Page 19 - MAJALAH 140
P. 19

prestasi dewan.                   Belum Dipahami Publik             yakni sistem pendukung yang dahulu
               “Pandangan keliru publik dalam    Fahri mengatakan, masyarakat   menurut Fahri jumlahnya terbatas.
            menilai kinerja DPR RI  yang hanya   harus menilai kinerja DPR RI  sesuai   Bahkan, dulu sistem pendukung dewan
            berdasarkan jumlah UU yang disahkan   dengan perspektif DPR RI  yang tak   sangat terbatas. Anggota Dewan datang
            dipandang tidak tepat, karena DPR RI    bisa dihitung dengan kuantitatif,   ke Senayan tidak membawa sistem
            adalah ruang bagi masyarakat untuk   tetapi relatif pada aspirasi yang ada.   pendukung. Sistem pendukung mulai
            menyatukan pendapat yang berbeda   Keberadaan DPR RI  yang semakin   diberikan di era reformasi, baik kepada
            serta memperjuangkan aspirasi kepada   kritis dalam mengawasi eksekutif tentu   pribadi dan lembaganya.
            eksekutif,” kata Fahri.           adalah prestasi DPR RI  yang harus   “Sekarang, Anggota DPR RI  diberikan
               Fahri pun menegaskan bahwa     dipahami publik. Karena usia Indonesia   asisten dan peneliti. Sehingga pa ling tidak
            ini adalah tugas bersama untuk    dalam era demokratis lebih pendek   kualitas Anggota DPR RI  da lam rapat
            membuat kerangka penilaian secara   ketimbang usia Indonesia dalam era   relatif lebih baik. Dulu sis tem pendukung
            tepat mengenai DPR RI . Menurutnya,   non demokratis, baik itu kolonialisme   cuma satu, yakni Sekre tariat Jenderal
            dalam menilai lembaga politik seperti   dan otoritarianisme.        yang mengurusi hal administratif.
            DPR RI , yang seharusnya dinilai     Politisi asal daerah pemilihan   Sekarang ada yang namanya Badan
            adalah orang per orang yang ada,   Nusa Tenggara Barat itu menegaskan,   Keahlian Dewan yang tugasnya menjadi
            bukan lembaga.                    Indonesia baru 18 tahun memasuki   ‘otak’ dewan,” papar Fahri.



















             foto : jaka/iw                                                                                       foto : jaka/iw




            Wakil Ketua  DPR RI, Fahri Hamzah melakukan penanaman  mangrove  Wakil Ketua  DPR RI, Fahri Hamzah bersama sejumlah Anggota DPR
            di Kepulauan Seribu                                 RI melihat fasilitas dan prasarana kesehatan di Kepulauan Seribu




               “Bahkan dalam sistem sekarang,   era reformasi. Dalam usia yang relatif   Kini, dengan adanya sistem
            yang harus dinilai itu adalah orang   muda tersebut, membutuhkan pilar   pendukung, Anggota DPR RI  semakin
            per orang. Apakah leg islator     penyangga demokrasi. Dan seluruh   aktif dalam memperjuangkan aspirasi
            itu produktif, apakah dia sering   ilmuwan politik menyimpulkan     masyarakat. Hal ini membuat eksekutif
            membawa aspirasi konstituennya dan   keberadaan DPR RI  sebagai lembaga   tidak bisa sewenang-wenang dalam
            sering melaporkan kinerjanya pada   legislatif adalah indikator dari adanya   membuat keputusan. Bagi Fahri, hal itu
            publik. Nah itu yang harus dinilai.   demokrasi.                    memang tujuan dari adanya lembaga
            Karena DPR RI  itu terdiri dari 560   “Maka penting bagi masyarakat   legislatif sebagai pengawas eksekutif.
            wakil rakyat, maka ada 560 kinerja   untuk sama-sama membangun DPR     “Akibat Anggota Dewan cerewet
            dan pendapat,” sambung Fahri.     RI  yang telah memasuki usia ke-71   ini membuat eksekutif setengah
               Sehingga, lanjut Fahri, jika ada satu   tahun, karena sikap kritis DPR RI    mati, tapi memang itu tujuannya.
            anggota DPR RI  yang memiliki kinerja   adalah bentuk suksesnya negara dalam   Nah jadi yang begini kinerjanya jalan
            buruk, bukan berarti DPR RI  sebagai   berdemokrasi,” tegas Fahri.  terus, jadi kinerja sebagai lembaga
            lembaga juga mendapatkan penilaian   Wakil Ketua DPR RI  yang mengoor-  terus ditingkatkan seiring waktu
            yang buruk pula. Keadilan masyarakat   dinatori bidang kesejahteraan rakyat   berjalan. Itulah sebabnya saya fokus
            dalam menilai DPR RI  juga perlu   itu  menjelaskan, DPR RI  dalam konteks   memperbaiki sistem pendukung,”   (hs, sf)
            digalakkan.                       birokrasi ada hal yang dapat dipantau   tutup Fahri. 


                                                                         PARLEMENTARIA   EDISI 140 TH. XLVI - 2016  l  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24