Page 7 - MAJALAH 152
P. 7

sebelumnya  yang  menyelesaikan 16                                mengatakan, dengan  adanya  berbagai
              (enam belas) RUU.                   mestinya mengukur             media sosial, informasi dapat tersebar
                 Meskipun meningkat,  Ketua  DPR                                dengan cepat. Kemajuan demokrasi di
              meminta Dewan dituntut untuk terus   kinerja Dewan jangan         tengah-tengah proses  electoral  yang
              bekerja keras agar  target  Program   melihat UU yang             terbuka ditambah kemajuan teknologi
              Legislasi  Nasional  (Prolegnas)      diterbitkan sebab           informasi yang dahsyat, tentunya
              tercapai.  Kinerja legislasi  DPR juga                            menjadi navigasi.
              dipengaruhi oleh politik legislasi   usulan UU diajukan              “Navigasi kepada  setiap  parlemen
              pemerintah dan semangat dalam proses   tiga pihak yaitu DPR,      di dunia ini untuk  tetap  on the  track
              penyelesaiannya. Untuk itu, diperlukan   Pemerintah dan DPD.      berkaitan institusi. Ini menjadi hal
              sinergitas antara DPR dan Pemerintah                              yang patut  dicermati bersama-sama.
              dalam   melaksanakan  Prolegnas      Sehingga tidak ada           Sehingga  dalam  refleksi  72  tahun
              sehingga capaian kinerja legislasi akan   benchmark karena        DPR sekarang ini, dengan  kemajuan
              meningkat setiap tahun, baik kuantitas   DPR bukan pabrik         teknologi  informasi,  sedemikian
              maupun kualitas.                                                  mudah orang menyampaikan pendapat
                 Kekuasaan membentuk  undang-       undang-undang.              maupun aspirasi  serta  pemikiran
              undang memang  berada di tangan                                   politiknya,” jelas Taufik.
              DPR  sesuai  Pasal 20  ayat  (1)  UUD   ini, target  legislasi  yang diketok  dan   Wakil Ketua  DPR  Fadli Zon
              Negara  Tahun  1945.  Namun dalam   diproduksi DPR masih minim. “Untuk   menyoroti  kritik masyarakat kepada
              pembahasannya  dilakukan bersama-  bidang legislasi keberpihakannya tidak   DPR  tentang  minimnya UU yang
              sama antara  DPR  dan Pemerintah.   hanya di DPR tetapi juga harus disetujui   dihasilkan. Dijelaskan Pimpinan  DPR
              Sejauh ini, RUU  yang kita  selesaikan   atau  diketok  Bersama Pemerintah,”   Korpolkam  ini, mestinya  mengukur
              menjadi   undang-undang   selalu  ujarnya.                        kinerja Dewan jangan melihat UU yang
              membawa amanat rakyat,  seperti     Keinginan Pemerintah, kata  Agus   diterbitkan sebab usulan UU diajukan
              Undang-Undang  No.  19  Tahun 2016   Hermanto, mengharapkan  agar  target   tiga pihak yaitu DPR, Pemerintah dan
              tentang  Perubahan  atas Undang-  legislasi  tidak  terlalu  banyak, padahal   DPD.  Sehingga tidak  ada benchmark
              Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang   target  Prolegnas  DPR  yang  diketok   karena DPR  bukan pabrik  undang-
              Informasi dan Transaksi Elektronik   banyak. Karena itu  pula ke depan   undang.
              yang   memberikan   perlindungan  pihaknya  akan  membahas bersama   Bahkan lanjutnya, Presiden sempat
              terhadap penyalahgunaan informasi   pemerintah mana saja yang prioritas   memberi pernyataan  hanya  akan
              dan transaksi elektronik.        dan dikedepankan sehingga target   mengajukan 4-5 RUU, tetapi ironisnya
                 Sikap yang sama disampaikan Wakil   tercapai.                  yang diajukan masih cukup banyak 10
              Ketua  DPR Agus Hermanto,masih                                    hingga 12 RUU. Ditambahkan bahwa
              banyak    kekuarangan   bahkan   Era Parlemen Modern              DPR  Bersama  pemerintah menyusun
              ketinggalan khususnya bidang legislasi.   Sedangkan Wakil Ketua  DPR   perencanaan  program  pembentukan
              Karena itu  dia mengajak semua   Taufik   Kurniawan   mengatakan,   UU yang biasa disebut Prolegnas.
              anggota Dewan dan pemerintah untuk   menginjak usia ke 72  ini menjadi   Ada prolegnas  5  tahun,  ada
              mendorong peningkatan capaian target   tonggak sejarah bagi  DPR semakin   prolegnas  prioritas  dalam  kurun
              legislasi  bagi kemajuan bangsa dan   dewasa menuju era Parlemen Modern   waktu satu tahun. Namun karena sarat
              negara.                          Pasca reformasi. DPR sekarang juga   dengan berbagai kepentingan, maka
                 “ Banyak prestasi yang kita capai,   dinilai paling legitimate, karena di dua   pembuatan UU tidak bisa langsung jadi
              begitu  juga kekurangannya. Fungsi   periode DPR terakhir telah menjalani   seperti pembuatan  paper. Contohnya
              pengawasan dan budgeting  sudah   proses pemilihan  dengan system   UU  KUHP  yang  telah  disusun  sejak
              cukup bagus, sedangkan bidang legislasi   electoral  terbuka. Dimana  satu orang   tahun 1960  diharapkan  periode  ini
              memang mengalami penurunan target   pemilih mempunyai satu nilai suara dan   selesai, juga banyak UU lain yang tarik
              UU,” jelasnya.                   di tangan masyarakatlah arah dan masa   menariknya sangat alot seperti UU
                 Menurut   Pimpinan   Dewan    depan bangsa ditentukan.         Pemilu. n(tim parle)
              Kordinator Industri dan Pembangunan   Pimpinan  DPR Korinbang  ini



                                                                                Edisi : 152 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA   |  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12