Page 56 - MAJALAH 136
P. 56
KUNKER
KUNKER
foto: suci/iw
Tim Kunjungan Spesifik Komisi X DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi Sutan Adil Hen dra meninjau obyek wisata di Lagoi, Bintan.
BINTAN BISA JADI
BALI KEDUA INDONESIA
omisi X DPR RI yang membi- dan tujuan wisatawan domestik dan penduduk,” kata Sutan.
dangi pariwisata pada 22 mancanegara di Lagoi dan Trikora. Jika di Bali, ujar politisi dari Partai
April 2016 dalam waktu Ketua Tim Komisi X ke Bintan Sutan Gerindra ini, sudah padat dan susah
Kyang bersamaan melakukan Adil Hendra memuji destinasi wisata ditata lagi. Tetapi di Bintan, peluang
.XQMXQJDQ 6SHVLĂN NH WLJD GDHUDK di Lagoi, Bintan. Ia menyatakan untuk mempercantik kawasan wisata
wisa ta di nusantara, yaitu ke Bintan di Bintan bisa menjadi Bali kedua di masih cukup terbuka, bahkan ini bisa
Provinsi Kapulauan Riau, Karimunjawa Indonesia. Pasalnya destinasi wisata jadi Bali kedua di Indonesia.
di Provinsi Jawa Tengah dan Sabang di di Bintan memiliki keindahan alam Potensi itu, lanjutnya, sangat ter-
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. yang sangat luar biasa dan penataan buka. Bintan memiliki keunikan, alam-
Tim Komisi X ke Bintan dipimpin yang begitu baik. nya yang cantik menawarkan sesuatu
Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hen- “Dibandingkan Bali, untuk menata yang berbeda.
dra, dan Tim ke Karimunjawa dipimpin kawasan pariwisata Lagoi dan Di Lagoi, nuansa alam yang masih
Wakil Ketua Komisi X Utut Adianto. Trikora di Kabupaten Bintan ini jauh alami dengan hembusan angin sejuk
Sementara, Tim Komisi X DPR ke lebih mudah. Dengan penduduk yang merupakan daya tarik paling menarik
Sabang dipimpin Ketua Komisi X tidak terlalu ramai, destinasi dapat untuk disambangi. Sementara di Tri-
Teuku Riefki Harsya. ditata dengan rapi. Ini merupakan kora tambahnya, pulau-pulau karang
Di Bintan, Tim Komisi X DPR hal yang luar biasa, karena umumnya yang menghiasi laut terlalu sayang
meninjau ke beberapa obyek wisata kesulitan pengembangan kawasan untuk dilewatkan.
dan resort yang menjadi primadona pariwisata dikarenakan padatnya “Pokoknya, kalau panorama ini
56 l PARLEMENTARIA z EDISI 136 TH. XLVI - 2016