Page 18 - MAJALAH 162
P. 18
SUMBANG SARAN
Pilkada Serentak
dan Kedewasaan
Politik Pemilih
Arya Fernandes
Peneliti Departemen Politik dan
Perubahan Sosial, CSIS
Pelaksanaan putaran pilkada serentak dari tahun ke tahun, sejak 2015 sampai 2018,
menunjukkan perbaikan dan peningkatan yang signifikan. Peningkatan itu tampak
dari kinerja lembaga penyelenggara pemilu yang semakin profesional, transparan dan
independen. Pada 27 Juni 2018 lalu, telah dilaksanakan Pilkada di 171 daerah yang
terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
eberhasilan pelaksanaan 2018, KPU Pusat pada saat yang sama Dari sisi pelaksanaan, tidak ada
pilkada juga menunjukkan KPU Pusat harus melakukan seleksi kendala berarti yang ditemukan.
kedewasaan berpolitik terhadap sejumlah KPUD daerah serta Distribusi logistik yang berat di
pemilih. Sejak 2015 melakukan persiapan pemilu nasional beberapa daerah di Indonesia bagian
K sampai 2018, tidak 2019. Timur berhasil dilakukan dengan baik
ada kendala dan situasi keamanan Pilkada juga dapat dilaksanakan dan tepat waktu, kecuali di beberapa
yang mekhawatirkan. Pemilih dapat secara damai, lancar, dan demokratis. daerah yang terlambat. Lembaga
menerima hasil akhir dari rekapitulasi Tingkat partisipasi pemilih pun berhasil penyelenggara pemilu, baik Komisi
penghitungan suara oleh KPUD. dijaga di kisaran 70% sampai 75%. Pemilihan Umum (KPU) dan Badan
Kedewasaan pemilih ini menunjukkan Pilkada 2018 menunjukkan tingkat Pengawas Pemilu (Bawaslu) berkinerja
tingginya kepercayaan publik terhadap partisipasi pemilih perempuan lebih dengan baik. Tidak ada catatan berarti
mekanisme yang demokratis dalam tinggi dibandingkan partisipasi pemilih terkait kinerja mereka yang dilaporkan
memilih pemimpin. Memang, ada laki-laki. Begitu juga dengan tingkat ke DKPP (Dewan Kehormatan
beberapa catatan seperti penundaan partisipasi pemilih pada Pilkada di Penyelenggara Pemilu).
pilkada di dua kabupaten di Papua tingkat kabupaten lebih tinggi dari
pada Pilkada 27 Juni 2018 lalu. Namun, partisipasi pemilih di pilkada kota dan Digitalisasi
hal tersebut tidak menjadi alasan bagi provinsi. Berdasarkan data KPU, tingkat Perubahan penting yang tampak
kita untuk tidak mengangkat topi bagi partisipasi pemilih di tingkat kabupaten sejak Pilkada 2015 adalah digitalisasi
keberhasilan pelaksanaan pilkada. mencapai 75,56%, sementara di kota data elektoral yang dapat diakses secara
Pasalnya, di tengah padatnya jadwal dan 73,82% dan provinsi 72,66% (lihat tabel daring oleh pemilih. Digitalisasi data
tahapan pelaksanaan pilkada serentak 1) tersebut sudah mulai dikembangkan
KPU sejak Pemilu 2014 pada masa
Tingkat Partisipasi (Persen) Ketua KPU Husni Kamil Manik. Sejak
Jenis Pemilihan Pemilu 2014 dan Pilkada 2015 lalu, publik
Laki-Laki Perempuan Total dapat mengakses secara dari data-
data elektoral, diantaranya adalah data
pemilih tetap, data TPS, data pasangan
Provinsi 69.90 75.93 72.66
calon kepala daerah, data koalisi partai
pengusung pasangan, dan data hitung
Kabupaten 73.46 77.68 75.56 cepat Pilkada yang dapat diakses setelah
TPS ditutup. Data hitung cepat tersebut
Kota 70.76 76.9 73.82 bahkan dapat dicek oleh pemilih hingga
level TPS (C1).
18 PARLEMENTARIA 162 XLVIII 2018
161 XLVIII 2018
18
PARLEMENTARIA

