Page 57 - MAJALAH 163
P. 57
PROFILE
mengadu peruntungan di ajang yang ingin saya buktikan, makanya akan menampik jika bangsa memintanya
pemilihan legislative. Namun kali ini setelah terpilih saya berusaha untuk untuk menjadi eksekutif.
dengan bendera dan dapil yang berbeda. aktif menyerap aspirasi sekaligus
Di bawah bendera PAN, Bara menjadi membantu masyarakat Sulawesi Utara. Keluarga
caleg untuk masyarakat Dapil Sulawesi Banyak program bantuan yang ikut saya Berbicara tentang keluarga, diakuinya,
Utara, yakni Manado dan sekitarnya. Lagi- salurkan ke dapil saya, sebulan bisa keluarga menjadi supporter utama bagi
lagi dewi keberuntungan belum berpihak sampai 3 kali saya ke Manado walaupun karir dan hidupnya selama ini. Orangtua
padanya. Ia kalah beberapa suara dari tidak reses, padahal kan saya jaraknya misalnya, bagi Bara keduanya tidak
rekan separtainya, Yasti Soeperdjo cukup jauh 3 jam. Ada rasa tanggung hanya telah mendidik dan membantunya
Mokoagow. Ia pun gagal dilantik menjadi jawab kita sebagai anggota DPR, terima memberikan pendidikan terbaik sejak
anggota legislatif. gaji, banyak fasilitas, uang reses, uang kecil hingga bangku kuliah. Bahkan kedua
Kegagalan merupakan keberhasilan ini, uang itu, kalo kita tidak menjalankan orangtuanya telah memberikan “warisan”
yang tertunda, kurang lebih pribahasa fungsu kita dengan baik kan berarti kita ilmu hidup yang tidak bisa didapatnya di
itulah yang tepat untuk menggambarkan berdosa,” paparnya. bangku akademis. Kedisiplinan dan rasa
pengalaman Bara selama merintis karir Terkait dengan bidang kerjanya di tanggung jawab dan sensitifitas terhadap
politiknya. Ya, dua tahun usai pemilihan Komisi VII DPR RI yang membidangi lingkungan sekitar. Sejauh kecil kedua
legislatif, dewi fortuna mulai menghampiri permasalahan Energi dan Sumber daya orangtuanya terus menekankan nilai-nilai
Bara, Oktober 2016 lalu, Yasti rekan mineral, dan lingkungan hidup, Bara tersebut.
separtainya mengundurkan diri dari mengaku kerap menjembatani antara “Orang tua saya sejak saya
keanggotaannya sebagai Anggota DPR RI. masyarakat dan pihak BUMN terkait kecil memang selalu menerapkan
Yasti mencalonkan diri sebagai permasalahan kualitas distribusi. Seperti kedisiplinan, rasa tanggung jawab,
Bupati Bolaang Mongondow dalam yang pernah terjadi dengan PLN di dan lebih sensitif terhadap lingkungan,
Pilkada serentak 2017 lalu. Dengan Sulawesi Utara. dan nasib orang lain gitu. Meski sejak
begitu otomatis keanggotaannya di Menurut Bara untuk pasokan listrik kecil saya bukan berasal dari keluarga
DPR RI harus diserahkan pada rekan di dapilnya tersebut termasuk cukup konglomerat, namun bagi saya kedua
separtainya yang berada diurutan bahkan surplus. Namun kualitasnya orangtua saya sudah bisa membiayai
berikutnya. Bara lah yang kemudian masih buruk. Artinya sering terjadi mati saya hingga kuliah di luar negeri, itu
menggantikan Yasti sebagai anggota lampu. Kebetulan hal itu terjadi ketika sudah lebih dari cukup. Meski demikian,
DPR RI. Pada 10 Januari 2017 Bara Bara turun ke masyarakat. Melihat bapak saya bilang bahwa uang itu tidak
resmi dilantik menjadi anggota DPR RI kondisi tersebut, ia pun langsung segala-galanya, saya harus peduli
Pergantian Antar Waktu (PAW). berinisiatif menghubungi pejabat PLN terhadap orang lain disekitar kita,”
Berbagai visi dan misi bagi di wilayah tersebut. Tak berapa lama, ungkap suami dari Amalya Hasibuan ini.
masyarakat khususnya yang berada listrik pun kembali menyala. Hal itupun Meski demikian, dalam hal memilih
di Dapilnya sedikit demi sedikit mulai yang terjadi pada distribusi gas LPG dari atau menentukan pilihan hidup, termasuk
dijalankannya. Baginya, politisi atau Pertamina, yang juga salah satu BUMN karir, kedua orangtua menyerahkanya
politikus hakekatnya sebagai sebuah yang menjadi mitra kerja komisi VII DPR. kepada Bara. Tak ayal hal itu juga yang
‘public service’ atau pelayanan terhadap Bara mengaku tidak ada target diterapkannya pada putra semata
rakyatnya. Hal itulah yang ingin khusus yang ditetapkan untuk karir wayangnya. Kaskara Brama Hasibuan. Ia
dibuktikannya. Tak heran jika kemudian politiknya. Saat ini selain menjadi sepenuhnya menyerahkannya kepada
ia ikut membawa program pemerintah “pelayan masyarakat”, ia masih terus sang anak, ingin berkarir di bidang
untuk disalurkan ke masyarakat di berkonsentrasi untuk persiapan apapun. Namun sejak dini ia sudah
Dapilnya. Ia pun tidak canggung untuk pemilihan legislative tahun 2019 melihat bakat yang ada dalam diri putra
turun ke lapangan, menyerap aspirasi mendatang. Namun ia mengaku tak tunggalnya tersebut. AYU/SF
masyarakat. Hal itu dilakukannya tidak
terbatas pada masa reses saja. Di luar
waktu reses pun setidaknya tiga kali
dalam sebulan selalu ia sempatkan
waktu untuk menemui masyarakat atau
konsituen di dapilnya.
“Saya ingin membuktikan bahwa
politik itu sesuatu yang terhormat,
karena selama ini orang kan menilai
politik itu kotor, dan hanya peduli
dengan kekuasaan. Saya ingin
membuktikan bahwa dengan kekuasaan
itu bisa berbuat baik bagi orang banyak
gitu, karena hakikatnya politisi atau
politikus adalah sebuah ‘public service’,
pelayanan terhadap rakyat. Nah itu
163 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 57

