Page 42 - MAJALAH 88
P. 42

Pada Periode kedua, tahun 2004-
            2009  ia  mewakili  daerah  Pemilihan
            Jambi,  dan  di  Periode  selanjutnya,
            tahun  2009-2014  ia  mewakili  daerah
            pemilihan Jawa Barat V. Menurutnya,
            ia  sengaja  berpindah-pindah  daerah
            pemilihan  karena  ia  ingin  mewaki-
            li  masyarakat  Indonesia  di  daerah
            manapun.
                Selama 3 periode ia menjabat se-
            bagai anggota DPR, ia tetap berkon-
            sentrasi  di  Komisi  yang  membidangi
            masalah migas.  Menurut Ketua harian
            PPP ini, dirinya sengaja aktif di bidang
            migas, karena Ia memiliki pengalaman
            pada bidang tersebut, dan tentunya ia
            mempunyai cita-cita kedepannya un-
            tuk membuat Undang-undang migas
            yang “tanpa turunan”. Karena menu-
            rutnya  jika  undang-undang  yang  di-  zaman itu belum ada permainan, jadi   saya,”lanjutnya.  Dalam  berburu  ini
            lahirkan  dengan  turunan  seperti  Pe-  saya  biasa  diajak  oleh  teman  untuk   memang harus dilatih kesabaran dan
            raturan Presiden (PP) akan membuat   berburu,  dan  karena  masih  banyak   konsentrasi yang kuat, karena jika ti-
            undang-undang  yang  awalnya  tegas   lahan  kosong  sehingga  letak  untuk   dak, akan susah untuk mendapatkan
            menjadi kurang tegas.             berburu pun jaraknya tidak jauh dari   hewan buruan.
                “Cita-cita  saya,  ingin  membuat   rumah,”katanya.                  Untuk  menyalurkan  hobby  ber-
            undang-undang yang tanpa peraturan       Ia  biasanya  memulai  perburu-  burunya,  ayah  tiga  orang  anak  ini
            turunan    lagi.    Jika  undang-undang   annya  sejak  Jam  4  sore  dan  pulang   bahkan bisa sampai terbang ke Afrika
            tersebut  disahkan,  undang-undang   sebelum jam 10 malam, dengan me-  untuk  memuaskan  hobby  berburu-
            yang  lama  dihapuskan  dengan  me-  makai  stelan  yang  berwarna  gelap   nya.  “Saya  pertama  kali  berburu  ke
            ngambil  pasal  yang  mungkin  masih   agar tidak terlihat oleh hewan buru-  Afrika  diajak  oleh  Yapto  pada  tahun
            layak  dipergunakan.  Setiap  pasal  di-  annya. “Awalnya saya hanya ikut saja,   1993 selama 27 hari saya disana, ta-
            perjelas  maksud  dan  tujuannya  dan   lama-lama  tertarik  sampai  akhirnya   hun 1997 saya berangkat kesana lagi,
            ditambah dengan penjelasannya yang   saya  beli  senjata  untuk  menembak   disana kita melihat perbedaan berbu-
            detail.  Ini  dimaksudkan  agar  Peme-  dan  sampai-sampai  saya  membeli   ru di Indonesia dan di Afrika
            rintah  kita  memiliki  Undang-undang   kendaraan  untuk  menunjang  hobby   Ia  menceritakan,  jika  di  Afrika,
            yang  benar-benar  dihargai  oleh  in-
            vestor-investor asing yang menanam-
            kan  modalnya  di  Indonesia.  Dengan
            begitu  Pemerintah  mempunyai  “har-
            ga  diri”  melalui  Undang-undang  ini,
            jangan sampai ketentuan turunannya
            bertentangan  dengan  undang-un-
            dang yang dimaksud,”tegasnya.
            Hobi Berburu
                Selain  dikenal  sebagai  seorang
            politisi,  Achmad  Farial  juga  dikenal
            sangat suka berburu, hal tersebut di-
            tunjukan  dengan  pernah  tergabung-
            nya ia sebagai anggota di organisasi
            Persatuan  Pemburu  Sedunia  (SCI).
            “Berburu  merupakan  hobi  saya  se-
            jak SMP karena ketika saya kecil dulu
            saya hidup di Palembang  dan pada
                                                                                 Masih dibenua afrika untuk berburu binatang Zebra



                                                                                                               4
  4                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 | 4

  4  | PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                              P
                                                                                                             1

                                                                               ARLEMENT

                                                                                             Edisi 88
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47