Page 10 - MAJALAH 108
P. 10
PESAN PIMPINAN
di Indonesia. penyelesaian isu kemiskinan. rakyat miskin. Namun demikian,
cara pengelolaan globalisasi selama
Mari kita sedikit telisik peta ke- Nilai tantangan juga bisa dilihat ini, termasuk di dalamnya segenap
miskinan kita. Data statistik menun- dalam kerangka globalisasi eko- persetujuan perdagangan multilat-
jukkan bahwa tingkat angka ke- nomi. Mari kita sitir kembali kritik eral yang berperan penting dalam
miskinan di Indonesia masih relatif Joseph Stiglitz, pemenang Hadiah penghapusan segenap penghalang
signifikan. Per September 2012, Nobel bidang ekonomi tahun 2001 perdagangan dan kebijakan yang
jumlah penduduk miskin mencapai terhadap globalisasi ekonomi. Sti- diberlakukan terhadap negara-neg-
28,59 juta orang (11,66%), dengan glitz menegaskan bahwa globalisasi ara berkembang perlu diubah se-
perincian jumlah penduduk miskin ekonomi yang diartikan sebagai cara total.
di perkotaan mencapai 10,51 juta penghapusan segala penghalang
orang sementara di perdesaan perdagangan dan integrasi semua Globalisasi sudah seharusnya
mencapai 18,08 juta orang. Dalam perekonomian nasional dapat dapat menciptakan pertumbuhan
rentang waktu satu dekade tera- menjadi kekuatan berharga yang yang dapat dinikmati secara lebih
khir, penduduk miskin rata-rata berpotensi memakmurkan setiap merata bagi semua orang. Dalam
masih mencapai 14,92%. Diukur orang di seluruh dunia, khususnya konstelasi seperti ini, inovasi dan
dari indeks kedalaman dan indeks kreativitas untuk menopang daya
keparahan kemiskinan pun menun- saing ekonomi nasional menjadi
jukkan kecenderungan kenaikan. Ini Globalisasi satu kunci sukses integrasi ekonomi
mengindikasikan bahwa rata-rata Indonesia secara global berdasar-
pengeluaran penduduk miskin cen- sudah seharusnya kan prinsip-prinsip kesetaraan dan
derung semakin menjauhi garis ke- dapat menciptakan keadilan. Untuk menuju ke sana,
miskinan dan ketimpangan pengelu- pertumbuhan yang kesiapan segenap pemangku ke-
aran penduduk miskin juga semakin pentingan baik aktor sosial maupun
melebar. Dengan melihat situasi dapat dinikmati secara kelembagaan perlu mentransforma-
sosio-ekonomis seperti ini, trans- lebih merata bagi sikan diri dengan basis inovasi dan
formasi organisasi dan masyarakat kreativitas menjadi taruhan pent-
yang berbasis inovasi dan kreativitas semua orang. ing.**** Foto:iwan armanias/parle.
menjadi tantangan tersendiri dalam
10 PARLEMENTARIA EDISI 108 TH. XLIII, 2013