Page 47 - MAJALAH 176
P. 47
KILAS AKHIR PERIODE
dari pagu indikatif sebesar Rp parang dagang AS dan China ini. pimpinan, dalam hal ini Ketua
35 triliun. Padahal amanat dari “Jadi, kalau dua negara raksasa Badan Anggaran dari unsur Fraksi
UUD 1945, anggaran pendidikan ekonomi ini berperang, maka akan Partai Golkar, semula saudara Azis
sebesar 20 persen dari total APBN. membuat arus perdagangan dan Syamsuddin digantikan saudara
Esti menduga turunnya anggaran rantai pasar global terhambat. Kahar Muzakir. Apakah dapat
Kemendikbud ini karena beberapa Alhasil, kinerja ekspor Indonesia disetujui?” tanya Utut kepada
infrastruktur semula yang masuk pun berpeluang terganggu karena Anggota Banggar DPR RI.
ke pendidikan berpindah. penurunan permintaan,” jelas Said Pertanyaan itu pun dijawab
“Kemendikbud pagu indikatifnya Abdullah saat rapat kerja dengan “Setuju” oleh seluruh Anggota
ini turun dan turunnya ini karena Menteri Keuangan Sri Mulyani. Banggar DPR RI yang hadir.
infrastruktur yang semula menjadi Ia menillai bahwa situasi global Dengan telah disetujuinya
tanggung jawab Kemendikbud tersebut sangat mempengaruhi pergantian pimpinan ini, Kahar
berpindah ke Kementerian PUPR perekonomian Indonesia, adapun Muzakir selaku Ketua Banggar
(Pekerjaan Umum dan Perumahan proyeksi nilai tukar rupiah senilai DPR RI yang baru, diperkenankan
Rakyat,” jelas Esti sembari Rp 14.400 menurutnya sudah untuk menduduki kursi pimpinan
menambahkan, anggaran untuk sangat rasional. “Kondisi ini dan dilakukan penyerahan palu
Bekraf juga mengalami penurunan. melemahkan nilai tukar rupiah. sidang dari Utut kepada Ketua
Padahal ekonomi kreatif Makanya proyeksi nilai tukar Banggar yang baru, Kahar
bisa menjadi sumber baru dalam RAPBN 2020 diusulkan Muzakir.
perekonomian, namun tidak pada angka Rp 14.400 sangat Dengan demikian, lanjut Utut,
dibarengi dengan anggaran yang rasionable,” ujar Said. kini susunan Pimpinan Banggar
tepat. “Jika kita bicara Bekraf, Sementara dari aspek stuktural, DPR RI terdiri dari Ketua Banggar
bagaimana digitalisasi dalam di pertengahan tahun 2019 ini, dijabat Kahar Muzakir (F-PG),
industri ini diterapkan, tetapi juga terjadi rotasi di posisi Ketua dengan Wakil Ketua Banggar,
anggaran yang dari 2015 itu Rp 1,5 Banggar, dari semua dijabat oleh yakni Said Abdullah (F-PDI
triliun kemudian turun di 2020 Aziz Syamsuddin kini diganti Perjuangan), Teuku Riefky
ini Rp 870 miliar. Sekiranya perlu oleh Kahar Muzakir. Wakil Ketua Harsya (F-PD), Ahmad Riski
dipertimbangkan apakah sudah DPR RI Utut Adianto memimpin Sadig (F-PAN) dan Jazilul Fawaid
tepat dengan anggaran segitu proses pelantikan rotasi pimpinan (F-PKB). Sebelumnya, Kahar
untuk se-Indonesia,” ujar Esti. tersebut. Muzakir menjabat Ketua Komisi III
Anggota Komisi X DPR RI ini “Saya menanyakan paket DPR RI. l hs
pun mengingatkan pemerintah
agar dalam menetapkan anggaran
kementerian dan lembaga itu
disesuaikan dengan tema besar
RKP. Hal ini penting agar tujuan
yang hendak dicapai itu sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
Selain itu dari aspek keuangan
global, Wakil Ketua Banggar Said
Abdullah memperkirakan tekanan
nilai tukar rupiah terhadap dolar
masih belum mereda sebagai
dampak dari kondisi ekonomi
global yang belum membaik. Ia
menilai selain imbas normalisasi
kebijakan moneter The Fed,
pelemahan rupiah juga dipicu
perang dagang antara China
dan AS yang kemudian menjadi
perang mata uang. Said meminta
pemerintah menyiapkan grand
strategy mengantisipasi dampak
Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto menyerahkan Palu Sidang kepada Ketua Banggar Kahar Muzakir. Foto: Jaka/Jk
TH. 2019 EDISI 176 PARLEMENTARIA 47

