Page 29 - MAJALAH 176
P. 29

KILAS AKHIR PERIODE





                                                                               merugi, industri merugi,” ujarnya.
                                                                                 Sementara itu, pada tanggal 6
                                                                               Agustus 2019, Komisi VII DPR RI
                                                                               telah memanggil Plt. Direktur Utama
                                                                               beserta jajaran Direksi PT. PLN
                                                                               (Persero) guna mempertanyakan
                                                                               kronologis seluruh kejadian
                                                                               pemadaman listrik massal yang
                                                                               terjadi diwilayah Jabodetabek,
                                                                               Banten, dan Jawa Barat
                                                                                 “Keputusannya, kami akan
                                                                               memantau investigasi PLN. Rapat
                                                                               ini akan kami lanjutkan dalam
                                                                               masa sidang berikutnya untuk
                                                                               melakukan pendalaman. Kita
            Tim Panja Limbah Komisi VII DPR melakukan inspeksi mendadak ke PT. Indorama Synthetics dan PT. Indorama Polycheme di
            Purwakarta. Foto: Dep/Jk                                           juga akan melihat sampai dimana
                                                                               kejadian dan kasus ini bisa kita
            terobosan itulah, penyiapan       tersebut dijelaskan bahwa semua   buka dan jelaskan kepada publik,”
            perangkat kerangka hukum          perusahaan yang akan membuang    jelas wakil Ketua Komisi VII DPR
            yang komprehensif dalam           limbah wajib mengamankan         RI Muhammad Nasir kepada awak
            pengembangan Energi Baru dan      limbahnya sampai proses terakhir,   media usai melakukan pertemuan
            Terbarukan (EBT) diharapkan dapat   sehingga berdampak baik bagi   tertutup dengan Plt. Dirut PLN dan
            menjamin pengembangannya.         lingkungan.                      jajaran Direksi PT. PLN (Persero)  di
                                                                               Gedung Parlemen.
            PANJA LIMBAH LAKUKAN SIDAK        PLN PERLU MILIKI SISTEM YANG       Saat ini PLN tengah membentuk
            Tim Panja Limbah dan Lingkungan   MAMPU MINIMALISASI GANGGUAN      tim, sambungnya, dan tim
            Komisi VII DPR RI yang dipimpin   LISTRIK                          tersebut sedang bekerja. Nasir
            Wakil Ketua Komisi VII DPR RI     Peristiwa pemadaman listrik      menyampaikan, PLN nantinya
            Muhammad Nasir melakukan          secara luas di wilayah Jabodetabek   akan melaporkan seluruh hasil
            inspeksi mendadak (sidak) ke      dan Jawa Barat pada hari Minggu   investigasinya kepada Komisi VII.
            beberapa lokasi di Indonesia,     (4/8/2019) hendaknya dapat       Selain dari PLN, tim investigasi
            diantaranya yaitu ke PT. Indorama   dijadikan sebuah pembelajaran.   tersebut juga terdiri dari pihak-
            Synthetics dan PT. Indorama       PLN seharusnya memiliki sistem   pihak lain yang direkrut oleh PLN
            Polycheme di Purwakarta, Provinsi   yang bisa meminimalisasi dampak   untuk mendukung pelaksanaan
            Jawa Barat, PT. Antam Kelola      pemadaman berskala luas.         investigasinya.
            Tambang, PT. Berau Coal Energy,   Demikian dikatakan Ketua Komisi    “Kasus ini jangan sampai
            sejumlah pabrik yang berada di    VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu   terulang kembali, karena sangat
            Kawasan Industri Medan (KIM) dan   menanggapi kejadian pemadaman   merugikan masyarakat dan seluruh
            Kabupaten Deli Serdang, Provinsi   listrik massal tersebut.        instansi yang memakai jasa PLN.
            Sumatera Utara, serta Indocement   “Saya mendorong supaya PLN      Secara manajemennya mungkin
            Cirebon.                          memiliki desain kalau ada masalah   tidak bermasalah, tetapi mungkin
              Nasir menegaskan, sidak         hendaknya dampaknya jangan       sistemnya yang akan diinvestigasi
            tersebut bertujuan untuk melihat   begitu luas, harus ada sistem yang   untuk mengetahui apa hasilnya,”
            pelaksanaan regulasi pengelolaan   bisa mengatur,” kata Gus Irawan.  tandasnya.
            limbah yang dilakukan oleh         Adapun sistem yang                Terkait masalah kompensasi
            perusahaan tersebut. Dalam        dimaksudkan Gus Irawan adalah    ganti rugi yang dialami konsumen,
            operasional pengolahan limbah,    cabang-cabang PLN harus bisa     Nasir mengatakan, masalah
            sebuah pabrik juga harus mengikuti   mengantisipasi jika terjadi   teknisnya diserahkan kepada pihak
            aturan sesuai dengan ketentuan    gangguan listrik sehingga tidak   PLN. “Mengenai penyebab utama
            Undang-Undang Nomor 32 Tahun      menimbulkan masalah begitu luas.   kejadiannya sendiri, hasilnya
            2009 tentang Perlindungan dan     “PLN harus belajar dari setiap   baru akan diketahui secara pasti
            Pengelolaan Lingkungan Hidup      kejadian, ini sesuatu yang tidak kita   setelah dilakukan investigasi,”
            (PPLH). Dimana dalam UU           harapkan, PLN merugi, masyarakat   pungkasnya. l dep/es



                                                                        TH. 2019      EDISI 176      PARLEMENTARIA        29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34