Page 33 - MAJALAH 156
P. 33

Komisi IX




            Migran     Indonesia    (JSPMI)   Indonesia perseorangan.          kenyataannya saat ini Indonesia hanya
            diselenggarakan   oleh    BPJS      Di kesempatan yang sama, Komisi   di atas Laos dan Timor Leste,” kata
            Ketenagakerjaan. Isu ketiga yaitu   IX dan Pemerintah juga sepakat   Okky.
            soal pembiayaan dengan prinsip zero   mengenai  kejelasan  pembagian  tugas   Terkait  permasalahan  Gizi
            cost, komponen biaya tidak boleh   antara regulator yaitu Kementerian   buruk  itu  Okky  menyarankan,
            dibebankan pada pekerja migran    Ketenagakerjaan dan operator yaitu   Kementerian  Pembangunan  Manusia
            Indonesia.                        BNP2TKI dalam perlindungan TKI.   dan Kebudayaan (PMK) sebagai
               Isu keempat yakni menyangkut   Regulator nantinya memiliki beberapa   leading sector dalam menangani
            fungsi pelaksanaan pusat pelayanan   tugas, antara lain mengatur, membina   permasalah gizi buruk mengakselerasi
            terpadu atau layanan terpadu satu atap.   dan  mengawasi  penyelenggaraan  kementerian dan lembaga terkait untuk
            Nantinya lembaga ini memberikan   dan penempatan buruh migran,     mengkonkretkan target penghapusan
            pelayanan sebelum dan setelah bekerja.   melakukan upaya diplomatik untuk   permasalahan gizi buruk di Indonesia.
               Kelima,   Pemerintah   Pusat   menjamin pemenuhan hak mereka,   “Namun sayangnya, hingga dua tahun
            bertanggungjawab menyediakan dan   dan menghentikan atau melarang   berjalan, belum ada langkah signifikan
            memfasilitasi pelatihan calon pekerja   penempatan buruh migran ke negara   untuk mengatasi persoalan gizi buruk
            migran Indonesia melalui pendidikan   tertentu.                    di Indonesia,” ungkapnya.
            vokasi yang anggarannya berasal     Dalam hal kesehatan pada Januari   Selain itu Komisi IX juga telah
            dari fungsi pendidikan. Sementara   2017 Anggota  Komisi  IX  DPR RI   mendorong  pemerataan  dokter
            tanggung jawab pemerintah daerah   Okky Asokawati menilai Pemerintah   spesialis, program Wajib Kerja Dokter
            adalah menginformasikan job order   tidak serius menangani gizi buruk di   Spesialis (WKDS) sebagai salah satu
            kepada pencari kerja, pelaksana pusat   Indonesia. Hal itu ditegaskan Okky   solusi untuk mengatasi permasalahan
            pelayanan terpadu bidang pekerja   berdasarkan laporan Global Nutrition   distribusi dokter spesialis dengan
            migran, bersama pemerintah pusat   pada tahun 2016 Indonesia berada di   mengundangkan Perpres No 4 Tahun
            melakukan pendidikan dan pelatihan   rangking 108 dunia atau di atas Laos   2017 tentang WKDS. Salah satu
            kerja.                            (124) dan Timor Leste (132). Angka ini   pertimbangan utama program ini
               Keenam adalah mengenai Badan   jauh di bawah negara-negara tetangga   adalah untuk peningkatan akses dan
            atau Kelembagaan. Pelaksanaan tugas   di  ASEAN  seperti  Thailanda  (46)   pemenuhan kebutuhan masyarakat
            Perlindungan Pekerja Migran Indonesia     Malaysia (47), Vietnam (55), Brunei   terhadap  pelayanan  kesehatan
            dilaksanakan oleh badan yang dibentuk   (55), Philipina (88), bahkan Kamboja   spesialistik, maka upaya pemerataan
            oleh presiden.  Badan dipimpin oleh   (95).                        dokter spesialis  dilakukan  di  seluruh
            Kepala Badan yang diangkat dan      “Capaian     ini     sungguh   wilayah di Indonesia melalui WKDS
            bertanggung jawab kepada presiden   memprihatinkan. Padahal  target   sebagai bentuk pengabdian kepada
            serta berkoordinasi dengan menteri.  pemerintah pada tahun 2019 tidak   negara guna meningkatkan mutu
               Badan ini merupakan LPNK yang   ada lagi gizi buruk di Indonesia, tapi   pelayanan kesehatan.
            bertugas sebagai pelaksana kebijakan                                  Demikian hal ini diunggkapkan
            dalam pelayanan perlindungan pekerja                               Ketua  Komisi  IX  DPR,  Dede  Yusuf
            migran Indonesia secara terpadu dan                                Macan Effendi usai pertemuan di
            terintegrasi. Keanggotaan badan terdiri                            Universitas Airlangga, Surabaya, pada
            dari wakil-wakil kementerian atau                                  Maret 2017. Menurutnya, dengan
            lembaga terkait.                                                   adanya program WKDS ini, peserta
               Ketujuh    adalah   pelaksana                                   WKDS ditempatkan pada rumah
            penempatan pekerja migran Indonesia.                               sakit daerah terpencil, perbatasan, dan
            Pelaksananya adalah Pemerintah Pusat,                              kepulauan atau rumah sakit rujukan
            perusahaan  penempatan   pekerja                                   regional atau provinsi yang ada di
            migran Indonesia dan perusahaan                                    seluruh wilayah Indonedia. Selain itu
            yang menempatkan pekerja migran   foto : Runi/iw                   peserta WKDS  berhak  mendapatkan
            Indonesia   untuk    kepentingan                                   tunjangan dari pemerintah pusat dan
            perusahaan sendiri dan pekerja migran   Anggota Komisi IX Okky Asokawati  insentif dari pemerintah daerah. n(eko)


                                                                              Edisi : 156 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38