Page 43 - MAJALAH 109
P. 43

administratif, yakni unit birokrasi se­
                                                                                bagai kepanjangan tangan negara di
                                                                                tingkat lokal. Pada model ini, desa
                                                                                menjalankan tugas­tugas adminis­
                                                                                tratif dan pelayanan ditugaskan
                                                                                pemerintah. Artinya, desa tidak me­
                                                                                miliki institusi demokrasi dan tidak
                                                                                ada otonomi.

                                                                                  Sedangkan pilihan ketiga adalah
                                                                                model desa otonom, yakni unit
                                                                                pemerintahan lokal otonom yang
                                                                                berada dalam subsistem peme­
                                                                                rintahan NKRI. Dalam model ini,
                                                                                pemerintah memberikan penyerah­
                                                                                an urusan­urusan menjadi ke­
                                                                                wenangan desa. Pemerintah wajib
                                                                                mengalokasikan anggaran untuk
            man, dana sekitar Rp104,6 triliun  gota DPR dari Fraksi Partai Golkar  membiayai kewenangan. Sampai
            ini dibagi sekitar 72.000 desa. Se­  Nudirman Munir mengatakan perlu  tahapan tertentu, perangkat desa
            hingga total Rp1,4 miliar per tahun  adanya pendefinisian ulang menge­  pun bisa menjadi PNS.
            per desa. “Tetapi akan disesuaikan  nai desa. Karena dalam definisi desa
            geografis, jumlah penduduk, jumlah  dalam UU itu, menurut Nudirman    Budiman melanjutkan, desa tidak­
            kemiskinan,” ujarnya.             Munir, berpotensi merugikan sistem  lah sekadar pemerintahan desa. Ke­
                                              nagari atau yang mirip dengan desa  bijakan dan regulasi tentang desa
              Dana itu, kata Budiman, diaju­  di Provinsi Sumatera Barat, terutama  ke depan harus lebih dari sekadar
            kan desa melalui Badan Pemusya­   dalam anggaran.                   pemerintahan desa itu. kebijakan
            waratan Desa (BPD) yang anggota­                                    dimaksud haruslah mengarah pada
            nya merupakan wakil dari penduduk   Dalam draft UU Desa, disebutkan  realisasi pengakuan atau hak asal
            desa berdasarkan keterwakilan  bahwa anggaran diberikan kepada  usul yang melihat desa sebagai
            wilayah dan ditetapkan secara de­  desa.“Sementara sistem nagari di  persekutuan sosial budaya, yakni,
            mokratis.                         Sumatera Barat, satu nagari bisa  desa sebagai persekutuan hukum,
                                              terdiri dari beberapa desa,” ujarnya.  politik, dan pemerintahan dan desa
              BPD merupakan badan per mu­                                       sebagai persekutuan ekonomi,
            syawaratan di tingkat desa yang     Namun kekhawatiran Nudirman  seba gai ekspresi dari penguasaan
            turut membahas dan menyepa­       itu dijawab oleh Budiman Sudjat­  desa atas sumber­sumber kehidup­
            kati berbagai kebijakan dalam pe­  miko. Menurut dia, UU Desa sama  an yang menjadi ulayatnya.
            nyelenggaraan Pemerintah Desa.  sekali tidak mengganggu eksis­
            “Mereka bersidang minimal setahun  tensi nagari di Sumatera Barat atau   Untuk Sumatera Barat, lanjut Budi­
            sekali,” ujar Budiman.            pemerintahan adat di daerah lain,  man, jumlah desa berdasarkan jum­
                                              karena ada tiga pilihan yang bisa  lah nagari, yakni 754. Oleh karena
              Hindari Bancakan                dipilih oleh sebuah daerah untuk  itu, alokasi anggaran untuk Suma­
                                              mengatur sistem pemerintahannya,  tera Barat lebih besar dari daerah
              Menurut Budiman, bancakan dana  yang disesuaikan dengan kebutuhan  lain. Untuk tiap nagari di Sumbar,
            desa ini, bisa dihindari karena dana  daerah atau desa masing­masing.  anggaran secara garis besarnya se­
            ada di kabupaten. Sementara pe­                                     banyak Rp 1,8 miliar setahun, bila
            nyusunan proposal pengajuan ang­    Pilihan model pertama adalah  dibanding dengan Aceh yang hanya
            garan ini, tidak berjalan sendiri. Ada  implementasi penuh dari azas re­  Rp 1,1 miliar dan Bengkulu yang
            pemerintah kota dan peme rintah ka­  kognisi, yakni pengakuan dan peng­  hanya Rp 1 miliar setahun.
            bupaten yang melakukan pendam­    hormatan terhadap hak asal usul
            pingan, termasuk penyusun an bud­  desa yang bersangkutan. Artinya,   Namun jumlah ini belum pasti, kare­
            geting.                           desa mempunyai kewenangan yang  na sedang dibikin Peraturan Pemerin­
                                              bersumber dari asal usul yang me­  tahnya, yang selesai paling lambat
              Dalam pengambilan keputusan  nyangkut sistem sosial dan budaya,  pada tahun 2015. Saat ini, ada tiga PP
            UU Desa ini pun sempat terjadi  politik dan hukum melalui institusi  yang sedang dibentuk, yakni PP masa
            hujan interupsi. Salah satunya me­  demokrasi komunitarian.         jabatan kepala desa, PP teknik alokasi
            ngenai definisi desa dan persoalan                                  anggaran, dan Perpu desa adat.(nt)
            masa jabatan kepala desa. Ang­      Pilihan kedua, adalah model desa   Foto: HR/Naefuroji /Parle.




                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 109 TH. XLIV, 2014  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48