Page 62 - MAJALAH 121
P. 62
KUNJUNGAN KERJA
Tingkatkan Sistem
Peringatan Dini
elama kurun waktu tahun rangan resiko bencana. Tapi di sini, paten dan Kota yang ada di provinsi
2014, tercatat sedikitnya early warning system (sistem perin ini. Oleh karena itu dibutuhkan alat
500 kali gempa bumi ter gatan dini) masih kurang,” kata Le deteksi dini, untuk mengantisipasi
Sjadi di wilayah Provinsi Ma dia, usai pertemuan dengan Wakil terjadinya bencana. Jangan kita
luku Utara (Malut). Malut memiliki Gubernur Malut, di Kantor Guber berpikir setelah ada bencana, baru
potensi bencana karena terletak nur Provinsi Malut. menganggap pentingnya alat ini,”
di pertemuan 3 lempeng tektonik harap Politisi asal Dapil NTB ini.
aktif, yaitu Lempeng Eurasia, Lem Politisi Politisi asal Dapil Jawa Barat
peng Pasifik, dan Lempeng Filipina. I, ini menilai, kesadaran masyarakat Sementara Anggota Komisi VIII
Mengingat kondisi geografis Ma Malut menghadapi bencana alam, Cucun Ahmad Syamsurijal (FPKB)
luku Utara yang berupa kepulauan seperti tsunami, masih kurang. menyatakan, Pemerintah Daerah
dan daerah aktif gempa bumi, di Terkesan masyarakatnya sudah be harus mempunyai langkahlangkah
perlukan sosialisasi dan pelatihan radaptasi dengan tsunami. Padahal prioritas untuk mewaspadai ben
menghadapi bencana gempa bumi di satu sisi, bencana alam itu me cana alam. Masyarakat membutuh
dan tsunami. nyebabkan kerusakan infrastruktur kan informasi yang cepat dan ter
dan lainnya. kini terhadap bencana. Mengingat,
Selain itu, diperlukan sistem per dari sisi geografis, Malut sangat
ingatan dini untuk meminimalisir Senada dengan Ledia, Anggota rentan dan rawan sekali terhadap
resiko jatuhnya korban manusia. Komisi VIII Syamsul Luthfi (FPD) bencana.
Namun, ternyata sistem peringatan menegaskan, pentingnya alat de
dini belum berfungsi maksimal di teksi dini untuk mengetahui poten “Maluku Utara sangat memerlukan
Malut. Demikian hasil temuan Tim si bencana yang akan terjadi secara perhatian. Sangat terlihat, kebutu
Kunjungan Kerja Komisi VIII ke cepat. Ia mengingatkan, kebutuhan han sarana prasana yang ada masih
Provinsi Malut, pekan kedua De alat ini jangan dipikirkan setelah sangat jauh dari harapan. DPR akan
sember tahun lalu. Tim Kunker di terjadinya bencana, namun harus support dari sisi kewenangan legis
pimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII sedini mungkin. latifnya,” ungkap Politisi asal Dapil
Ledia Hanifa Amaliah (FPKS). Jawa Barat II ini.
“Kita menyadari bahwa kondisi geo
“Kita lihat potensi bencana di Malut grafis di Malut cukup sulit. Ini me Anggota Komisi VIII Choirul Muna
cukup luar biasa. Pilihannya, me merlukan koordinasi antar pihak (Dapil Jawa Tengah VI) juga ma
mang harus persiapan dan pengu yang berkepentingan di 10 Kabu sih menyoroti soal sistem perin
62 PARLEMENTARIA EDISI 121 TH. XLV, 2015