Page 9 - MAJALAH 108
P. 9
kreativitas menjadi taruhan kepent- dan (4) memiliki keterkaitan Kedua, keberadaan investasi
ingan nasional. dengan pasar teknologi lokal dan asing langsung (foreign direct
internasional. Oleh karena itu, investment) dan kerja sama
Indonesia telah tumbuh menjadi bagaimana memadukan semua pembangunan dengan negara-
negara dengan tingkat perekono- unsur bauran parameter tersebut, negara industri selama beberapa
mian yang berpendapatan menen- menjadi pekerjaan besar kita dekade terakhir tidak banyak
gah. Perekonomian Indonesia ter- dalam menyongsong rencana me nd o r o ng p e r ke m b a ng a n
golong sangat dinamis dan bahkan pembangunan jangka panjang inovasi yang signifikan. Hal ini
kini sedang berperan dalam kancah nasional. Dalam kerangka inilah, merefleksikan urgensinya kesiapan
panggung politik dan ekonomi in- sinergitas politik pembangunan semua pemangku kepentingan
ternasional melalui keanggotaan- dengan politik pengembangan bagi pengembangan teknologi
nya di G-20 dan peran aktifnya di teknologi, inovasi dan kreativitas inovasi dan kreativitas yang bersifat
ASEAN. Dalam beberapa tahun menjadi sebuah keniscayaan. mandiri.
terakhir, kinerja perekonomian kita
dapat dikatakan selalu positif. Un- Konstelasi globalisasi ekonomi Ketiga, Indonesia b er ada
tuk me ngelola momentum seperti dewasa ini telah melahirkan rezim dalam posisi “darurat prestasi”
ini diperlukan kesiapan superstruk- ekonomi global yang tidak kunjung pengembangan inovasi dan iptek
tur yang memadai, yakni semangat bersifat inklusif dan adil bagi semua dalam pembangunan ekonomi
transformatif semua komponen ma- negara khususnya negara-negara nasional. Laporan Organization
syarakat dan kelembagaan untuk berkembang. Pada saat yang sama, for Economic Cooperation &
menumbuhkan inovasi dan kreati- globalisasi ekonomi juga menawar- D evelopment (O EC D) 2012
vitas. kan peluang manfaat ekonomis membuka mata bahwa peran inovasi
yang bisa diraih semua bangsa. dan Iptek dalam perekonomian
Namun demikian, kita harus me- Dalam pemikiran seperti ini, proses ternyata masih di bawah negara-
ngakui bahwa struktur perekonomi- transformasi organisasi dan ma- negara tetangga.
an nasional masih didominasi oleh syarakat yang berbasis inovasi,
struktur industri yang sifatnya be- kreativitas dan kemandiriaan ten- Sebagai satu instrumen utama
lum intensive-technology. Konkret- tunya menjadi kebutuhan strategis. pertumbuhan dan daya saing
nya, pengembangan teknologi Dalam konteks nasional, tiga alasan ekonomi, urgensi transformasi
dan inovasi kreatif memang telah berikut dapat memperkuat hal ini. organisasi dan masyarakat yang
dikembangkan tetapi belum banyak berbasis inovasi dan kreativitas
yang terserap dalam pembangunan Pertama, meminjam parameter juga bisa dilihat dalam konteks
ekonomi. Situasi seperti ini me- Bank Dunia tentang konsepsi “indeks penuntasan persoalan kemiskinan
nguatkan adagium bahwa Indonesia ekonomi berbasis pengetahuan”,
berada dalam situasi di mana terjadi yakni suatu indeks yang mengukur
fenomena ketidakpaduan antara kemampuan setiap negara untuk Konstelasi
teknologi yang dihasilkan dengan menghasilkan dan menyebarkan
kebutuhan industri. pengetahuan. Nilai indeks Indone- globalisasi ekonomi
sia berada pada urutan ke-108 dari dewasa ini telah
Pertanyaannya, pengembangan 146 negara yag disurvei pada tahun melahirkan rezim
tek nolo gi, inov asi ak reatif 2012. Sebagai perbandingan, Si-
seperti apa yang berperan dalam ngapura menempati urutan ke-23, ekonomi global yang
menopang pembangunan ekonomi Malaysia ke-48, Thailand ke-66 dan tidak kunjung bersifat
secara kokoh ke depan? Vietnam pada posisi ke-104. Data ini inklusif dan adil
memberikan gambaran bahwa Indo-
Sejumlah parameter normatif nesia masih tertinggal dibandingkan bagi semua negara
misalnya, bahwa pengembangan dengan beberapa negara ASEAN khususnya
teknologi dan inovasi kreatif lainnya yang mulai menapaki masa- negara-negara
harus (1) berkualitas; (2) relevan masa pembangunan ekonomi yang
terhadap kebutuhan nasional; kurang lebih sama. berkembang.
(3) relevan terhadap tren global;
PARLEMENTARIA EDISI 108 TH. XLIII, 2013 9