Page 19 - MAJALAH 162
P. 19

SUMBANG SARAN





 Pilkada Serentak   transformasi manajemen data elektoral   online Pilkada karena mendapatkan   di tingkat provinsi yang ditandai
               Digitalisasi tersebut menandai
                                              ancaman dari peretas (hacker).
                                                                               dengan kekalahan sejumlah petahana
                                                                               dan runtuhnya dinasti politik. Dari 10

            Indonesia sejak pemilu pertama pada
            tahun 1955. Dulu, dalam tiga kali pemilu
                                                Dataset Pilkada Serentak 2018 yang
            pasca-reformasi (Pemilu 1999, 2004,   Politik Lokal                daerah yang diikuti oleh petahana,
                                                                               baik yang diikuti oleh Gubernur
 dan Kedewasaan   masih kesulitan untuk mengakses data   koalisi partai politik di tingkat daerah   petahana mengalami kekalahan. Hanya
                                              dilakukan oleh CSIS menunjukkan
            dan 2009), publik dan partai politik
                                                                               atau Wakil Gubernur, di 9 provinsi
            elektoral secara bebas dan cepat.
                                              sangat cair dan tidak mewakili pola
                                                                               satu orang petahana yang berhasil
               Perubahan tersebut menunjukkan
                                                                               7 dari 17 provinsi yang melaksanakan
                                              beberapa pola yang menarik dicermati.
            adanya semangat bersama untuk     koalisi di tingkat pusat. Namun, terdapat   menang yaitu Lukas Enembe di Papua.
                                                                               Pilkada, tidak diikuti oleh petahana,
            membuat pemilu dilaksanakan secara
                                              Diantaranya, sebagai partai pemenang
 Politik Pemilih  terbuka dan transparan. Transparansi   pemilu, tingkat koalisi PDIP dengan   baik petahana Gubernur atau Wakil
            data elektoral ini penting agar legitimasi
                                              partai lain lebih rendah dibandingkan
                                                                               Gubernur yaitu Kalimantan Barat,
                                              Golkar dan Gerindra. Bahkan lebih
                                                                               Kalimantan Timur,  NTB, NTT, Sulawesi
            publik terhadap pelaksanaan pilkada
            menjadi tinggi. Sehingga tidak ada
                                                                                  Petahana Gubernur yang kalah
            kecurigaan terhadap hasil dan proses   rendah dibandingkan Nasdem atau   Tenggara, dan Sumatera Utara.
                                              PAN. Pola lain yang ditemukan adalah
            pelaksanaan pilkada.              mulai terbentuk pola koalisi baru di   diantaranya, Muhammad Ridho Ficardo
               Dari sisi partai politik, akses   Pilkada. Tiga partai seperti Gerindra,   (Lampung), Said Assagaf (Maluku),
            data yang terbuka terhadap data-  PKS, dan PAN cukup banyak berkoalisi   Abdul Gani Kasuba (Maluku Utara),
            data elektoral menjadi strategis   dibandingkan partai koalisi pemerintah.   dan Arsyadjuliandi Rahman (Riau).
            untuk merumuskan strategi dan     Gerindra paling banyak berkoalisi   Sementara petahana wakil gubernur
            taktik kampanye. Partai juga dapat   dengan PAN dan PKS dan paling sedikit   yang kalah diantaranya, I Ketut
            melakukan analisis data berbasis   berkoalisi dengan PDIP dan Hanura.   Sudikerta (Bali), Deddy Mizwar (Jawa
            dapil untuk menjaring calon anggota   Sementara Golkar paling banyak   Barat), Saifullah Yusuf (Jawa Timur),
            legislatif. Sementara dari sisi peneliti,   berkoalisi dengan Nasdem dan paling   Ishak Mekki (Sumatera Selatan), Agus
            keterbukaan data tersebut menjadi   sedikit dengan PKS. PDIP paling banyak   Arifin Numang (Sulawesi Selatan).
            penting dalam aspek kajian perilaku   berkoalisi dengan Demokrat dan PPP   Perubahan politik di tingkat
            pemilih berbasis data-data elektoral.   dan paling sedikit dengan PKS.    lokal juga ditandai dengan kekalahan
               Ke depan, KPU masih mempunyai    Hasil pilkada serentak 2018 ini juga   sejumlah dinasti politik lokal yang
            tantangan untuk meningkatkan fitur   menunjukkan munculnya perubahan   terjadi di Sumatera Selatan dengan
            keamanan data sehingga kuat dari   peta politik di tingkat lokal terutama   kekalahan Dodi Reza Alex Noerdin
            serangan peretas. Dalam pilkada lalu,                              (putra Alex Noerdin-Gubernur 2
            KPU sempat menon-aktifkan data                                     Periode), Karolin Margret Natasa (putri
                                                                               Cornelis-Gubernur Kalimantan Barat 2
                                                                               Periode) dan Ichsan Yasin Limpo (adik
                                                                               Syahrul Yasin Limpo-Gubernur Sulawesi
                                                                               Selatan 2 Periode). Perubahan lainnya
                                                                               yang mencolok adalah terpilihnya
                                                                               gubernur profesional yang non-kader
                                                                               partai politik, yaitu Ridwan Kamil,
                                                                               Nurdin Abdullah dan Khofifah Indar-
                                                                               Parawansa.

                                                                               Penutup
                                                                                  Hasil Pilkada Serentak menunjukkan
                                                                               terjadinya perubahan kekuatan politik
                                                                               di tingkat lokal yang ditandai dengan
                                                                               kekalahan petahana di 9 dari 10
                                                                               provinsi yang diikuti oleh petahana.
                                                                               Pelaksanaan pilkada yang berdekatan
                                                                               dengan pelaksaan pemilu nasional 2019
                                                                               diprediksi akan memanaskan pergerakan
                                                                     SUMBER : KPU-KLATENKAB.GO.ID  mesin partai menjelang pemilu. Hasil
                                                                               pilkada pada batas tertentu juga akan
                                                                               mempengaruhi konstelasi politik di
                                                                               tingkat nasional, terkait dukungan
                                                                               pemilih kepada calon presiden/wakil
                                                                               presiden serta mempengaruhi proses
                                                                               seleksi cawapres.


                                                                                                           19
                                                                                            PARLEMENTARIA
                                                                               161 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 19
                                                                               162 XLVIII 2018
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24