Page 46 - MAJALAH 136
P. 46

PROFIL



                                                                                kali dikirimkan, namun tidak jua ada
                                                                                balasan dari Surahman.
                                                                                   “Saya jelaskan ke Asep, bahwa saya
                                                                                sudah membalas surat dari Depag
                                                                                bahwa saya tidak memiliki sejumlah
                                                                                uang yang wajib saya bayarkan jika
                                                                                ingin mendapat beasiswa ke Mesir.
                                                                                Ternyata surat balasan saya itu tidak
                                                                                pernah sampai. Hingga kemudian dia
                                                                                susul saya ke Bandung,” papar anak
                                                                                ketiga pasangan Ajiji dan Eha ini.
                                                                                   Mendengar penjelasan dari
                                                                                Surahman, Asep kemudian berkata
                                                                                bahwa saya tetap harus ke Jakarta
                                                                                walaupun tanpa membawa sejumlah
                                                                               foto: dok pri  uang yang dimaksud. Hal itupun
                                                                                ia ceritakannya ke Pak Entus,
            Surahman Hidayat bersama istri dan putra-putrinya                   salah seorang dosen sekaligus
                                                                                tetangga kost-nya yang memiliki
            kegiatan kemahasiswaan lainnya.  Di   dinyatakan gagal dengan nilai 2,5.  rental mobil. Pak Entus itulah yang
            luar kampuspun, ia aktif di berbagai   “Katanya saya sebelumnya sempat   mendukung Surahman untuk tidak
            organiasi, seperti  HMI (Himpunan   membuat statemen yang menjelek-  menyia-nyiakan kesempatan itu.
            mahasswa Indonesia-red), PII      jelekan politikus dan militer, bahkan   “Kesempatan tidak datang dua kali,”
            (persatuan islam Indonesia).      statemen tersebut sempat dibacakan di   ujar Surahman menirukan perkataan
               Lulus kuliah di Kampus tersebut,   kantor DPRD setempat. Akhirnya saya   Pak Entus.
            ia hanya mampu meraih gelar D3.   dinyatakan gagal di test lisan, dengan   Bak sebuah oase di padang pasir,
            Kecewa?Pasti. Namun, ia buru-buru   nilai 2,5,” kisahnya diiringi tawa.  Surahman pun seolah mendapat
            menampiknya. Toh, ia masih bisa      Usai dinyatakan gagal menjadi   petunjuk bahwa ia benar-benar harus
            melanjutkan ke jenjang S1. Sambil   CPNS, Surahman pun akhirnya     hijarah ke Kairo. Dengan berbekal
            menunggu beasiswa ke Mesir dari   memilih hijrah ke Bandung. Kali ini ia   uang seadanya Surahman pun pergi
            Departemen Agama Surahman         benar-benar sudah mengubur dalam-  ke Jakarta untuk menemui sejumlah
            mencoba untuk ikut mengajar di    dalam keinginan menimba ilmu di   pejabat di Departemen Agama sekali gus
            sekolahnya saat di PGAP. Malam harinya   Mesir. Pasalnya, surat beasiswa ke   mengurus segala dokumen-dokumen
            ia menggantikan pamannya mengajar   Mesir sudah diterimanya, namun ia   yang dibutuhkan.
            mengaji di asrama PUI.            diharuskan membayar sejumlah uang    Selesai mengantongi segala
               “Kebetulan di PGA itu ada kyai Zainal   diluar kemampuan dirinya dan kedua   dokumen yang dibutuhkan seperti
            Arifin yang biasa mengurus pengajuan   orangtuanya. Oleh karena itu tahun   Paspor, Visa dan beberapa dokumen
            beasiswa ke Mesir. Jadi saya memilih   1977 ia nekat hijrah ke Bandung. Di   dari Departemen Agama, Surahman
            mengajar di almamater saya sendiri.   Bandung Surahman diterima sebagai   pun kembali ke kampung halamannya
            Malam harinya saya menggantikan kyai   staff korektor sebuah penerbit.  di Ciamis. Saat itu ia ceritakan kepada
            mengajar mengaji adik-adik di asrama,”   Satu tahun ia lalui dengan men-  kedua orangtuang akan rencananya
            ujar bapak empat anak ini.        jadi seorang korektor. Saat asik men-  ke Mesir. Saat itu ia meminta kedua
                                              jalani profesi barunya itu, tiba-tiba   orangtua saya untuk menjual beberapa
            Gagal CPNS                        ia dikejutkan dengan kedatangan   petak lahannya sebagai bekal kepergian
               Satu tahun berlalu, kabar baik   seseorang yang bernama Asep. Ia   saya ke Mesir.
            untuk segera memberangkatkannya   mendatangi kos-kosan Surahman        “Seingat saya, ayah saya belum
            ke Mesir pun tak kunjung datang.   dengan nada marah.               sempat jual tanahnya, alhamdulillah
            Bahkan ia berusaha menguburkan       “Dia marah-marah. Kamu, Surah-  dua hari sebelum keberangkatan ke
            dalam-dalam keinginannya menimba   man tidak tanggung jawab. Usulan   Kairo, Allah SWT memberikan rezeki
            ilmu di negeri yang terkenal dengan   diterima tetapi orangnya tidak datang.   dari arah yang tidak diduga-duga,” aku
            peradaban kunonya. Disaat bersamaan,   Saya bingung ini orang bicara apa,”   Surahman.
            Departemen Agama tengah membuka   akunya.                              Singkat cerita, Surahman pun
            lowongan kerja untuk menjadi CPNS di   Usai Asep melampiaskan amarah-  akhirnya berhasil mewujudkan
            lingkungannya. Tak ingin melewatkan   nya, Surahman balik bertanya mak-  mimpinya mengunjungi Mesir. Sampai
            kesempatan yang sama, Surahman    sud kedatangan Asep. Saat itu Asep   di Kairo, Surahman sujud syukur atas
            pun mengikuti test CPNS tersebut.   mengatakan bahwa permintaan Surah-  segala rahmat yang telah diberikan sang
            Ia nyaris dinobatkan sebagai CPNS.   man untuk memperoleh bea siswa ke   Illahi kepada dirinya hingga mampu
            Nilai ujian tertulisnya sangat baik.   Mesir itu sudah mendapat persetujuan   menginjakkan kaki di ibukota Mesir
            Namun ketika test lisan alias wawancara   dari Departemen Agama. Surat   yang sebelumnya hanya bisa dilihatnya
            yang melibatkan Kodim, Surahman   pemberitahuan pun sudah berulang   melalui televisi dan koran-koran.



           46     l  PARLEMENTARIA  z  EDISI 136 TH. XLVI - 2016
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51