Page 13 - MAJALAH 140
P. 13

2015-2019,” tandas Wakil Ketua DPR   kendala dalam implementasinya   baik pemerintah maupun parlemen.
            RI  Koordinator Bidang Politik dan   sehingga perlu direvisi karena tidak   Semua pihak harus memiliki niat baik
            Keamanan itu.                    sesuai dengan UUPA atau kesepakatan   atau goodwill untuk menyelesaikan
               Fadli menekankan bahwa ada tiga   pada saat pembahasan antara   berbagai persoalan di Papua,” harap
            indikator utama untuk membentuk   Pemerintah Pusat dan Pemerintah   Fadli.
            parlemen modern, yaitu transparansi,   Aceh,” jelas Fadli.           Politisi asal dapil Jawa Barat
            akses teknologi, dan penguatan      Sementara di Papua, Timwas     itu menyimpulkan, hasil evaluasi
            peran representasi. Menurutnya   memantau implementasi pelaksanaan   tersebut akan digunakan sebagai
            semua ini merupakan satu kesatuan   Undnag-Undang Nomor 21 Tahun   masukan untuk revisi UU No.21 tahun
            untuk penguatan kelembagaan      2001 tentang Otonomi Khusus       2001 tentang Otonomi Khusus Papua
            DPR RI  hingga 2019. Dukungan    Provinsi Papua yang sudah berjalan   sehingga pelaksanaan Otsus Papua
            dari seluruh pihak, terutama dari   hampir 15 tahun. Salah satu yang   bisa berjalan dengan maksimal.
            seluruh Anggota Dewan, adalah kunci   menjadi sorotan Tim Pengawas yaitu   Di sisi lain, Timwas juga menyoroti
            bagi transformasi DPR RI  menuju   perkembangan pembentukan Perdasi   kondisi dan politik hukum pertanahan
            parlemen modern.                 (Peraturan daerah provinsi) dan   di DIY dengan berlakunya UU No 13
                                             Perdasus (Peraturan daerah khusus).  Tahun 2012 tentang Keistimewaan
            Dana Otsus Sentuh Masyarakat                                       Daerah Istimewa Yogyakarta (UUK).
               Fungsi pengawasan DPR RI                                        Sejauh ini, masih terjadi pluralisme
            salah satunya dijalankan dengan                                    dalam pengaturan, penguasaan,
            membentuk tim untuk melakukan                                      serta pemilikan tanah di Provinsi
            pengawasan terhadap kebijakan yang                                 DIY. Menurut Fadli, permasalahan
            dihasilkan Pemerintah. Diantaranya,     Ada tiga indikator         pertanahan di DIY perlu ditinjau
            ialah pembentukan Tim Pengawas                                     dari aspek filosofi, sosiologis, dan
            (Timwas) Otonomi Khusus (Otsus)         utama untuk                yuridisnya yang saat ini menimbulkan
            Provinsi Aceh, Provinsi Papua           membentuk                  ketidakpastian hukum, khususnya
            dan Daerah Istimewa Yogyakarta.         parlemen modern,           bagi masyarakat DIY.
            Untuk mengetahui secara langsung                                     Sebelumnya, ke wenangan
            perkembangan pelaksanaan Otsus,         yaitu transparansi,        istimewa yang diberikan oleh
            Timwas yang diketuai Fadli ini          akses teknologi, dan       UUK telah ditindaklanjuti dengan
            melakukan kunjungan kerja ketiga        penguatan peran            Perdais DIY No. 1 Tahun 2013
            daerah tersebut.                                                   tentang Kewenangan dalam Urusan
               Di Aceh, Timwas melihat perkem-      representasi. Semua        Keistimewaan DIY sebagaimana
            bangan pelaksanaan Otonomi              ini merupakan              telah diubah dengan Perdais DIY No.
            Khusus (Otsus) serta penyerapan         satu kesatuan              1 Tahun 2015.
            dana otsus senilai Rp 41,49 triliun.                                 ”Namun, kewenangan bidang
            Fadli melihat, aliran dana yang         untuk penguatan            pertanahan belum diatur secara
            diterima Pemerintah Aceh sejak          kelembagaan DPR            komprehensif dalam Perdasi tersebut.
            2008 tersebut diprioritaskan untuk      hingga 2019                Diharapkan pelaksanaan urusan
            pembangunan ekonomi rakyat,                                        keistimewaan bidang pertanahan
            pengentasan kemiskinan, pendidikan,                                tetap mengacu pada UU Nomor 5
            dan kesehatan.                                                     Tahun 1960 tentang UUPA,” saran
               Selain mengharapkan penggunaan                                  Fadli.
            dana Otsus bisa menyentuh                                            Selain itu, untuk mengatasi
            masyarakat Aceh secara langsung,    Berdasarkan pertemuan dengan   permasalahan tersebut, Tim
            Tim Pengawas juga menggarisbawahi   berbagai pihak terkait, disimpulkan   Pengawas memberikan beberapa
            beberapa poin yakni, dari sembilan   hingga saat ini jumlah Perdasus   rekomendasi, antara lain dengan
            Rancangan Peraturan Pemerintah   yang sudah disusun masih simpang   mendorong status quo di Yogyakarta
            (RPP) yang diamanatkan oleh Undang-  siur. Kementerian Dalam Negeri   dengan menghentikan sementara
            undang Pokok Agraria (UUPA),     menyebutkan sudah 5 Perdasus dan   administrasi pertanahan yang sudah
            masih terdapat tiga RPP yang belum   1 Perdasi yang disusun di Provinsi   dijalankan oleh Pemerintah Daerah
            ditetapkan oleh Pemerintah.      Papua Barat.                      DIY dan BPN, dan melakukan evaluasi
               “Di sisi lain, beberapa PP yang   “Penyelesaian berbagai persoalan   mendasar dan review terhadap UUK  (ann, sf)
            sudah ditetapkan masih mengalami   di Papua perlu melibatkan semua pihak   dan pelaksanaannya. 




                                                                         PARLEMENTARIA   EDISI 140 TH. XLVI - 2016  l  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18