Page 17 - MAJALAH 162
P. 17
AMA
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UT
LAPORAN UT
AMA
eski penyelenggaraan Dikatakannya, salah satu contoh
Pilkada serentak 2018 masalah teknis yang terjadi yaitu
diklaim berjalan dengan terkait adanya ketidaksinambungan
baik, DPR RI sebagai antara Pencocokan dan Penelitian
Mlembaga yang memiliki (Coklit) dengan Sistem Informasi
fungsi legislasi dan pengawasan akan Terkait masalah calon Data Pemilih (Sidalih). “Misalnya
tetap melakukan evaluasi terhadap tunggal, Anggota Komisi II ketika menggunakan sidalih secara
berbagai kekurangan yang terjadi DPR RI Achmad Baidowi konsekuen 100 persen ternyata
pada pelaksanaan Pilkada serentak mengatakan bahwa fenomena datanya jauh berbeda dengan yang
2018, salah satu diantaranya mengenai ada di hasil coklit,” terang Baidowi.
masalah kotak kosong dan netralitas. calon tunggal memang Masalah klasik mengenai
Perlu dicari feedback tentang hal-hal didominasi oleh benturan netralitas dalam penyelenggara
yang masih kurang dalam pelaksanaan regulasi. “Kemenangan kotak pemilu juga masih menjadi
pilkada 2018, semua persoalan yang kosong di beberapa daerah pertanyaan, sambungnya. “Banyak
terjadi harus diinventarisasi dan membuktikan adanya tingkat penyelenggara Pemilu yang
dijadikan sebagai bahan evaluasi yang kekecewaan masyarakat,” sampai diberhentikan, mulai dari
bertujuan agar pelaksanaan pilkada penyelenggara tingkat Tempat
kedepannya lebih baik lagi. Pemungutan Suara (TPS) hingga
Pelaksanaan Pilkada di 171 Walaupun persoalan calon tunggal tingkat Kelompok Penyelenggara
daerah yang berjalan relatif baik mempunyai landasan hukum yang Pemungutan Suara (KPPS) Desa,”
tersebut perlu mendapat apresiasi, mengaturnya, namun alangkah baiknya ungkapnya.
karena pelaksanaan tahapan pilkada apabila kontestasi Pilkada serentak Meningkatnya partisipasi
yang telah berjalan tersebut jauh dari didorong untuk menyediakan alternatif masyarakat pemilih juga tidak lepas
prediksi yang dikhawatirkan. Tidak pilihan. dari pengamatan Awi.
hanya dari dalam negeri, sukses Terkait masalah calon tunggal, Dalam penilaiannya,
pelaksanaan Pilkada 2018 ini bahkan Anggota Komisi II DPR RI Achmad meningkatnya pasrtisipasi masyarakat
diklaim mendapat apresiasi yang baik Baidowi mengatakan bahwa fenomena dalam Pilkada 2018 tersebut
dari kalangan internasional.
Tetapi ada fenomena yang menarik Jumlah calon tunggal dalam Pilkada kali ini memang
dari penyelenggaraan Pilkada serentak meningkat signifikan dibanding dengan Pilkada 2015
2018 ini, dimana keberadaan calon
tunggal mampu dikalahkan oleh kotak dan 2017. Di waktu sebelumnya, status calon tunggal
kosong. Jumlah calon tunggal dalam pada Pilkada 2015 dan 2017 berujung dengan dilantiknya
Pilkada kali ini memang meningkat calon tunggal tersebut menjadi Kepala daerah dan Wakil
signifikan dibanding dengan Pilkada Kepala Daerah. Namun pada Pilkada serentak tahun ini,
2015 dan 2017.
Di waktu sebelumnya, status calon justru kotak kosong yang menjadi pemenang melawan
tunggal pada Pilkada 2015 dan 2017 calon tunggal berdasarkan hasil perhitungan cepat.
Pilkada Manifestasi Kedaulatan Rakyat
berujung dengan dilantiknya calon calon tunggal memang didominasi dilatarbelakangi oleh adanya
tunggal tersebut menjadi Kepala daerah oleh benturan regulasi. “Kemenangan bantuan KPU yang menanggung dan
dan Wakil Kepala Daerah. Namun kotak kosong di beberapa daerah menyediakan Alat Peraga Kampanye
pada Pilkada serentak tahun ini, justru membuktikan adanya tingkat (APK) kepada para Pasangan Calon
kotak kosong yang menjadi pemenang kekecewaan masyarakat,” tandasnya. (Paslon).
melawan calon tunggal berdasarkan Meski demikian, Awi, panggilan “Hal tersebut menciptakan
hasil perhitungan cepat. akrab Baidowi menilai, pelaksanaan efektifitas dan efisiensi bagi para
Berdasarkan kejadian tersebut, Pilkada serentak periode ketiga ini paslon yang berkampanye kepada
seolah menunjukan bahwa ada secara umum berjalan dengan baik dan masyarakat. Oleh karenanya saya
perlawanan dari masyarakat pemilih lancar. berharap penyelenggaraan Pilkada
atas figur calon tunggal yang ada. “Namun ada hal-hal teknis yang serentak tahun ini dapat menjadi
Keberadaan calon tunggal yang ada masih harus dievaluasi dalam rangka pelajaran bagi para penyelenggara,
akan menutup kesempatan bagi rakyat memperbaiki penyelenggaraan pemilu agar pada Pemilu serentak tahun 2019
untuk mempunyai alternatif pilihan ke depannya,” tutur politisi Fraksi PPP nanti bisa berjalan lebih maksimal,”
pemimpin lainnya. itu. tutupnya. EPS, DEP, MP/SF
162 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 17

