Page 69 - MAJALAH 121

tidak ada satupun negara dapat
berdiri sendiri dalam menghadapi
berbagai tantangan yang ada,”ujar
Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat me­
nyampaikan statementnya dalam
sidang umum pertama soal poli­
tik dan keamanan, dengan tema
strengthening peace and security in
the region, di Ekuador.

Menurut Fadli, saat ini kita semakin
dekat dalam menuntaskan MDGs
serta mengadopsi tujuan pemba­
ngunan berkelanjutan pasca 2015,
maka visi kita sekarang adalah
menjamin keberlanjutan dan men­
jaga pertumbuhan pembangunan
di kawasan.”Perdamaian dan sta­
bilitas merupakan dua esensi untuk
pembangunan berkelanjutan dalam
rangka mengurangi kemiskinan dan Fadli mengatakan, pertemuan Paparkan Program BPJS
meningkatkan kesehatan masyara­ tersebut berlangsung informal dan
kat,” ujar Fadli hanya terbatas bagi Pimpinan Par­ Pada kesempatan itu, Delegasi In­
lemen di negara kawasan Asia Pa­ donesia Indro Hananto sempat
Fadli mengatakan, jika dibanding­ sifik. “Kemudian ada acara ngobrol memaparkan mengenai program
kan dengan negara Timur Tengah informal, yang diundang itu hanya jaminan sosial di Indonesia kepada
dan Afrika Utara, Asia Pasifik relatif Ketua Delegasi yaitu Ketua Parle­ delegasi Parlemen Asia Pasifik.
lebih stabil dan aman. ”Karena itu men Rusia, Australia, Malaysia dan
belajar dari konflik terbuka hori­ Wakil Ketua RRC dan Indonesia,” “Seperti program Family Hope pro-
zontal di Timur Tengah dan Afrika jelasnya. gram (Program keluarga harapan).
Utara, bahwa perang membuat Ini merupakan program asistensi
semua orang menderita, karena itu Dia menjelaskan, pertemuan terse­ sosial untuk keluarga miskin se­
kita harus mengedepankan dialog but berlangsung beberapa menit. perti ibu menyusui dan anak antara
dan kerjasama untuk meningkat­ Saat pertemuan, Presiden Ekuador 0­15 tahun dengan memberikan
kan kesejahteraan dan stabilitas di menyampaikan bahwa saat kunju­ bantuan sosial terhadap masyara­
kawasan. “Itu harus menjadi komit­ ngan ke Indonesia pihaknya mem­ kat miskin yang terkena dampak
men bersama dari kita semua se­ peroleh sambutan luar biasa dari seperti kenaikan BBM,” ujarnya
bagai anggota parlemen,” tegasnya. Pemerintah Indonesia.”Dia me­ saat memaparkan statemen terkait
ngatakan meskipun secara terito­ tema kerjasama regional di wilayah
Diundang Presiden Ekuador rial jauh, tapi Ekuador dengan In­ Asia Pacific : pandangan kerangka
donesia memiliki kedekatan secara legislatif dalam perlindungan sosial
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua emosional,” jelasnya. dan hak sosial masyarakat di Quito,
DPR Fadli Zon diterima oleh Pre­ Ekuador.
siden Ekuador Rafael Correa di Pada kesempatan itu, Wakil Ke­
Istana Kepresidenan Ekuador. “Kita tua DPR Fadli Zon dan rombongan Saat ini, lanjut Indro, pelayanan uni­
diundang oleh Presiden Ekuador Pimpinan Dewan dari negara ka­ versal jaminan sosial telah diterap­
di Tugu Proklamasi Ekuador ta­ wasan Asia Pasifik lainnya diajak kan di Indonesia, melalui UU Badan
hun 1989, dengan sejumlah delegasi tur ke dalam istana Presiden. Dalam Penyelenggara Jaminan Sosial
terbatas, pada kunjungan itu kita kunjungannya tersebut, sebagai (BPJS) yang digolkan oleh DPR, In­
meng obrol diatas balkon istana tuan rumah Presiden Ekuador juga donesia telah selangkah lebih maju
bersama Presiden Ekuador sambil menunjukkan berbagai ruangan dalam memberikan jaminan sosial
menyaksikan pawai kenegaraan,” yang ada di Istana dan cindera mata bagi warganya mulai dari jaminan
ujarnya. dari berbagai negara sahabat. kesehatan sampai tenaga kerja yang
lebih terintegrasi.

PARLEMENTARIA EDISI 121 TH. XLV, 2015 69