Page 7 - MAJALAH 136
P. 7

terungkap dokumen rahasia yang    mencitrakan ramah pajak kepada para   nama yang dicurigai masuk dalam
               menyebut sejumlah nama para       investor domestik maupun asing.   dokumen Panama, sambung politisi
               pengusaha dan pejabat di seluruh     Pengamat ekonomi Salamuddin    PAN itu, perlu diklarifikasi dulu
               dunia, termasuk Indonesia. Dokumen   Daeng dalam kesempatan terpisah   sebelum diambil tindakan.
               yang disebut Panama Papers itu    berpendapat, pemerintah belum        Pandangan berbeda disampaikan
               memuat sejumlah nama pengusaha    menyediakan tempat yang aman      Anggota F-PDI Perjuangan Eva
               Indonesia, bahkan pejabat aktif.   untuk menarik dana tersebut ke   Kusuma Sundari. Dia melihat, apa
               Motifnya tentu ingin melindungi   dalam negeri. Di tengah pasar uang   yang digulirkan pemerintah lewat tax
               aset-asetnya dari beban pajak yang   dan bursa saham yang melemah saat   amnesty merupakan sebuah tindakan
               terlalu tinggi di dalam negeri. Akhirnya   ini, apakah para pengusaha Indonesia   hukum, bukan penghormatan bagi
               mereka mencari suaka pajak di negara   yang memarkir dananya di luar negeri   para pengemplang pajak. “Pasti akan
               berpajak rendah.                  mau menyimpannya di negeri sendiri.   ada tindakan dan konsekuensi yang
                  Panama adalah negara dengan                                      diberikan kepada para wajib pajak
               pungutan pajak rendah. Pemerintah                                   tersebut. “Saya kira, ini framenya
               sendiri mengklaim, 79 persen nama-                                  lebih kepada penindakan bukan karpet
               nama WNI yang tercantum dalam                                       merah, karena duit ditarik lagi oleh
               Panama Papers sesuai dengan data                                    mereka.”
               yang dimiliki pemerintah. Lalu,                                        Eva mempertanyakan, nasionalisme
               mengapa pemerintah tak bertindak      Ada aset sekitar Rp11.400     para pengusaha Indonesia yang
               sebelum dokumen Panama terungkap?    triliun milik para pengusaha   menaruh asetnya di negeri orang. Bila
               Begitu pertanyaan kritis Wakil Ketua                                para pengusaha itu punya nasionalisme
               Komisi XI Jon Erizal di hadapan        Indonesia yang terparkir     yang tinggi, harusnya menanamkan
               Menkeu Bambang Brodjonegoro saat      di negara berpajak rendah.    saham dan membayar pajaknya di
               rapat April lalu.                     Jumlah yang tidak sedikit.    Tanah Air. Ini untuk pembangunan
                  Menurut politisi PAN itu, para wajib                             bangsa sendiri. Sangat logis, bila
               pajak yang menyimpan asetnya di luar   Cukup untuk menyuntik        Eva mempertanyakan hal itu. Jiwa
               negeri, jadi potensi pasar yang besar   APBN kita. Hanya saja       nasionalisme para pengusaha pribumi
               bagi pemerintah. Ada aset sekitar     langkah pemerintah belum      mungkin perlu disegarkan kembali.
               Rp11.400 triliun milik para pengusaha                                  Namun, saat yang sama, Eva juga
               Indonesia yang terparkir di negara             terlihat             menyarankan agar ada reformasi
               berpajak rendah. Jumlah yang tidak                                  perpajakan untuk menyambut regulasi
               sedikit. Cukup untuk menyuntik APBN                                 pengampunan pajak. Direktorat
               kita. Hanya saja, kata Jon, langkah                                 Jenderal Pajak adalah sasaran utama
               pemerintah belum terlihat.                                          yang musti direformasi. Sistem layanan
                  Akhir April lalu, sejumlah media                                 dan akses kepada para wajib pajak
               nasional memuat  headline  soal      “Kalau disuruh masuk ke surat   harus lebih transparan dan akuntabel.
               pengampunan pajak. Pemerintah sudah   utang pemerintah, negara ini akan   Plus, para petugas pajak juga harus
               pasang “kuda-kuda” untuk antisipasi   menjadi negara pencuci uang dari   mendapat perlindungan keamanan.
               pembahasan RUU Pengampunan        hasil kejahatan. Kalau  tax amnesty   Kasus petugas pajak yang mendapat
               Pajak bila terjadi deadlock. Pemerintah   mau masuk harus disediakan ruang   ancaman kekerasan dari  bodyguard
               ingin membentuk satgas pajak untuk   dahulu masuknya mau ke mana. Harus   pengusaha pengemplang pajak mesti
               memburu aset para pengusaha       ada reformasi besar-besaran terhadap   jadi perhatian tersendiri.
               Indonesia yang mangkir dari kewajiban   peraturan perundang-undangan yang   Politisi Partai Nasdem Johnny
               pajak. Keanggotaan satgas ini diusulkan   berkaitan dengan investasi langsung   G Plate berpandangan, kelak RUU
               terdiri dari OJK, PPATK, BI, Kejagung,   maupun tidak langsung yang masuk   Pengampunan Pajak bila sudah diun-
               dan Kemenkum dan HAM.             ke Indonesia,” papar peniliti dari   dangkan bisa mendorong inten sifikasi
                  Bahkan, pemerintah juga sudah   Universitas Bung Karno tersebut.  pajak meningkat, sehingga reformasi
               menyiapkan deklarasi pajak dalam     Pandangan lebih bijak disampaikan   di sektor perpajakan berjalan dengan
               bentuk Peraturan Pemerintah (PP).   Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.   baik, termasuk di birokrasi dan sistem
               Pemerintah terlihat ingin mengejar   Menurutnya, pengampunan pajak   perpajakannya. “Yang kita harapkan
               tambahan pendapatan yang masuk ke   itu hanya sekali diberikan kepada   ini WNI janganlah menaruh dana
               kas negara. Segala cara akan ditempuh   para pengusaha yang menjadi   di luar negeri. Sekarang waktunya
               pemerintah agar bisa menarik pulang   incaran pemerintah. Tidak mungkin   bangun ekonomi kita. Nah, untuk itu
               aset triliunan rupiah yang bisa   pengampunan itu diberikan berkali-  kita berikan  amnesty, kita berikan
               dikenai pajak. Pemerintah juga ingin   kali. Tentu tidak adil. Namun, nama-  pemaafan,” demikian Johnny. „



                                                                            PARLEMENTARIA z  EDISI 136 TH. XLVI - 2016  l  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12