Page 38 - MAJALAH 88
P. 38

Revisi UU KPK Semata-mata untuk



            Perbaikan Penegakan Hukum







                                                                                                                 Internet/pdk.or.id
































                 etelah menyelesaikan agenda uji   untuk  perbaikan  penegakan  hukum   sangat telak. Kami menilai, poin-poin
                 kepatutan  dan  kelayakan  calon   saja,”  kata  Syarifudin  Sudding  ang-  tersebut  adalah  upaya  menyerang
            Spimpinan KPK, salah satu agen-   gota Komisi III dari FPHanura kepada   jantung KPK,” ujarnya. Ia memaparkan
            da penting Komisi III DPR RI yang juga   Parle di Gedung DPR RI, Senayan, Ja-  sampai saat ini KPK sudah memproses
            menjadi fokus perhatian publik adalah   karta beberapa waktu lalu. Proses re-  42 orang wakil rakyat di Senayan yang
            revisi UU nomor 30 tahun 2002 ten-  visi menurutnya sampai saat ini masih   tersangkut delapan kasus korupsi.  Jika
            tang  Komisi  Pemberantasan  Korupsi   mematangkan  draf  yang  disiapkan   kedelapan  kasus  ini  diproses  hingga
            (KPK).  Sebagian  pengamat  menilai   oleh jajaran staf ahli di bagian hukum   tuntas, ICW memperkirakan ada lebih
            ada agenda terselubung dibalik upaya   Setjen DPR.                   dari 100 anggota DPR terjerat.
            parlemen melakukan peninjauan kem-   Tudingan  adanya  agenda  terse-   Ketua Komisi III Benny K. Harman
            bali  undang-undang  yang  mengatur   lubung  parlemen  dibalik  agenda  re-  membantah pandangan miring terkait
            institusi  garda  paling  depan  dalam   visi  yang  tengah  disiapkan  DPR  di-  revisi  undang-undang  30/2002  ten-
            memenangkan perang melawan keja-  sampaikan  Koordinator  Monitoring   tang KPK. “Revisi UU KPK tidak dalam
            hatan korupsi di negeri ini.      ICW,  Febry  Diansyah.  Ia  menyebut   asas    untuk    melemahkan    kewena-
               “Saya kira komitmen kita bagaima-  sudah  memperoleh  catatan  terkait   ngan KPK. Revisi Undang-undang KPK
            na  melakukan  perubahan  untuk   draf  revisi  yang  sedang  disiapkan   merupakan bagian dari agenda politik
            membawa  perbaikan  dalam  konteks   DPR. “Memang disebutkan beberapa   hukum  kita”  tegasnya.  Ia  lebih  jauh
            penegakan hukum artinya  kalau se-  poin  menarik  dan  seolah-olah  ingin   menyampaikan sepuluh poin penting
            mangatnya  dalam  upaya  pemberan-  memperkuat  KPK,  seperti  kemungki-  revisi yang menurutnya dapat dikritisi
            tasan korupsi saya kira tidak ada yang   nan KPK jadi penyidik tunggal korupsi   publik. Pertama,
            akan melakukan penolakan, tanpa ada   dan perekrutan penyidik sendiri. Na-  berkaitan  dengan  kewenangan
            kepentingan  yang  melatarbelakangi   mun,  berapa  isu  revisi  lain  kita  pan-  KPK untuk melakukan rekruitmen ter-
            dibalik revisi  itu. Jadi ini semata-mata   dang  bisa  melemahkan  KPK  dengan   hadap penyidik dan penuntut.



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |  9
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43