Page 43 - MAJALAH 177
P. 43

LAPORAN UTAMA





                                                                               Pembangunan Berkelanjutan
                                                                               (TPB). Di bidang Pendidikan,
                                                                               misalnya, DPR RI bersama
                                                                               Pemerintah sudah menetapkan
                                                                               20 persen dari APBN dialokasikan
                                                                               untuk Pendidikan setiap
                                                                               tahunnya. Sementara, di bidang
                                                                               sosial, kualitas kesehatan,
                                                                               sanitasi dan akses terhadap air
                                                                               bersih juga menjadi salah satu
                                                                               perhatian khusus.
                                                                                 TPB yang teruarai dalam 17
                                                                               goals menitikberatkan kepada 5P
                                                                               yakni, prosperity (kemakmuran),
                                                                               people (manusia), planet (bumi)
                                                                               dan partnership (kemitraan),
                                                                               dan peace (perdamaian)
                                                                               merupakan respons yang tepat
                                                                               terhadap tantangan besar abad
                                                                               ke – 21, khususnya pada empat
                                                                               dimensi. Pertama; ekonomi,
                                                                               dengan membantu negara-
                                                                               negara berpenghasilan rendah
                                                                               mencapai TPB. Kedua; sosial,
                                                                               dengan menekankan pentingnya
                                                                               inklusi dan kesetaraan.
            Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf. Foto: Azka/OD
                                                                               Ketiga; lingkungan, dengan
                                                                               mengoptimalkan upaya dalam
            Goals (WPFSD). Forum ini          behind atau tidak seorang pun    menanggulangi perubahan
            telah diselanggarakan  DPR        yang tertinggal artinya tidak ada   iklim. Keempat; tata kelola,
            RI sebanyak tiga kali dan         diskriminasi. Tidak melihat dari   dengan memastikan pentingnya
            mendapatkan apresiasi dari        agamanya, etnis-nya, tapi semua   kelembagaan kuat dan saling
            berbagai pihak, seperti Inter-    harus bersama-sama mencapai      bekerja sama. Semua ini
            Parliamentary Union (IPU) dan     kesejahteraan dan keamanan       bertujuan untuk memastikan
            Perserikatan Bangsa – Bangsa      serta kedamaian di dunia ini,”   pembangunan yang inklusif dan
            (PBB).                            ungkap Nurhayati.                berkelanjutan, sehingga tidak ada
              Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati     Nurhayati menuturkan,           seorang pun yang tertinggal, dan
            Ali Assegaf menyampaikan          parlemen memiliki peran penting   ini hanya bisa terpenuhi melalui
            sidang WPFSD merupakan            dalam mengadopsi kebijakan       DPR bersama Pemerintah.
            kebanggaan masyarakat             yang menitikberatkan pada          “Ke-17 goals ini tidak sekadar
            Indonesia. Mengingat, SDGs        pembangunan universal, inklusif,   menjadi komitmen global tetapi
            atau Agenda 2030 tidak hanya      dan berkelanjutan. “Parliaments   ini amanat UUD 1945. Goal ini
            agenda internasional, tetapi juga   is in the heart of SDGs artinya   tidak akan tercapai kalau masih
            amanah undang – undang dasar      peran parlemen sebagai pembuat   ada yang tertinggal. Karena itu,
            yaitu untuk mensejahterahkan      legislasi dan pengawasan         jadikan DPR dan Pemerintah
            masyarakat serta menciptakan      sangat penting dalam membuat     sebagai mitra strategis untuk
            keadilan sosial bagi seluruh      anggaran bahwa harus sejalan     mensejahterakan rakyat
            rakyat Indonesia, guna            dengan tujuan pembangunan        melalui Tujuan Pembangunan
            memastikan tidak ada satu pun     berkelanjutan ditahun 2030,”     Berkelanjutan. Saya selalu
            yang tertinggal, no one left behind.  jelasnya politisi F-Demokrat ini.  mendukung dan mendorong
              “Tujuan pembangunan              Di dalam negeri, DPR RI         pemerintah melaksanakan TPB
            berkelanjutan di 2030 dengan      sendiri sudah melakukan banyak   yang Insya Allah bisa dicapai di
            tujuan akhir yaitu no one left    hal untuk mencapai Tujuan        2030 mendatang,”. l ann/es



                                                                        TH. 2019      EDISI 177      PARLEMENTARIA        43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48