Page 62 - MAJALAH 136
P. 62
SOROTAN
Pimpinan DPR, Pimpinan Fraksi,
dan Setjen DPR. Menurutnya, dalam
era kepemimpinan Setya Novanto
sebagai ketua DPR, sudah muncul
ide membangun gedung untuk
lokalisasi staf ahli para anggota DPR.
Proyek yang sudah direncanakan
tersebut kini tinggal dilanjutkan.
“Anggaran untuk membangun
gedung kan sudah ada, kenapa
tidak gagasan ini kita sambut
dengan memasukkan ke sana
(perpustakaan). Ide (proyek) ini
menurut saya multiyears, tidak
mungkin tidak terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, pendiri Freedom
Institute, Rizal Mallarangeng
mengatakan sudah sejak lama
usulan mengenai pembangunan foto: arief/iw
perpustakaan ingin dibicarakan,
tetapi perlu menunggu momentum
yang bagus yang disesuaikan
dengan keadaan politik di Seperti Library of Congress (LOC) di Potret Perpustakaan DPR
Indonesia. “Perpustakaan yang Amerika yang memiliki koleksi 36 juta Ruang Perpustakaan DPR terletak
lebih baru mencerminkan semangat buku. Aspirasi kita ke sana tapi kita di Gedung Nusantara II DPR. Posisinya
zamannya. Membaca menjadi masih berpijak di bumi,” jelasnya. tidak jauh dari ruang Komisi III DPR dan
kegiatan yang menyenangkan. B u da ya w a n I g nas Kle den ruang Komisi VIII DPR. Perpustakaan
Bagaimana arsitektur perpustakaan mengatakan, perpustakaan terbesar lama setinggi dua lantai itu memiliki
parlemen ini nanti, kami serahkan di Asia Tenggara saat ini ada di dua pintu masuk. Pertama, berada
kepada teman-teman DPR,” Singapura yang memiliki koleksi di area parkir dekat dengan Bank BNI
ucapnya. 300.000 buku. Jika Indonesia bisa dan kedua dekat dengan ruang rapat
Dia juga mengatakan sudah memiliki perpustakaan dengan koleksi Komisi III DPR.
selayaknya Indonesia memiliki 500.000-600.000 buku, itu nanti akan Perpustakaan yang berada di
sebuah perpustakaan yang bisa menjadi yang terbesar selanjutnya di bawah naungan Pusat Pengkajian,
dibanggakan, perpustakaan ASEAN. Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
yang memiliki sumber informasi D P R dihar apkan berpikir ini terdiri dari dua lantai, yakni lantai
lengkap, dan adaptif terhadap bagaimana meningkatkan kinerja dan bawah dikhususkan untuk pengunjung
perkembangan. “Ini modelnya prestasi. “Kalau ada perpustakaan yang ingin membaca majalah dan
bukan seperti perpustakaan umum sebesar ini, nanti akan menjadi tempat koran serta lantai 2 untuk koleksi buku.
biasa. Ini lembaga terhormat, pertukaran intelektual. Perpustakaan Terlihat buku-buku tertata rapi
jadi perpustakaan ini harus bisa suatu sarana untuk membuka jalan dan didukung oleh kondisi ruangan
dibanggakan dengan fasilitasnya. pikiran,” ungkapnya. sejuk dan wangi. Terdapat lebih
dari 25.000 literatur dari pelbagai
disiplin ilmu dalam perpustakaan
tersebut. Rak-rak berisi ribuan buku
tersebut dikelompokkan berdasarkan
tema. Mulai dari tentang hukum,
politik, komputer, manajemen,
hingga fiksi, dilengkapi juga dengan
9 buah komputer untuk membantu
pengunjung mencari katalog buku.
Perpustakaan yang dibuka setiap hari
kerja sejak pukul 09.00 hingga pukul 16.00
WIB ini terbuka untuk umum. Namun,
pengunjung hanya bisa membaca di
tempat dan tidak bisa meminjam buku.
foto: arief/iw Yang bisa, meminjam buku hanya tenaga
ahli dan anggota dewan.
Tak banyak pengunjung yang
62 l PARLEMENTARIA z EDISI 136 TH. XLVI - 2016