Page 7 - MAJALAH 87
P. 7
LAPORAN UTAMA
tempat untuk meminta anggota DPR aspirasi itu dan untuk dikompromikan yang menjadi sorotan media, muncul
memperjuangkan anggaran mereka. karena partai politik punya interest di di lembaran atau laman berita. “Kalau
Ini dapat mencegah munculnya isu dalamnya. Lihat saja sekretariat bersa- patokannya itu memang tidak perlu
praktek mafia anggaran, yang bagi ma partai koalisi, rasanya sulit bisa se- rumah aspirasi, cukup kita baca ko-
sebagian pihak disebut sebagai akti- jalan,” paparnya. Menurut hematnya ran dan internet saja,” tekannya. Pe-
fitas yang terasa tapi sulit dibuktikan. kalau rumah aspirasi mau diadakan ngaduan masyarakat kadang masalah
“Misalnya walikota menginginkan se- lebih baik diserahkan kepada masing- sepele yang bagi sebagian orang
suatu sebagai pengejawantahan atau masing anggota. mungkin tidak penting, misalnya per-
pun mewakili masyarakat ingin mem- Bagi Pius Lustrilanang pada prin- lu jembatan, perlu penambahan guru,
perjuangkan sesuatu tidak mungkin- sipnya seorang anggota DPR dipilih penambahan puskesmas atau perbai-
lah dia datang perorangan, akhirnya bukan hanya mewakili orang-orang kan jalan. Isu seperti itu tidak selalu
muncul sekarang ini isu opini ataupun yang memilihnya, tetapi mewakili se- disorot media tetapi bisa jadi menjadi
pemahaman yang menurut saya ti- genap kelompok masyarakat yang di bagian dari persoalan masyarakat se-
dak tepat 100 persen. Adanya orang dapilnya. Kehadiran rumah aspirasi tiap hari. “Ini harus menjadi pemaha-
memperjuangkan anggaran, dengan menurutnya akan ‘memaksa’ anggota man seorang anggota parlemen.”
mendapatkan fee dan sebagainya. Jadi DPR bekerja sama, memajukan dapil- Catatan menarik tentang rumah
tidak perlu lagi pejabat daerah rame- nya tanpa sekat ideologi partai, tanpa aspirasi disampaikan mantan wakil
rame check in di hotel-hotel mewah membatasi konsentrasi pada daerah- ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi P3
Jakarta untuk mengawal anggaran. daerah tertentu di dapil dimana ang- Chozim Chumaidi. Ketika melakukan
Bicarakan saja di rumah aspirasi,” lan- gota yang bersangkutan mendapat studi banding ke parlemen Jerman,
jut politisi Partai Demokrat ini. suara terbesar. “Seorang dipilih men- rombongan diajak mengunjungi kan-
Apabila banyak persoalan dapat jadi anggota DPR itu bukan hanya tor sekretariat sebuah Partai Politik di
dibicarakan dan dicari solusinya di mewakili orang yang memilih dia, distrik setingkat kebupaten/kota. Di
rumah aspirasi maka gedung DPR di tetapi mewakili semua pemilih yang gedung tersebut ternyata disediakan
Senayan tidak akan menjadi lautan ada di Dapil. Dia harus mewakili kader satu ruangan khusus untuk menerima
massa. Ia menyebut contoh ketika ri- Golkar, Gerindra, kader partai lain se- aspirasi dari masyarakat dan pada
buan petani tembakau yang beberapa lain kader partainya sendiri, termasuk waktu tertentu diterima oleh anggota
kali mendatangi DPR dengan 50 -100 orang-orang yang tidak berpartai, as- parlemen dari partai tersebut. Pada
bus. Pada akhirnya perjuangan mere- pirasi rakyat tidak punya sekat,” tan- salah satu pojok terdapat papan daf-
ka menurutnya tidak terlalu produktif, dasnya. tar nama empat anggota parlemen
apalagi ditakutkan aksi itu tidak murni Pada bagian lain ia juga menye- dan jadwal mereka menerima penga-
lagi karena ditumpangi kepenti- but aspirasi rakyat tidak harus sesuatu duan publik di ‘rumah aspirasi’ terse-
ngan tertentu. Marzuki berpandangan
pada saatnya apabila rumah aspirasi
berjalan dengan efektif anggota DPR
akan lebih banyak berkantor di dapil-
nya. “Ya kalau parlemen di beberapa
negara ini sudah berjalan, 4 hari kerja
di gedung parlemen, 3 hari lain di
dapil.”
Anggota Komisi I dari FPAN Mo-
hammad Najib menilai positif ide
rumah aspirasi yang diambil dari
parlemen yang demokrasinya sudah
maju. Namun pelaksanaan di Indone-
sia harus dengan penyesuaian-penye-
suaian. Ia mengambil contoh rencana
rumah aspirasi yang akan diisi ang-
gota DPR lintas fraksi. “Menurut saya
tidak realistis karena disitu nanti pen-
gelolaannya menjadi sangat sulit pasti
ada persaingan disitu. Kalau ada as-
pirasi yang datang akan jadi royo-kan.
Kemudian gimana memperjuangkan Anggota Komisi I DPR RI, Mohammad Najib
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
ARIA |
TH. XLII, 201 |
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
|
1
Edisi 87
ARLEMENT
P