Page 28 - MAJALAH 177
P. 28
LAPORAN UTAMA
Kesejahteraan Masyarakat
Harus Terwujud di Segala Bidang
Selain itu, kehadiran sektor-
Bertepatan dengan hari ulang tahun Dewan Perwakilan Rakyat sektor yang dapat mendukung
Republik Indonesia (DPR) RI yang ke 74 tahun juga bersamaan pemasukan devisa negara juga
harus terus didorong. Dalam
dengan hari lahirnya bangsa Indonesia, Komisi VI DPR RI tak mewujudkan itu, Kementerian
henti hentinya memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh Perdagangan sendiri sudah
elemen masyarakat berupa pengawasan di berbagai bidang bekerja luar biasa, terutama
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. dalam menghadapi larangan sawit
Indonesia di Uni Eropa.
Sementara itu, ditemui ditempat
terpisah, Wakil Ketua Komisi VI
etika ditemui Kita juga kalah karena berbagai DPR RI Azam Azman Natawijana
Parlementaria baru- insentif yang mereka berikan,” dalam mewujudkan kesejahteraan
baru ini, Ketua Komisi tandas politisi Partai Golkar ini. bagi masyarakat terutama
VI DPR RI Teguh Sebaiknya pemerintah melalui masalah pangan mengatakan,
KJuwarno menegaskan Kementerian Perdagangan segera perlu ada koordinasi yang baik
pemerintah melalui Kementerian mendapatkan solusi yang tepat antara Kementerian Pertanian,
Perdagangan harus mampu dalam mendapatkan devisa negara Kementerian Perdagangan,
menghadirkan pemasukan devisa yang besar, sehingga tidak kalah dan Badan Urusan Logistik
yang tepat dan jelas bagi negara dengan negara-negara lainnya, (Bulog) serta pemerintah daerah
sehingga pemasukan negara terutama di tengah larangan penghasil pangan terkait potensi
menjadi stabil. Menurutnya, nilai peredaran sawit Indonesia di Uni hasil panen petani terutama di
ekspor Indonesia terlalu kecil, Eropa. daerah-daerah.
dibandingkan besaran impor. “Harus ada koordinasi, jangan
Sehingga hal ini menekan neraca sampai kita tidak tahu bahwa ada
perdagangan Tanah Air. potensi ekspor, namun di sisi
“Pemerintah harus jelas lain kita impor komoditas yang
dalam masalah ini, terutama sama,” tegas Azam.
menjelaskan industri apa yang
betul-betul bisa mendapatkan
devisa yang tepat, sehingga tidak Ketua Komisi VI DPR RI
Teguh Juwarno. Foto: Andri/OD
ada keluhan devisa tergerus,”
tegas Teguh.
Salah satu penyumbang devisa
terbesar bagi penerimaan negara
saat ini adalah para Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) yang bekerja
di luar negeri. Sedangkan jika
dibandingkan dengan produk
manufaktur Indonesia kalah
saing dengan negara-negara
lain.“Ketika kita berbicara
produk manufaktur, kita
kalah saing dengan
negara lain, terutama
oleh pendatang baru
seperti Vietnam.
28 PARLEMENTARIA EDISI 177 TH. 2019