Page 59 - MAJALAH 121
P. 59

“Nantinya, sistem peradilan tanah   memang kondisi pertanahan di  Joko Widodo, tidak terburu­buru
            akan dibuat Undang­undangnya      Kalsel ini cukup berat, maka dibu­  membuat kebijakan moratorium
            tersendiri. Jadi ada UU Pertanahan   tuhkan  SDM  yang memadai  dan   kepegawaian. Pasalnya, pemerintah
            dan UU Peradilan Pertanahan. Soal  teknologi yang canggih. Sehingga   melakukan  moratorium  kepega­
            RUU Pertanahan, akan kita diskusi­  dapat menyelesaikan berbagai per­  waian, namun di satu sisi, personil
            kan di Komisi II, baru kita bawa ke  soalan tanah di provinsi berjuluk   yang ada saat ini masih kurang.
            publik. Mulai masa persidangan    Lambung Mangkurat ini.
            awal tahun depan. Kita juga akan                                    “Masih banyak personil yang be­
            bicarakan hal ini dengan Kemen­   Hal senada diungkapkan oleh Ang­  lum tercukupi. Untuk itu, terkait
            terian Agraria dan Tata Ruang, bah­  gota Komisi II Agung Widyantoro.  dengan pengadaan pegawai, kami
            wa ada problematika yang kompleks  Ia mengungkapkan, persoalan per­  meminta ada catatan khusus, teru­
            mengenai agraria,” kata Politisi asal   tanahan adalah masalah yang cu­  tama untuk pegawai pendidikan,
            Daerah Pemilihan Banten III ini.  kup krusial. Tidak mungkin ketika   kesehatan, dan keagrariaan. Jadi
                                              membicarakan wilayah kedaulatan   ada pengadaan tenaga­tenaga yang
            Hal senada diungkapkan Anggota    suatu negara, namun mengabaikan   memiliki keahlian dan kompetensi
            Komisi II Tamanuri. Ia menilai, un­  masalah pertanahan. Luas wilayah   khusus,” tambah Politisi asal Dapil
            tuk menangani permasalahan ta­    dan semua aspek persoalan terkait   Jawa Tengah IX ini.
            nah ini dibutuhkan Sumber Daya    pertanahan tentu perlu ada upaya
            Manusia yang memadai. Pasalnya    penataan.                         Sementara, Anggota Komisi II Budi­
            kepemilikan tanah menyangkut hak
            seseorang.

            “Masalah pertanahan ini sangat ris­
            kan, karena menyangkut hak orang.
            Tidak menutup kemungkinan, bah­
            kan sampai terjadi pertumpahan
            daerah. Untuk itu, SDM di Badan
            Pertanahan ini harus siap. Baik dari
            segi fisik maupun mental yang tidak
            mudah terprovokasi suasana,” kata
            Tamanuri.

            Politisi Nasdem ini menambahkan,
            terkait jumlah personil memang
            harus mendapat perhatian. Meng­
            ingat, kondisi setiap daerah berbe­
            da, sehingga membutuhkan jumlah
            dan kemampuan SDM yang berbeda
            pula.
                                              “Sekarang yang menjadi masalah,   man Sudjatmiko menegaskan, perlu
            “Soal jumlah SDM itu, ya tergan­  jika kebutuhan personil tidak ter­  ada pembenahan besar­besaran
            tung. Kalau kita menggunakan pe­  penuhi, mana mungkin kita bisa    dari segi SDM dan organisasi, un­
            ralatan teknologi yang canggih,   meraih penataan dengan baik. Ke­  tuk menyiapkan aparat BPN agar
            tentu kita membutuhkan jumlah  tika kita sudah menerapkan strategi  menjadi sumber daya yang tangguh.
            SDM yang sedikit. Namun, jika ma­  penataan bidang keagrarian, kebu­  Pasalnya, aparat ini diberikan oto­
            sih serba manual, tentu kita mem­  tuhan personil tentu harus ada for­  ritas yang lebih, sehingga memikul
            butuhkan SDM yang banyak. Tapi    mulasinya. Kita harapkan, Presiden   tanggung jawab yang lebih besar
            yang penting adalah jumlahnya pas.   dan Kementerian Agraria dan Tata   pula.
            Jadi kebutuhan antara SDM dan     Ruang ini, membuat formula, agar
            jumlah pekerjaan itu harus pas,”   kebutuhan terhadap personel itu   “Teknologi memang penting dan
            tegas Politisi asal Dapil Lampung II   dapat terpenuhi,” jelas Politisi Gol­  dibutuhkan, tapi kita kan bukan
            ini.                              kar ini.                          hanya bicara sekedar penerapan
                                                                                teknologinya. Kita juga bicara ten­
            Untuk itu, ia mengingatkan, jika   Untuk itu, ia meminta Presiden   tang penyerapan SDM untuk beker­



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 121 TH. XLV, 2015  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64