Page 65 - MAJALAH 121
P. 65
Komisi V yang membidangi sektor transportasi
terpanggil untuk memberikan dukungan moral kepada
para petugas yang sedang bertugas di lapangan.
Tim kecil yang dipimpin Wakil Ketua Yudi Widiana
Adia secara khusus berkunjung ke Posko Tim SAR di
Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Sementara Ketua Komisi V memimpin tim mengunjungi
Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) di Jakarta. Pada
akhirnya para pejuang kemanusiaan yang dipimpin oleh
Marsdya TNI FHB Soelistyo ini berhasil mengangkat
bagian ekor pesawat pada tanggal 7 Januari 2015,
sekitar seminggu kemudian bagian paling penting FDR
(Flight Data Recorder) dan CVR (Cockpit Voice Recorder)
atau dikenal dengan istilah black box berhasil diangkat.
Proses investigasi saat ini sedang dilakukan oleh
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). ada masalah,” tutur dia. Lebih jauh Rendy menekankan
permasalahannya setelah regulasi dilahirkan adalah
Ketua KNKT Marsekal Muda (Purn) Tatang Kurniadi minimnya law enforcement. Musibah AirAsia ini
menjelaskan berkat dukungan anggaran dari Komisi menurutnya sudah cukup karena dalam kurun
V DPR pada APBNP 2008, saat ini bangsa Indonesia waktu lima tahun telah terjadi musibah yang hampir
sudah memiliki laboratorium yang sudah memiliki bersamaan. Ia kemudian mengingatkan pengalaman
kemampuan mumpuni dalam membaca data black ketika DPR menghadapi masa suram PT.KAI bersama
box. Pada malam pertama saja telah berhasil di direkturnya pada saat itu Ignatius Jonan. “Tahun 2010
download 124 jam rekaman flight data recorder. “Tim lalu, perkeretaapian kita mengalami masa suram. Pada
kita bekerja profesional dan sudah diakui dunia saat saat itu kita memutuskan membentuk Panitia Kerja
kita membaca data dari blackbox pesawat Sukhoi yang (Panja), mencari titik lemah BUMN ini dan akhirnya kita
jatuh di Bogor. Tim bekerja transparan dan dipimpin bisa membawa PT. KAI keluar dari masa suram. Dengan
oleh investigator incharge Prof. DR. Marjono dari ITB pengalaman 2010 itu, sekarang kita boleh berharap
yang berpengalaman sejak peristiwa jatuhnya pesawat dengan kehadiran Panja, bisa melahirkan sesuatu yang
Adam Air selalu berhasil. Untuk menjaga transparansi terbaik di dunia penerbangan kita, zerro accident,”
tim diawasi saksi dari Perancis dan Australia,” jelasnya. tegas dia.
Momentum Perbaikan Hal senada disampaikan anggota Komisi V dari FPKS
Abdul Hakim yang menyebut masih belum lengkapnya
Anggota Komisi V dari Fraksi PDIP Rendy Lamadjido Peraturan Pemerintah (PP) yang merupakan amanat
menekankan dalam kancah penerbangan tidak dikenal UU no.1/2009. Hingga saat ini baru dua PP yang telah
istilah titik jenuh terkait kemampuan pesawat karena dikeluarkan yaitu PP tentang Pembangunan dan
dengan maintenance yang baik sejumlah permasalahan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara serta PP
bisa diatasi. Prioritas paling penting dalam transportasi tentang Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara
udara adalah sumber daya manusianya. Apabila Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia. Sedangkan
tidak dididik dan dilatih dengan baik hasilnya adalah peraturan lain masih banyak yang berdasarkan UU
rangkaian kecelakaan penerbangan. Ia kemudian sebelum UU no.1/2009. “Untuk itu diperlukan adanya
mengingatkan ketika Indonesia pada tahun 2007 pernah PP sesuai UU terbaru agar pelaksanaan regulasi dapat
dituding sebagai negara yang paling bobrok dalam efektif dan efisien dan tidak tumpang tindih,” tegasnya.
regulasi penerbangannya. Kondisi itu menggerakkan
DPR melakukan revisi perangkat regulasi pada saat itu Ia juga memaparkan hasil audit ICAO 2014 terhadap
yang kemudian melahirkan UndangUndang no.1/2009 penerbangan nasional yang menunjukkan dari delapan
tentang Penerbangan. faktor hanya pelayanan navigasi penerbangan dan
bandar udara yang mendapat poin baik. Sisanya
“Kita banyak membahas rekomendasi dari International yaitu faktor regulasi, kelembagaan, lisensi, operasi,
Civil Aviation Organisation ICAO. Banyak kelaikan udara dan faktor investigasi kecelakaan dinilai
rekomendasi yang kita kaji dan kita masukkan ke dalam masih di bawah standar ideal. “Ini momentum untuk
undangundang. Akhirnya berdampak positif pada memperbaiki pelayanan dalam sektor transportasi
pengakuan dunia penerbangan Indonesia, sudah tidak kepada anak bangsa menjadi lebih baik. Momentum
PARLEMENTARIA EDISI 121 TH. XLV, 2015 65