Page 33 - MAJALAH 88
P. 33
ANGGARAN
Kenaikan Anggaran
Diperuntukkan Untuk Pelayanan
Dasar Kesehatan
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2011,
Kementerian Kesehatan hanya mendapatkan 2,3 persen dari total RAPBN yang
besarnya Rp 1.418 triliun. Angka itu masih jauh dari amanat UU Kesehatan
yang mengharuskan anggaran kesehatan minimal 5 persen dari APBN.
Internet/zona-banjarmasin.com & soloraya.net
ada pengajuan anggaran Indi- 2011 anggarannya sebesar Rp. 27 T, kucurkan untuk pelayanan dasar
katif RAPBN 2012 sebesar Rp. sekarang untuk 2012 sebesar Rp. 29 tersebut,”tandas anggota Badan Ang-
P29 Triliun, dari APBN 1400an T, tetapi dari APBN tidak naik kare- garan Komisi IX DPR ini.
Triliun. Jika kita melihat patokan na memang APBN lebih dari 1400 Menurutnya, data kemiskinan
WHO seharusnya anggaran keseha- Triliun,”kata Anggota DPR dari Partai memang validitas datanya sering-
tan mencapai Rp 60 triliun, atau 5-15 Demokrat Zulmiar Yanri kepada Par- kali bermasalah. Jika menggunakan
persen dari APBN. Melihat dari jum- lementaria di ruang kerjanya. angka standar kesehatan BPS yang
lah Penduduk Indonesia sebesar 240 Menurutnya, anggaran Kemen- mendapatkan Jamkesmas sebesar 76
juta orang, hanya ada 161.000 kamar terian Kesehatan diperuntukkan un- juta orang, dan sekarang kita naikkan
rumah sakit baik swasta/negeri. Kelas tuk sarana dan prasarana kesehatan hampir 80 juta orang. Namun dilapa-
III hanya 45 ribu, namun semuanya di seluruh Indonesia, misalnya untuk ngan ada warga yang kurang mampu
dikeroyok Jamkesmas, Jamkesda. puskesmas, RS tipe B, C, dan A dengan masih aja tidak mendapatkan fasilitas
Artinya pelayanan kesehatan dan pe- menggunakan sistem rujukan artinya Jamkesmas. “Jika dilapangan masih
rawatanpun tidak akan maksimal bagi memberikan pelayanan dasar bagi ada deviasi ataupun penyimpangan
masyarakat. masyarakat dan tentu saja dengan seringkali berada pada tingkat bawah
“Total kenaikan dari tahun lalu pengadaan fasilitas peralatannya. seperti kabupaten, kota, kecamatan
sebenarnya dari representasi APBN “Anggaran Jamkesmas hampir inilah yang kadang-kadang penyim-
tidak mengalami kenaikan signifikan, sebesar Rp. 5.5 T, sementara Jam- pangan yang terjadi. BPS memberikan
namun secara nominal pada tahun persal Rp. 1.3 Triliun yang telah di- kriteria siapa yang miskin yang diten-
4 | PARLEMENTARIA | Edisi 88 TH. XLII, 2011 |