Page 8 - MAJALAH 87
P. 8
but. “Jadi seperti daftar dokter jaga di
rumah sakit,” katanya tergelak.
Dalam melayani publik anggota
parlemen Jerman ini memiliki spesia-
lisasi masing-masing, seperti pertana-
han, transportasi, keuangan. Namun
pada saat rombongan anggota DPR
berkunjung kesana tidak terlihat ada
warga masyarakat sedang menyam-
paikan aspirasi. Menurut petugas
disana sebagian masyarkat memilih
menyampaikan keluhan mereka me-
lalui alat bantu komunikasi yang dise-
diakan antara lain, telepon atau inter-
net. “Apabila DPR ingin membangun Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Publik, Ronald Rofiandri
rumah aspirasi mungkin contoh dari paikan tanpa harus bertatap muka. tai yang harus biayai.
parlemen Jerman ini bisa jadi masu- “Ada internet, media sosial sekarang Politisi Partai Gerindra ini me-
kan, karena semua partai sudah me- ini terkadang lebih menjanjikan, lebih ngaku pada saat melakukan kunju-
miliki sekretariat sampai ke tingkat cepat dan tanpa biaya tinggi. Kalau ngan perorangan selaku anggota DPR
kabupaten/kota bahkan kecamatan,” harus dipaksakan dipukul rata harus ia menghindari betul menggunakan
jelasnya. ada rumah aspirasi bisa jadi mubazir,” atribut-atribut partai. “Saya tidak
Pandangan senada juga disam- tekannya. Apalagi transparansi dan pernah bicara program partai karena
paikan peneliti dari PSHK (Pusat Studi pertanggungjawaban anggaran ma- tidak ketemu kader partai kok. Pada
Hukum dan Kebijakan Publik) Ronald. sih jadi masalah bagi anggota DPR, saat melakukan kunjungan kerja
“Sebenarnya kalau kita bicara rumah ditambah kemunculan ide dalam situ- perorangan saya melaksanakan tugas
aspirasi, dia berfungsi sebagai jem- asi yang tidak tepat hasilnya rawan negara,” tandasnya. Ia juga memapar-
batan sekaligus memfasilitasi aspirasi resistensi, itulah yang terjadi bebe- kan selama ini dalam melakukan
agar terjangkau wakil rakyat anggota rapa waktu lalu sehingga akhirnya kunjungan kerja perorangan seorang
DPR. Jadi memang perlu, hanya saja ide rumah aspirasi tahun lalu tidak anggota DPR yang nota bene pe-
harus difahami ada hal berbeda ke- kesampaian. jabat negara melakukannya sendiri.
tika kita ingin mempraktekkan rumah Menjawab hal ini Pius Lustrilanang “Nah kunjungan perorangan tidak
aspirasi untuk konteks indonesia tan- berpandangan tidak mungkin rumah ada sistem pendukung, zero. Tiket
pa mengurangi urgensi,” paparnya. aspirasi anggota DPR ditempatkan di cari sendiri, kontak konstituen sendiri,
Di negara demokrasi maju seperti kantor sekretariat partai politik. “Ke- mencari pejabat yang bisa dihubungi
Amerika dan Australia praktek ang- tika anggota DPR turun ke Dapil ia sendiri. Ini pejabat negara atau peja-
gota parlemen saling berinteraksi sebagai pejabat negara atau sebagai bat partai, itu persoalannya. DPR la-
sudah biasa berlangsung di rumah pejabat partai?. Pejabat negara-kan. lai dalam menempatkan kunjungan
aspirasi. “Semua dibiayai negara dan Jadi harus menggunakan
dipertanggungjawabkan dengan fasilitas negara. Kalau itu
transparan,” lanjut aktifis yang juga tugas itu dianggap tugas
pernah meninjau langsung rumah partai cabut dong ang-
aspirasi anggota parlemen di Afrika garan-anggaran negara.
Selatan ini. Partai yang harus mem-
Untuk konteks Indonesia dan ke- biayai,” jelasnya. Kalau
kinian apabila DPR ingin membangun ada anggota yang tidak
rumah aspirasi perlu dilakukan penye- setuju dan berpendapat
suaian. Pilihan menggunakan kantor cukup melalui perangkat
partai politik, saluran komunikasi sep- partai di daerah, mereka
erti internet patut dijadikan prioritas. konsekuensinya harus
Disamping itu wakil rakyat dari dapil menolak semua angga-
Jakarta dan kota-kota besar lainnya ran aspirasi yang dibiayai
yang relatif lebih maju pendidikan oleh negara. Mereka tidak
dan ekonominya tentu dapat mem- menjalankan tugas negara
proses setiap aspirasi yang disam- tapi tugas partai, jadi par- Mantan anggota DPR RI, Chozim Chumaidi
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
ARIA |
TH. XLII, 201 |
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
|
1
Edisi 87
ARLEMENT
P