi pimpinan Badan Legislasi   mempunyai kewenangan untuk
          RUU banyak pihak dilibatkan termasuk   yang cukup lama kosong. Selain itu,   membahas 3 RUU selama setahun,
          pemerintah.                       dinamika yang berujung pada revisi   maka kalau itu bisa dilakukan artinya
            Untuk mengetahui kinerja Baleg   UU MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3)   ada 35 RUU yang bisa dihasilkan dalam
          dalam setahun ini, Parlementaria   menyebabkan posisi Baleg tidak lagi   setahun.
          berkesempatan mewancarai Wakil    diikutsertakan dalam pembahasan     Nah, setahun sampai hari ini
          Ketua Baleg Firman Subagyo (F-PG,   penyusunan UU. Ini juga yang menjadi   ternyata kita sudah bisa menyelesaikan
          dapil Jawa Tengah), di Gedung DPR   salah satu penyebab lambatnya proses   sebanyak 16 UU dari total 50 RUU.
          RI, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.   perundang-undangan kita.     Selanjutnya, yang berada di tingkat
          Berikut petikan wawancaranya:       Sebelumnya, kita mengabsahkan   1 sekarang sudah ada 32 RUU. Ke-32
                                            yang namanya RUU itu ratusan.     RUU tersebut sejauh ini masih ada di
                                            Namun, kami tidak mau mengulang   komisi-komisi maupun Pansus.
                                              kegagalan pada periode lalu.
                                               Dengan menggunakan parameter
                                               yang rasional, sesuai dengan
                                                aturan yang ada, yakni Daftar
                                                Isian Pelaksanaan Anggaran
                                                (DIPA) pada masing-masing
                                               Komisi hanya disediakan 2 RUU        Dinamika yang berujung
                                               setiap tahunnnya. Artinya,
                                              dalam setahun kita harus              pada revisi UU MPR, DPR,
                                                                                    DPRD dan DPD (MD3)
                                                                                    menyebabkan posisi Baleg
                                                                                    tidak lagi diikutsertakan
                                                                                    dalam pembahasan
                                                                                    penyusunan UU. Ini juga
                                                                                    yang menjadi salah satu
                                                                                    penyebab lambatnya
                                                                                    proses perundang-
                                                                     foto : Jaka/iw  undangan kita.







                                                        Wakil Ketua Baleg DPR RI, Firman Subagyo
        20      l  PARLEMENTARIA    EDISI 140 TH. XLVI - 2016
        20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25