Page 24 - MAJALAH 162
P. 24
LEGISLASI
SUMBER : WWW.DAKWATUNA.COM
Menanti KUHP
Rasa Indonesia
Ratusan pasal sudah diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Bangsa ini sedang menanti
sebuah produk Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) karya anak bangsa. KUHP
yang bercita rasa kolonial harus diganti. Inilah penantian panjang Bangsa Indonesia
atas sumber utama hukum pidana.
sulan merumuskan imventaris masalah (DIM) yang dibahas. membahas pasal-pasal krusial.
KUHP sebenarnya sudah Panitia Kerja (Panja) RKUHP Komisi “Perspektif tidak satu. Maka tugas kami
sangat lama. Sejak III DPR yang bertugas merumuskan sebagai pembuat UU memilih satu
zaman Orde Baru sudah KUHP ini kemudian membaginya dalam perspektif dari berbagai perspektif yang
Upernah diusulkan. Namun, dua buku. Buku I memuat pasal 1-218. ada untuk kemudian kami ambil dan
rumusan KUHP terus kandas oleh Sementara Buku II berisi pasal 219-786. putuskan,” kata Arsul.
waktu dan polemik. Pada periode DPR Awal Juli lalu, Parlementaria Pada minggu kedua Juli, Panja
2009-2014 juga pernah dibahas. Namun, mengikuti diskusi publik di DPR yang RKUHP Komisi III kembali bekerja
tak tuntas. Kini, pada periode 2014-2019 menyoal RKUHP. Anggota Komisi III membahas pasal-pasal dan isu krusial
sudah ada tekad kuat menyelesaikan DPR RI Arsul Sani memberi sambutan yang belum tuntas. Menurut Arsul,
rancangan KUHP tersebut. pembuka dalam diskusi tersebut. Panja Komisi III hanya menekankan
Dalam RKUHP yang diinisiasi Diungkap Arsul, banyak perdebatan pada politik hukum. Sementara
pemerintah ini, ada 2.380 lebih daftar tajam antaranggota Panja ketika rumusan pasal-pasalnya diserahkan
24 PARLEMENTARIA 162 XLVIII 2018

