Page 15 - MAJALAH 140
P. 15

sinkron. Maka, agar bisa memenuhi   RI ditingkatkan, salah satunya untuk   Lakukan Pembenahan
            semua aspirasi, dalam pembuatan   menghasilkan UU yang berkualitas    Di umur ke-71 tahun DPR RI pada
            UU harus dicarikan solusi  untuk   dan tinggi kuantitas. Walaupun sekali   29 Agustus 2016 ini, Agus memastikan
            mendapatkan UU yang berkualitas   lagi, UU yang baik belum tentu tidak   pihaknya telah meningkatkan
            dan jumlahnya memadai serta       akan di judicial review,” papar Agus.  kinerjanya, meskipun belum seperti
            sesuai dengan keinginan seluruh     Sehingga ini yang perlu        apa yang dikehendaki masyarakat.
            masyarakat,” jelas Agus.          ditekankan pada publik, lanjut Agus,   Menurutnya, DPR RI telah melakukan
               Menanggapi adanya UU yang      bahwa DPR RI sebagai institusi   beberapa pembenahan. DPR RI juga
            mendapat  judicial review atau uji   merupakan wadah bagi seluruh pihak   telah melaksanakan program untuk
            materi, Agus memaklumi bahwa      menyampaikan dan memperjuangkan   memperkecil biaya keluar negeri.
            belum tentu semua masyarakat      aspirasi. Sedangkan, kepentingan dari   Kini, tak ada lagi biaya studi, namun
            bisa menerima suatu UU yang       bermacam pihak memiliki perbedaan   untuk biaya yang bersifat pengawasan
            telah disahkan oleh DPR RI. Ia    dan bahkan saling bertolak belakang   ke luar negeri, hanya dikhususkan
            pun menghormati setiap upaya      antara satu dengan yang lain. Oleh   untuk Komisi I dan BKSAP DPR RI.
            masyarakat yang melakukan judicial   karenanya penting bagi masyarakat   Di bidang pengawasan, politisi
            review dan menyerahkan proses     untuk sama-sama menjadi pilar untuk   asal daerah pemilihan Jawa Tengah itu
            sepenuhnya pada Mahkamah          memperkuat peran dan fungsi DPR RI.  menjelaskan, pengawasan dilakukan
            Konstitusi (MK).                                                   bukan saja secara struktural, namun
               “UU sebagus apapun belum tentu                                  juga pengawasan untuk meningkatkan
            masyarakat bisa menerima. Manakala                                 kinerja dari kementerian dan lembaga
            ada alasan-alasan untuk di judicial                                negara. Hal itu secara mendasar
            review, dan bisa menyakinkan MK,                                   sudah dilakukan oleh DPR RI.
            ini tentunya akan dilaksanakan. Sekali   UU itu tentu bukan           “Pengawasan yang dilakukan DPR
            lagi MK tentunya harus menerima         mutlak yang terbaik.       RI tidak seperti polisi yang mengawasi
            pengaduan di masyarakat, ini juga                                  satu area, namun pengawasan
            sesuatu hal yang harus menjadi tolok    Bagaimana baiknya UU       yang dilakukan DPR RI terhadap
            ukur,” ujar Agus.                       bagi kita, baiknya bagi    bermacam area, seperti pelaksanaan
               Agus menarik kesimpulan, UU          partai lain, baiknya untuk   anggaran dan pengawasan terhadap
            yang di  judicial review, baginya       pemerintah, ini belum      pelaksanaan UU,” imbuh Agus.
            itu tidak mencerminkan daripada                                        Dalam hal fungsi anggaran, DPR
            kualitas UU. Menurutnya, bisa saja      tentu sinkron. Maka,       RI memiliki peran dalam pembahasan
            UU yang terbaik pun akan di judicial    agar bisa memenuhi         alokasi anggaran di berbagai sektor,
            review. Tapi bisa juga, UU yang kurang   semua aspirasi, dalam     dalam hal ini Rancangan Anggaran
            baik tidak ada yang di judicial review,   pembuatan UU harus       Pendapatan dan Belanja Negara.
            karena bisa saja tidak ada kepentingan                             Tentunya, RAPBN harus diusulkan
            masyarakat disitu. Sehingga, harus di   dicarikan solusi  untuk    pemerintah, sedangkan DPR RI
            pertimbangkan secara matang dalam       mendapatkan UU             memiliki tugas untuk membahas
            menilai kerja Dewan.                    yang berkualitas dan       dan menyetujuinya. Jika DPR RI
                                                    jumlahnya memadai serta    tidak menyetujui usulan APBN yang
            Masyarakat Menegur                      sesuai dengan keinginan    disampaikan pemerintah, maka
               Agus tak memungkiri, dirinya                                    pemerintah harus menggunakan    (hs, sf)
            kerap mendapatkan teguran dari          seluruh masyarakat.        APBN yang lama. 
            masyarakat jika UU yang dihasilkan
            minim. Ia pun berharap kedepannya,
            DPR RI secara institusi dapat
            meningkatkan kredibilitas, kapabilitas
            dan  meningkatkan produktivitas UU
            dari segi kualitas dan kuantitas.
               “Harapannya, semua fungsi DPR









                                                                         PARLEMENTARIA   EDISI 140 TH. XLVI - 2016  l  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20