Page 21 - MAJALAH 162
P. 21

PENGAWASAN






               Apabila bawang merah lokal dibelah
            maka akan terlihat umbi yang berlapis-
            lapis dan selalu lebih dari satu umbi,
            sementara bawang bombay merah mini
            (bawang merah palsu), hanya memiliki
            satu umbi saja yang terlihat memutari
            hingga kulit terluar.
               Kemiripan bentuk itulah yang
            dimanfaatkan secara licik oleh para
            pedagang yang berlaku curang, yakni
            dengan mencampur kedua jenis bawang
            tersebut agar tak terlihat dan mendapat
            keuntungan lebih banyak.
               Berdasarkan Keputusan Menteri
            Pertanian (Kepmentan) 105/2017,
            impor bawang bombai berukuran
            diameter kurang dari 5 sentimeter atau
            bawang bombai mini sebenarnya telah
            dihentikan. Karena bentuknya yang mirip
            bawang merah lokal dan berpotensi
            merugikan konsumen dan juga petani
            lokal.
               Pihak Kementan juga telah                                                                      FOTO : ANDRI/IW
            mengaudit lima perusahaan importir
            bawang bombai yang diduga         Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi
            memalsukan komoditas tersebut untuk
            dijual menjadi bawang merah di pasaran.   perusahaan baru.            Sejauh ini DPR menilai masih
            Menteri Pertanian Amran Sulaiman    Ia menyampaikan, akibat        kurangnya perhatian pemerintah
            meminta agar para pedagang tak    kebohongan dan kecurangan yang   terhadap masalah impor khususnya
            menjual bawang bombai mini tersebut.   dilakukan pihak importir bawang merah   yang berkaitan dengan sektor bahan
            Amran menyarankan agar konsumen   palsu tersebut, tentu sangat merugikan   pangan, sambungnya.
            lebih teliti saat membeli dan tidak   masyarakat luas.  “Dari sisi kesehatan   “Pemerintah kurang tertib.
            gampang tergiur harga yang murah.  bisa merusak dan mengganggu     Seharusnya proses revitalisasi kebijakan
               Menanggapi kejadian itu, Wakil   kesehatan. Selain itu mereka juga   jangan terlalu longgar. Sebab kalau
            Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga   melakukan penipuan. Banyak pasal   kemudian terjadi pelanggaran peraturan,
            Mauladi mengatakan, meskipun      yang masuk di dalam persoalan itu,” ujar   maka akan ada permainan di situ,” kata
            pemerintah dalam hal ini pihak    politisi Fraksi PAN itu.         Viva.   AS
            Kementerian Pertanian sudah
            memasukan 5 perusahaan importir
            bawang merah palsu kedalam daftar
            hitam (blacklist) kemitraan,  namun
            menurutnya penerapan sanksi itu masih
            belumlah cukup.
               Viva menyatakan seharusnya
            ada tindakan yang lebih dari sekedar
            memasukan mereka dalam daftar hitam.
            Ditegaskannya bahwa perlu diambil
            tindakan penangkapan terhadap para
            importir yang terlibat dalam kasus
            bawang merah palsu itu. “Tidak cukup
            Blacklist,  tangkap (importir nakal).                                                         SUMBER : LIMAKILO.ID
            Karena itu merupakan tindak pidana,”
            tandas Viva.
               Viva mengatakan, kalau hanya sanksi
            blacklist, dikhawatirkan perusahaan
            importir nakal tersebut masih memiliki
            peluang, yakni dengan cara melakukan
            stereotype baru, misalnya dengan
            melakukan berbagai kloning dengan


                                                                                                           21
                                                                                            PARLEMENTARIA
                                                                               162 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 21
                                                                               162 XLVIII 2018
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26