Page 61 - MAJALAH 136
P. 61
foto: jayadi/iw foto: arief/iw
Perpustakaan DPR RI
berbahaya untuk anak-anak dan Menurut Johnny, dana yang ada yang terbesar di Asia Tenggara.
kesehatannya. bisa digunakan untuk keperluan negara Perpustakaan ini nantinya akan
Sementara perpustakaan digital yang lebih men desak. Di antaranya menggunakan dana yang sudah
dinilai Fahri Hamzah, bukan solusi. Di untuk pem bangunan infra struktur yang dianggarkan untuk pembangunan
mana bentuk fisik dan diorama buku bisa menciptakan la pangan kerja baru. gedung baru DPR sebesar Rp570
dan pustaka itu tetap diperlukan. “Apalagi saat ini trend per pustakaan miliar pada APBN 2016. Ketua
“Ada dokumen yang perlu dilihat dari buku fisik ke e-books dan e-library, DPR Ade Komarudin mengatakan,
teksnya. Bagaimana suasana diorama, maka se baiknya ke seluruhan konsep dengan memiliki perpustakaan
bagaimana dulu orang hadir di per pustakaan ditin jau kembali besar, parlemen Indonesia diyakini
persidangan. Produknya bagai mana?” bisa lebih maju, baik dalam hal
jelas Fahri. kinerja maupun kualitas hasil
Sebelumnya, Ketua DPR Ade kerjanya, ter utama dalam bidang
Komaruddin menegaskan jika pem- legislasi.
bangunan perpustakaan itu sejalan Perpustakaan modern dinilai
dengan rencana pemerintah yang penting agar bangsa ini bisa
sedang gencar membangun infra - terdorong un tuk semakin maju
struktur, dan perpustakaan itu di bidang ilmu pengetahuan dan
sebagai infrastruktur ilmu teknologi. “Bang sa ini sedang
pengetahuan. fokus membangun infrastruktur
“Saya yakin Jokowi setuju. Untuk dan sekarang kita membangun
memenuhi sebagai perpustakaan infrastruktur sumber daya
terbesar di Asia Tenggara, nanti kita manusia yang lebih penting, yaitu
tanya berapa lantai yang diperlukan,” perpustakaan,” ujar Ade Komarudin.
katanya. Ketua DPR menyampaikan
Anggaran perpustakaan itu akan hal tersebut seusai melakukan
termasuk di dalam anggaran proyek pertemuan dengan sejumlah
DPR di APBN 2016 senilai Rp 570 cendekiawan dan budayawan,
miliar. Perpustakaan itu nantinya akan agar mampu menyesuaikan dengan di antaranya Ignas Kleden, Ulil
menjadi satu gedung dengan gedung perkem bangan teknologi informasi,” Abshar Abdalla, Ayu Utami, Nong
baru untuk ruang kerja anggota. tegas anggota Komisi XI DPR itu. Darol Mahmada, Nirwan Arsuka,
Namun, usaha tersebut ditolak oleh Bahkan menurut Johnny, Kompleks Rizal Mallarangeng, dan Luthfie
anggota DPR sendiri, mengingat saat DPR saat ini lebih membutuhkan Assyaukanie. Melalui pertemuan
ini yang dibutuhkan adalah e-Library. koneksi internet dan wifi yang kuat. tersebut terlontar usulan agar
“Saat ini mengingat kondisi Dengan demikian, akses data untuk DPR memiliki sebuah fasilitas
keuangan negara yang belum memadai riset pun lebih cepat, mudah, dan perpustakaan yang kelak ketika
di mana terdapat pontensi short fall gampang. ditinggalkan akan menjadi warisan
penerimaan negara sekitar Rp 290 Sebelumnya DPR merespons usulan berupa ilmu pengetahuan.
triliun, maka sebaiknya pembangunan cendekiawan dan budayawan untuk Ade Komarudin mengatakan,
perpustakaan itu ditunda,” kata Wakil membangun sebuah perpustakaan soal anggaran pembangunan
Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate. umum yang nantinya akan menjadi perpustakaan akan dibicarakan
PARLEMENTARIA z EDISI 136 TH. XLVI - 2016 l 61