Page 68 - MAJALAH 107
P. 68
SELEBRITIS
DEBU hanya bisa menyanyi Indonesia atau tepatnya di medio
di acara tertentu saja, itupun bulan Maret 1999 Syekh Fattah dan
terbatas pertemanan atau kelompok Sufinya hijrah ke Jakarta
kekerabatan. dan diterima langsung oleh Syekh
Uqbah. Itu merupakan pertemuan
Diceritakan Mustafa, pertamakalinya dengan Syekh
tahun 1997 sebagian besar Uqbah yang sekaligus menjadi
dari komunitas tersebut titik awal kehidupan kaum sufi
pindah ke sebuah Negara bimbingan Syekh Fattah di bumi
di dekat Amerika Serikat, pertiwi.
yakni Republik Dominika.
Sayangnya, tak berbeda dari Tiga bulan lamanya DEBU atau
Amerika Serikat, di Negara kaum sufi tersebut bermukim di
itupun komunitas DEBU tidak ibukota, khususnya di bilangan
merasa nyaman. Pasar Minggu. Hingga suatu hari
tawaran dari Universitas Muslim
“Orangtua kami ketika itu Indonesia (UMI) Ujung Pandang pun
berpikir ini sungguh bukan datang. Syekh Fattah dan beberapa
lingkungan yang ramah anggota kelompoknya diminta
bagi kami yang merindukan mengajar agama untuk mahasiswa
suasana Islami. Dalam hati baru di universitas tersebut.
kami bertanya sebenarnya
dimanakah tempat di dunia Tentu saja tawaran tersebut tak
ini yang bisa memberi dibiarkan begitu saja. Tanpa ber-
kenyaman dan ketenteraman pikir panjang, dengan niat berdak-
dalam suasana Islami?,” kisah wah dan menyiarkan Islam, DEBU
Mustafa. atau kaum sufi tersebut langsung
mengamini tawaran tersebut.
Ditengah kegelisahan Hingga tak lama berselang, mereka
tersebut, dilanjutkan Musta- pun berangkat ke Ujung Pandang
fa, lewat mimpi yang dihadir- dan ditempatkan di Bukit Barugah.
kan pada Syekh Fattah, Allah Tak lama mendiami bukit tersebut,
SWT yang Maha pengasih DEBU pindah ke daerah pedesaan,
memberikan ilham yang me- Padang Lampe namanya. Disini
dapat dikatakan sebagian besar nyebutkan nama Indonesia. Setelah berdiri Pesantren Darul Mukhlisin
personil DEBU (ketika itu bernama didiskusikan kepada sang isteri, ke- milik UMI.
Dust on the Road), yang notabene duanya meyakini bahwa mimpi itu
merupakan orang tua dari personil adalah petunjuk dan jawaban Illahi Kondisi Pesantren tersebut saat itu
DEBU sekarang, awalnya tinggal di akan doa dan kegelisahannya sela- bak hidup segan mati tak mau. Den-
sebuah kota kecil di daerah New ma ini. Lantas dimanakah Indonesia gan kata lain, hanya fisik ba ngunan
Mexico, sebuah propinsi yang itu? Pertanyaan itu muncul karena saja yang nampak menawan, na-
terletak antara Texas dan Arizona, selama ini pemimpin kaum sufi itu mun ruh dari pesantren sama sekali
Amerika Serikat. DEBU membentuk memang belum pernah mengetahui tak terasa dan tak nampak sama
sebuah komunitas yang meyakini tentang Indonesia. sekali. Kondisi tersebut meski meru-
prinsip dan ajaran Islam. Di bawah pakan tantangan terbesar bagi
bimbingan Syekh Fattah, DEBU Subhanallah, lagi-lagi Allah SWT Syekh Fattah dan kaum sufi lainnya
mempelajari tasawuf dan memilih memberikan petunjuknya, lewat termasuk anggota DEBU, namun tak
menjadi golongan sufi. Syekh uqbah, seorang kerabat yang mengurangi semangat Syekh Fattah
dikenalnya melalui dunia maya dan kelompoknya untuk berdakwah
Bak nafas hidup sehari-hari, bagi (internet), Syekh Fattah akhirnya dan mengajar di pesantren tersebut.
golongan Sufi menyanyi menjadi mengetahui tentang Indonesia. Di
zikir dan ibadah yang akhirnya akan saat bersamaan, Syekh Fattah pun ”Kami mengajar para mahasiswa
menjadi bagian dari perkembangan mengutarakan keinginannya dan itu sambil menjalankan kegiatan se-
spiritualnya. Tentu saja menyanyi kelompoknya untuk bersilaturahim hari-hari. Kita ajarkan Al Quran dan
dengan lirik-lirik yang penuh dan datang ke Indonesia. hadits serta bahasa Inggris. Setiap
mistik dan sufistik, yang rindu dan usai shalat lima waktu, Syekh Fat-
cinta akan Sang Khalik. Komunitas Hijrah Ke Tanah Pertiwi tah membimbing kami zikir bersama
muslim di kota tersebut yang ketika para mahasiswa,” papar Mustafa.
itu masih sangat terbatas membuat Satu tahun pasca reformasi di
68 PARLEMENTARIA EDISI 107 TH. XLIII, 2013