Page 20 - MAJALAH 108
P. 20

LAPORAN UTAMA




           Dalam setiap proses uji kepatutan  anggota Komisi III dari FPDIP Ahmad  Agustus itu berlangsung tertutup.
          dan kelayakan keterlibatan publik  Basyarah juga bersuara keras.  “Kita putuskan rapat ini berlangsung
          selalu menjadi menjadi perhatian.  Ketika anggota lain menyebut  tertutup karena kita ingin mencari
          Sejumlah masukan yang diperoleh  nama Sutarman seperti Superman,  akar masalah sesungguhnya, jadi
          dari LSM, mahasiswa dan komponen  ia memilih penggambaran yang  para Kalapas bisa bicara tanpa be-
          masyarakat lain terbukti sangat  berbeda. “Nama Sutarman menjadi  ban,” kata Wakil Ketua Komisi III Al
          membantu dalam  mengeksplorasi  Superman barangkali itu bercanda  Muzammil Yusuf yang memimpin
          kemampuan para calon. Kejelian  tapi ini sangat penting. Nama  jalannya sidang.
          dalam memilih dan mengajukan  Sutarman itu memang harus
          pertanyaan membuat sejumlah  menjadi Superman dan tidak              Dalam pertemuan itu Anggota
          kandidat gelagapan. Barangkali  boleh menjadi ‘Setirman’ apalagi  Komisi III dari FPG Nudirman Munir
                                                                             meminta penjelasan terkait realisasi
                                                                             pembangunan lapas dengan
                                                                             anggaran sebesar Rp.1 triliun
                                                                             sesuai Inpres no.1/2010. Ia juga
                                                                             mengkritisi keputusan pemerintah
                                                                             mengeluarkan PP no.99/2012
                                                                             tentang Pengetatan Remisi untuk
                                                                             narapidana korupsi, narkotika
                                                                             dan terorisme dinilai tidak tepat.
                                                                             Sejumlah temuan menunjukkan
                                                                             kebijakan itu malah membuat
                                                                             para napi menjadi frustasi karena
                                                                             upaya mereka untuk berubah
                                                                             menjadi lebih baik tidak mendapat
                                                                             apresiasi. Menurutnya dalam UU
                                                                             dijelaskan lapas adalah tempat
                                                                             pembinaan bukan balas dendam.
                                                                             Prinsip pembinaan kalau berbuat
                                                                             baik akan ada reward, pengurangan
                                                                             hukuman. Setelah PP 99, upaya
                                                                             remisi diperketat sejumlah napi
                                                                             menjadi hilang harapan, jadi agresif.
                                                                             “Seharusnya kalau mau menambah
          itulah sebabnya ada yang menyebut  ‘Setorman’. Apakah itu ‘Setirmen’  efek jera beri hukuman maksimal
          kursi di Komisi III ibarat kursi panas  karena Kapolri yang mudah disetir  20, 30 tahun, seumur hidup kalau
          bagi kandidat yang sering memakan  oleh kepentingan tertentu, apalagi  perlu,” tandasnya.
          korban. Hakim Daming Sanusi  Kapolri yang menyetor pada
          misalnya saat fit and proper test  atasannya. Tidak boleh Sutarman   P e r te n g ah an  M e i,  p u b l i k
          keseleo lidah, menyebut korban dan  menjadi ‘Setirman’ atau ‘Setorman’  dikejutkan dengan beredarnya
          pemerkosa sama-sama menikmati.  tapi harus menjadi Superman,”  laporan PPATK tentang seorang
          Pengalaman lain juga dialami  paparnya.                            anggota polisi berpangkat Aiptu
          kandidat hakim konstitusi Dr. Djafar                               yang memiliki rekening gendut
          Albram, SH yang salah menyebutkan  Pengawasan dan Anggaran         dengan jumlah total transaksi Rp.1,5
          sila kedua dan keempat Pancasila.                                  triliun. Ini mengingatkan banyak
          Media dan publik menyoroti insiden   Sepanjang  tahun  2013, Komisi  pihak pada temuan serupa yang
          ini, sebagian menyampaikan aspirasi  III banyak menyoroti permasalah-  sempat diekspos daftar perwira
          agar meminta Komisi III untuk tidak  an yang terjadi di Lembaga Pema-  tinggi kepolisian yang juga terendus
          meloloskan mereka. “Kami meminta  syarakatan. Mulai dari sidak Wa-  punya rekening gendut. Bedanya
          DPR tidak meloloskan hakim Daming  men Denny Indrayana dari lapas  kali ini aparat korps Bhayangkara ini
          Sanusi menjadi hakim agung karena  ke lapas, temuan produksi ekstasi,  lebih sigap, Aiptu LS yang bertugas
          telah melukai perasaan rakyat,” kata  pesta seks dan narkoba seorang  di  Papua  segera  ditangkap  dan
          juru bicara aliansi LSM STPA, Ilma  bandar di lapas, kasus napi koruptor  dijadikan tersangka. “Kalau dulu
          Sovri Yanti. Belakangan 2 kandidat  hilang malam pulang  pagi sampai  ada rekening gendut melibatkan
          ini memang tidak diloloskan.     kepada kerusuhan antar napi atau  perwira tinggi, laporan PPATK itu-
                                           dengan sipir. Untuk mengurai per-  kan raib ditelan bumi. Ini jangan
           Pertengahan Oktober, pada saat  masalahan itu komisi hukum secara  artinya kepolisian itu tumpul ke
          uji kepatutan dan kelayakan calon  khusus mengundang para Kalapas  atas runcing ke bawah, harusnya
          Kapolri Komjen Pol. Sutarman  dari seluruh Indonesia. Rapat akhir  azas kesetaraan perlu diperhatikan


          20 PARLEMENTARIA  EDISI 108 TH. XLIII, 2013
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25