Page 70 - MAJALAH 107
P. 70

SELEBRITIS




                                                                               ia ke dalam salah satu partai mem-
                                                                               buat kebebasannya dalam bermusik
                                                                               menjadi terbatas. Padahal musik
                                                                               adalah universal.

                                                                                “Kalau untuk menghibur dalam se-
                                                                               buah kampanye mungkin tidak ma-
                                                                               salah. Namun kalau setelah itu kami
                                                                               tidak diperbolehkan menghibur
                                                                               dalam kampanye partai lain, tentu
                                                                               kami tidak mau. Inti kami bermusik
                                                                               kan dakwah, dan musik adalah uni-
                                                                               versal. Jadi kami tidak ingin prinsip
                                                                               kami itu malah menghilang,” jelas-
                                                                               nya.

                                                                                Bagi Mustafa, DEBU adalah mi-
           tasi kerap menerpa para personil  dan personil DEBU lainnya dengan  lik semua umat, semua partai dan
           DEBU. Namun sebelum pihak imi-    bangga mengatakan bahwa mereka  semua kalangan. Sehingga ia tidak
           grasi melakukan pendeportasian,  berasal dari Indonesia. Bahkan de-  ingin masuk dalam sebuah partai
           untungnya para personil DEBU ter-  ngan bangganya mereka memper-    politik yang notabene membuat
           masuk yang taat aturan. Mereka tak  lihatkan paspor Indonesia. Diakui  aktivitas musik dan dakwahnya jadi
           lupa untuk memperbarui dokumen-   Mustafa, ketika bertandang ke Ne-  terhambat.
           dokumen yang berhubungan den-     gara lain, tidak sedikit yang kehe-
           gan keimigrasian.                 ranan melihat paspor Indonesia     Berbicara tentang wakil rakyat
                                             yang mereka tunjukkan. Pasalnya  yang duduk di kursi legislatif Sena-
             Namun 21 Juni 2011 lalu DEBU  warna kulit sebagian besar perso-   yan, sebagaimana musisi lainnya,
           tidak perlu lagi memperpanjang  nil DEBU yang berbeda dengan ke-    DEBU berharap agar wakil rakyat
           dokumen ijin tinggal atau visanya  banyakan orang Indonesia. Dengan  dan membuat sebuah regulasi untuk
           di Indonesia. Karena sejak saat itu  bangganya Mustafa menjelaskan  melindungi hak cipta sebuah karya
           mereka resmi menjadi WNI setelah  bahwa inilah keunikan dan kebe-   seni. Tak dapat dipungkiri maraknya
           diambil sumpah setianya kepada  ranekaragaman yang ada di Indo-     pembajakan, membuat nasib para
           Negara kesatuan Republik Indone-  nesia. “Meski berbeda-beda, namun  pencipta lagu dan musisi menjadi
           sia oleh Kakanwil Hukum dan HAM  kami tetap satu jua, bangsa Indone-  sangat memprihatinkan. Diungkap-
           Jawa Barat. Sujud syukur pun me-  sia,” ujarnya.                    kannya, ada dugaan bahwa pem-
           reka panjatkan.                                                     bajakan tersebut sengaja dilakukan
                                             Tidak Ingin Berpolitik dan        para produser untuk mengurangi
             Dengan bahasa Indonesia yang  Hanya Ingin Menghibur Dalam         pemberian royalti kepada para pen-
           fasih dan penuh penghayatan  Kampanye                               cipta dan pekerja seni.
           DEBU menyanyikan lagi Indonesia
           Raya dan Padamu Negeri ketika      Menjadi WNI secara otomatis       Melihat kondisi demikian, tak ber-
           berlangsung proses pengambilan  personil DEBU memiliki hak dan ke-  lebihan jika Mustafa berencana un-
           sumpah. Malah, ketika membacakan  wajiban yang sama dengan warga  tuk ke depannya akan menjadi pro-
           Pancasila dilakukan secara lancar  Negara Indonesia lainnya. Terma-  duser yang mampu menghasilkan
           sebagaimana berlangsungnya  suk hak memilih dan dipilih dalam  karya yang baik, dan melindungi
           acara-acara resmi lainnya.        sebuah proses demokrasi. Tahun  hak cipta para pencipta dan pekerja
                                             2014 mendatang menjadi pertama  seni.
             “Sebenarnya sejak kami datang  kalinya Mustafa mengikuti pemilih-
           ke Indonesia tahun 1999 silam  an umum legislatif dan eksekutif      “Saat ini masih dalam tahap me-
           kami telah berusaha mengajukan  atau pilpres.                       nabung, mengumpulkan dana dulu.
           permohonan menjadi WNI, namun                                       Jika modal sudah cukup saya akan
           peraturan belum memperbolehkan-    Untuk hal yang satu itu Mustafa  membuat sebuah recording musik
           nya. Namun saya bangga dan baha-  mengaku akan mengikutinya se-     yang akan memproduseri berbagai
           gia sudah resmi menjadi WNI,”aku  perti warga Negara lainnya. Namun  seniman dan musisi lengkap dengan
           Mustafa.                          ia enggan untuk masuk ke dalam  sistem royalti. Sehingga hal tersebut
                                             dunia politik, misalnya menjadi  akan meningkatkan taraf hidup para
              Lebih dari itu, saat diundang ber-  kader atau partisan salah satu par-  pecinta dan pekerja seni,” tutup
           nyanyi ke berbagai Negara, Mustafa  tai. Ia tidak ingin dengan masuknya  Mustafa. (Ayu)



          70  PARLEMENTARIA  EDISI 107 TH. XLIII, 2013
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75