Page 43 - MAJALAH 136
P. 43

Misalnya: terapi musik perilaku, dimana   hubungan terapeutik. Singkatnya,   atau direpresentasikan oleh musik.
               terapis menggunakan musik untuk   musik di dalam terapi. Keempat,   Keenam, properti transpersonal musik
               meningkatkan, memodifikasi perilaku   tingkat pragmatis. Musik sebagai   memungkinkan melintasi batas-
               yang sesuai dan untuk mengurangi   fenomena sosial-interaktif: peran   batas model dan melaju melalui
               atau menghilangkan perilaku yang   musik di dalam proses terapeutik   kesatuan dan keseluruhan. Batas-
               kurang tepat. Pada situasi ini, musik   atau konteks sosial. Analisis di tingkat   batas analisis musik juga dilewati:
               dapat digunakan sebagai penguatan   ini berfokus kepada potensi interaksi   modalitas pengalaman ini hanya dapat
               positif atau negatif. Terapi musik   musik dan efeknya terhadap terapi.   dideskripsikan ke tingkat terbatas.
               psikoterapeutik, dimana musik     Singkatnya, musik sebagai komunikasi
               digunakan untuk membantu klien    dan interaksi sosial.             Otak dan (Terapi) Musik
               mendapatkan pemahaman (insight)      Menurut Bruscia (1998), ada enam   Perspektif neurosains dan neuro-
               terhadap dunianya, kebutuhannya,   model dinamis terapi musik. Pertama,   logi berhasil mengungkapkan daerah
               dan kehidupannya, serta dimana    musik sebagai tujuan pengalaman. Hal   di otak terkait musik. Bernyanyi
               suatu pendekatan psikodinamis aktif   ini mengacu ke praktik menggunakan   tampaknya merupakan fungsi
               akan memperoleh kesadaran tentang   properti musik untuk secara langsung   otak bagian kanan, namun lagu-
               berbagai permasalahan, pemikiran,   mempengaruhi tubuh atau perilaku   lagu memiliki lirik (bahasa) yang
               perasaan, perilaku, dan konflik. Terapi   penderita dalam cara yang mudah   dikendalikan oleh fungsi-fungsi dari
               musik edukasi, dimana terapi musik   terobservasi. Kedua, musik sebagai   otak bagian kiri.
               berada di dalam institusi pendidikan,   bentuk energi universal. Maksudnya,   Hasil investigasi menggunakan scan
               dimana tujuan-tujuan program      penggunaan musik sebagai “ben-    PET (Positron Emission Tomography)
               edukasi berpengaruh terhadap      tuk energi kehidupan”, secara uni-  menemukan bahwa ada penurunan
               pendekatan terapi musik. Disinilah
               para terapis musik dapat menemukan
               tujuan mereka terkait dengan proses
               pembelajaran, perkembangan, realisasi
                                                                                  r
                                                                                Te T
               potensi dan memenuhi kebutuhan                                   Terapi musik bertujuan untuk
               anak-anak terkait dengan program                          mengembangkan potensi, mengembalikan
               pendidikan mereka.
                                                                         fungsi individu sehingga tercapai integrasi
               Model (Terapi) Musik                                          intra-interpersonal yang lebih baik
                  Ada berbagai model tingkat
               musik dan terapi musik. Ruud (1990)
               memperkenalkan suatu model empat
               tingkat musik, membedakan antara
               empat properties dan empat tingkat
               pengalaman, pemahaman, dan analisis.   versal memiliki pola vibrasi dan   suplai aliran darah mendekati 10% ke
               Pertama, tingkat fisiologis. Musik   suara dengan efek penyembuhan.   otak bagian lobus temporal kanan,
               sebagai fenomena suara fisik (the   Singkatnya, musik sebagai manifestasi   mengindikasikan bahwa area ini
               ‘material’ properties). Analisis di   keseimbangan alam semesta. Ketiga,   penting di dalam apresiasi bentuk seni
               tingkat ini berfokus kepada efek-efek   musik sebagai pengalaman subjektif.   kompleks, termasuk musik.
               fisiologis dan potensi medis musik.   Hal ini terkait dengan penggunaan   Banyak ahli telah meneliti
               Singkatnya, musik sebagai stimulus.   proses-produk (ber)musik sebagai   efektivitas intervensi terapi mu sik
               Kedua, tingkat sintaktis. Musik sebagai   representasi penderita dan bagaimana   untuk memperbaiki dan mengem-
               fenomena estetis: elemen-elemen   dirinya berelasi dengan dunia “self”,   bangkan komunikasi dan hubungan
               musik terstruktur dan terorganisasi.   lainnya, dan objek. Dengan kata lain,   dengan penderita disabilitas autisme,
               Analisis di tingkat ini (analisis musik   improvisasi atau mendengarkan   menilai gangguan komunikasi,
               akademis tradisional) berfokus kepada   musik sebagai eksplorasi nilai-nilai   gangguan neurologis (termasuk
               deskripsi dan interpretasi yang tepat   penderita, hubungan terkait self dan   penyakit Alzheimer, Parkinson, korea
               terhadap elemen-elemen musik,     lainnya dalam cara yang bermakna.   Huntington, dsb).
               peran di dalam proses musik, saling   Keempat, musik sebagai pengalaman   Meskipun terapi musik terbukti
               mempengaruhi (interplay) dan fungsi   kolektif (sosiokultural). Hal ini   bermanfaat, pemilihan musik untuk
               di dalam interaksi musik. Singkatnya,   berarti musik ditempatkan di dalam   dewasa penderita skizofrenia te tap
               musik sebagai terapi. Ketiga, tingkat   framework sosiokultural yang lebih   perlu mempertimbangkan tingkat
               semantik. Musik sebagai ekspresi   luas, untuk berbagi identitas orang-  harmonic progression dan kompleksitas.
               dan arti: “pesan” atau petunjuk musik   orang yang merupakan bagian dari
               terhadap dunia eksternal atau internal.   komunitas. Kelima, kekayaan estetika           Dito Anurogo,
               Analisis di tingkat ini berfokus kepada   musik memungkinkan penderita   dokter digital/online, penulis 18 buku,
               interpretasi musik sebagai metafora,   mengalami keindahan dan makna      pemerhati-penyuka (terapi) musik,
               ikon, indeks atau simbol, dan makna   (meaning), dalam musik sendiri atau       S2 IKD Biomedis FK UGM,
               musik untuk klien,  interplay dan   aspek-aspek kehidupan yang diwakili   ketua UKM Jurnal Paradigma HMP UGM.



                                                                              PARLEMENTARIA z  EDISI 136 TH. XLVI - 2016  l  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48