Page 51 - MAJALAH 136
P. 51

harus kita hentikan. Ajak nelayan dan   penerapan Permen yang sudah   secara utuh permasalahan dan dampak
               perwakilan nelayan, supaya tahu apa   setahun itu, belum menyelesaikan   dari penambangan pasir laut itu,
               harus dilakukan Pemerintah,” tegas   permasalahan terkait hal-hal yang   sehingga polemik yang terjadi dapat
               Herman.                           dilarang dalam Permen itu.        segera berakhir.
                  Politisi F-PD itu juga menyesalkan   “Cantrang, dogol, dan alat tangkap   “Kami menemukan bahwa prog-
               langkah Menteri KP yang menerbitkan   lainnya itu kan alat tangkap yang   ram penyedotan pasir laut masih
               aturan, tapi tidak memberikan solusi   digunakan nelayan-nelayan kecil dan   ber langsung, padahal sudah ada pe-
               alternatif atau pengganti dari alat   tidak mampu secara finansial. Tujuan   mutusan dari Pemerintah Pusat untuk
               tangkap yang dianggap tidak ramah   dari Permen itu bagus, tapi sulit   menghentikan sementara, te tapi
               lingkungan itu. Padahal, alat tangkap   diterapkan dengan jumlah nelayan   kenyataannya masih terjadi pe ng-
               itu sudah digunakan nelayan sejak lama.   yang masih banyak mempergunakan   ambilan meterial pasir yang ber ada di
                  “Jangan kemudian di satu sisi   alat itu. Sehingga semestinya ini   perairan Desa Lontar ini,” kata Wakil
               hukumnya sangat keras, tetapi di sisi   yang diperhatikan Pemerintah,” kata   Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi
               lain kesejahteraan masyarakat nelayan   Herman.                     yang memimpin Tim Komisi IV DPR.
               menurun, karena tidak ada kenaikan   Kunjungan ini juga diikuti oleh   Dari peninjauan ini, tambah Viva,
               pendapatan.  Kapalnya mangkrak    Anggota Komisi IV DPR Ono Surono   pihaknya akan segera menanyakan
               semua. Pemerintah melarang        (F-PDI Perjuangan), Yadi Srimulyadi   hal ini kepada Pemerintah, dimana
               penggunaan cantrang, pukat tarik,   (F-PDI Perjuangan), Agustina Wilujeng   sudah ada keputusan bahwa reklamasi
               pukat heula, namun nelayan tidak   Pramestuti (F-PDI Perjuangan), OO.   Teluk Jakarta dihentikan sementara,
               diberi bantuan,” sesal Herman.    Sutisna (F-Gerindra), Andi Nawir   namun penambangan pasir laut
                  Politisi asal dapil Jawa Barat ini   (F-Gerindra), Sjahrani Mataja   masih berlangsung. Politisi F-PAN ini
               juga mengingatkan agar Pemerintah   (F-Gerindra), Haeruddin (F-PAN),   berharap aktivitas itu segera dihentikan
               menerbitkan peraturan yang lebih   Taufiq R. Abdullah (F-PKB), Sa›duddin   sementara karena merugikan nelayan
               fleksibel kepada nelayan, sehingga   (F-PKS), Zainut Tauhid Saadi (F-PPP),   yang berada di seputar Desa Lontar.
               lebih memungkinkan mereka untuk   Fadholi (F-Nasdem).                  “Nelayan sangat mengeluhkan
               tumbuh dan sejahtera dengan                                         pendapatan mereka, dengan adanya
               kemampuannya. Oleh karena itu,    Penambangan Pasir Laut            aktivitas ini hasil tangkapan mereka
               pihaknya meminta agar peraturan-  Harus Dihentikan                  menurun secara drastis. Kami sangat
               peraturan yang diterbitkan Pemerintah   Selain ke Jawa Tengah, Tim   sedih dengan nelayan disini karena
               namun membuat rakyat susah, agar   Komisi IV DPR juga meninjau lokasi   tidak bisa melaut disebabkan oleh
               dievaluasi dan dikaji.            penambangan pasir laut yang ditujukan   proyek-proyek penyedotan material
                  Sebagaimana diketahui, 13 nelayan   untuk material reklamasi Teluk Jakarta   pasir yang dibawa ke Teluk Jakarta
               asal Brebes itu diamankan dengan   yang berada di Desa Lontar, Kecamatan   yang sudah merusak ekologi dan
               barang bukti berupa tangkapan ikan,   Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.   berdampak kepada sosial ekonomi
               alat penangkap ikan jenis cantrang   Dalam kunjungan ini, Tim Komisi IV   nelayan disini,” imbuh politisi asal dapil   (sf, jay)
               modifikasi dan pukat harimau, yang   DPR ingin mendapatkan gambaran   Jawa Timur itu.  „
               penggunaanya dilarang karena da-
               pat merusak terumbu karang dan
               mem bunuh ikan kecil. Selain itu,
               mereka diamankan karena telah
               melanggar izin wilayah penangkapan.
               Jika terbukti menyalahi aturan, para
               nelayan itu akan dikenakan Pasal 85
               Undang-Undang RI nomor 45 tahun
               2009 tentang per ikanan, dengan
               hukuman 5 tahun penjara.
                  Sebelum meninjau TPI Kluwut,
               Tim Komisi IV DPR juga menyerap
               aspirasi nelayan di Cirebon. Bertempat
               di Pelabuhan Perikanan Nusantara
               (PPN) Kejawan, Kabupaten Cirebon,
               Jawa Barat, Komisi IV DPR menggelar
               pertemuan dengan perwakilan
               Kementerian KKP, PPN Kejawan,
               Kepolisian dan puluhan perwakilan
               nelayan se-Cirebon dan Indramayu.
                  Dalam kesempatan ini, Komisi
               IV DPR telah mendapatkan banyak                                                                      foto: jay/iw
               aspirasi penolakan dari diterapkannya
               Permen No 2 Tahun 2015 itu. Ironisnya,   Tim Komisi IV DPR berdialog dengan penambang pasir laut di Kabupaten Serang, Banten



                                                                              PARLEMENTARIA z  EDISI 136 TH. XLVI - 2016  l  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56