Page 13 - MAJALAH 163
P. 13

LAPORAN UTAMA
                                                                                                  AMA
                                                                                    LAPORAN UT
                                                                                    LAPORAN UT    AMA


                                                  KOMISI I DPR RI


                     Komisi I Jalankan Fungsinya


                                             dengan Baik





              Tiga fungsi DPR sudah dijalankan sebaik mungkin oleh Komisi I DPR RI. Jumlah mitra kerja
              yang begitu banyak, memang tak dipungkiri tak semuanya terpantau. Namun setidaknya
                   di bidang legislasi dan anggaran, Komisi I DPR RI terus memantaunya. Berbagai
                perjanjian kerja sama bilateral antara Indonesia dengan negara sahabat yang tertuang
              dalam berbagai Rancangan Undang-Undang (RUU) pun sudah banyak yang diselesaikan.



                      etua Komisi I DPR RI
                      Abdul Kharis Almasyhari       Hambatan-
                      mengatakan, kinerja yang
                      belum dimaksimalkan            hambatan
             Khanya fungsi pengawasan,           pengawasan pun
              mengingat banyaknya mitra kerja yang
              harus dikunjungi. Sebut saja, markas-  terus dievaluasi
              markas Komando Daerah Militer (Kodam),   Komisi I DPR RI
              stasiun TVRI daerah, dan juga stasiun RRI
              di daerah yang jumlahnya sangat banyak.   agar tetap bisa
              Kinerja ini dirasa belum maksimal karena   menjangkau
              membutuhkan waktu untuk memantau
              semua itu.                        semua mitra kerja                                              FOTO : ARIF/IW
                 “Memang belum memadai dalam
              pengawasan, karena terbatasnya waktu                      Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari
              juga banyaknya yang harus diawasi.
              Misalnya, kodam saja ada sekian puluh,   merupakan keharusan. Di tahun 2020,   menyerukan seluruh Pimpinan dan
              sehingga baru beberapa yang sempat   Indonesia diproyeksikan seluruhnya   Anggota Komisi I DPR RI tetap bekerja
              kita kunjungi. RRI dan TVRI  juga banyak   menggunakan sistem tersebut agar tidak   maksimal untuk meningkatkan kinerja.
              sekali. Saya kira yang belum kita   dikucilkan oleh negara lain.  Dengan kekompakan yang padu, semua
              lakukan pengawasan secara langsung,”   Sementara di bidang pengawasan   tugas pengawasan dan legislasi bisa
              tutur Kharis kepada Parlementaria,   TNI, Komisi I DPR RI sedang   diselesaikan sesuai targetnya.
              pertengahan Agustus lalu, terkait capaian   memfokuskan perhatiannya pada   Pada bagian lain, politisi dapil Jateng
              komisi yang dipimpinnya.         operasi militer selain perang. “Kita akan   ini menyinggung masalah pertahanan
                 Hambatan-hambatan pengawasan   berkoordinasi dengan Kementerian   yang sangat membutuhkan diplomasi
              pun terus dievaluasi Komisi I DPR RI   Pertahanan dan TNI terkait dengan tahun   parlemen. Sinergi dengan pemerintah
              agar tetap bisa menjangkau semua   politik ini, pasti ada pelibatan TNI dalam   pun menjadi keniscayaan. Pemerintah
              mitra kerja. Saat ini, komisi pertahanan   operasi militer selain perang. Sesuai   dituntut meningkatkan kapasitas
              ini sedang memfokuskan pembahasan   dengan UU No.34 tahun 2004, pasal 7   pertahanan terutama di wilayah terdepan
              satu RUU yang sudah terlalu lama   ayat (2), saya kira jelas di sana bahwa   Indonesia untuk mempertahankan
              belum disahkan, yaitu RUU Penyiaran.   ada operasi militer selain perang untuk   kedaulatan NKRI. Ini memang jadi bidang
              Politisi PKS ini berharap, progres RUU ini   mengantisipasi keamanan yang mungkin   pengawasan Komisi I DPR RI.
              berjalan baik sesuai harapan, terutama   tidak bisa diselesaikan oleh polisi,”   “Saya kira berkaitan dengan Komisi
              insan penyiaran.                 jelasnya.                        I ini, di tahun politik kita akan tetap
                 RUU Penyiaran ini menjadi sangat   Memasuki usia ke-73 DPR RI, ada   bekerja maksimal untuk meningkatkan
              penting, lanjut Kharis, karena berkaitan   satu kebanggaan tersendiri bagi Kharis   kinerja. Mudah-mudahan hasil kinerja
              dengan analog switch off  atau yang   sebagai ketua, yaitu kekompakan   Komisi I akan menjadi semakin baik dan
              biasa dikenal dengan digital switchover   dan kebersamaan yang selalu terjaga   menghasilkan UU yang bermanfaat
              untuk peralihan dari sistem penyiaran   di komisi yang dipimpinnya. Pada   untuk bangsa dan negara,” pungkasnya
              televisi analog ke televisi digital. Ini   tahun politik periode terakhir ini, ia   mengakhiri perbincangan.   EPS/SF

                                                                                163 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18