Page 9 - MAJALAH 127
P. 9

satu minggu sebagai waktu khusus                                    APA, serta President of AIPA. Di IPU,
            membahas program legislasi. Ia          Dalam bidang                rekan-rekan anggota DPR pernah
            juga menjelaskan terdapat sejum-  legislasi Wakil Ketua             menduduki jabatan penting seperti
            lah masalah yang menurutnya perlu   Badan Legislasi Firman          Tantowi Yahya yang menjadi Mem-
            dicari kan solusi.  Menurutnya pada                                 ber of the Advisory Group on HIV/
            UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang    Subagyo mengakui                  AIDS and Maternal, Newborn, and
            Pembentukan Peraturan Perun- kinerja dibidang                       Child Health; Arif Budimanta yang
            dang-undangan,  Baleg diberikan   ini memang sedikit                menduduki Member of the Stand-
            otoritas dalam penyusunan RUU.    tersendat. Sejumlah               ing Committee on United Nations
            Namun pada UU MD3 dan Tata                                          Affairs; Herlini Amran diberi ama-
            Tertib DPR RI hal tersebut dianulir,   upaya telah dilakukan        nat sebagai Member of the Com-
            penyusunan RUU tidak lagi menjadi  diantaranya dengan               mittee on Middle East Questions.
            otoritas Baleg, tapi pada komisi-  menetapkan dua hari              “Terpilihnya anggota DPR, menun-
            komisi.                           dalam satu minggu                 jukkan bangsa Indonesia mampu
                                              sebagai waktu khusus              menjalankan diplomasi parlemen
            Dijelaskan Firman, jika  semua pe-                                  di kancah global. Kita harus men-
            nyusunan UU diserahkan kepada  membahas program                     dukung setiap upaya perjuangan
            mekanisme di komisi,  sementara   legislasi.                        anak bangsa yang ingin menduduki
            komisi bebannya terlampau be-                                       jabatan di pelbagai organisasi in-
            rat dalam kurun waktu yang rela-                                    ternasional. Saya perlu tekankan,
            tif pendek. Ditambah lagi dengan   palu persetujuan DPR.            ini adalah salah satu wujud kesuk-
            masa reses yang setiap tahun-                                       sesan diplomasi DPR jika anggota-
            nya cukup padat. “Anggota dewan   Wakil Ketua DPR Agus Hermanto     anggotanya sukses di forum inter-
            yang duduk di komisi-komisi yang  mengutarakan, setiap tahunnya  nasional,” papar Nurhayati.
            bisa fokus pada masalah RUU ti-   pembahasan RAPBN sudah sesuai
            dak banyak. Pembahasan RUU  ini  dengan mekanisme yang diatur  Terakhir tapi ini tidak kalah penting
            memang menjenuhkan karena kita    dalam Undang-undang. Pos-pos  adalah upaya Pimpinan DPR untuk
            bicara dengan masalah perdebatan   mata anggaran juga sudah dibahas   membangun satu kondisi dimana
            subtansi hukum, bahasa, dan seb-  secara sistematis. Agus menekan-  tercipta satu takaran yang pas an-
            againya. Pembahasan memang ti-    kan, perencanaan dalam APBN  tara anggota dewan dengan sistem
            dak sesederhana itu,” papar anggota   yang diajukan harus mendapatkan  pendukungnya yang akan mendo-
            dewan dari daerah pemilihan Jawa   perhatian serius dari Pemerintah.  rong hadirnya DPR yang didam-
            Tengah ini. Untuk mempercepat     apalagi, hal ini yang menyangkut  bakan. “DPR ini ada elemen yang
            penyusunan RUU di DPR, Firman  kebijakan nasional dan hajat hidup  permanen, ada elemen yang tem-
            menegaskan harus ada terobosan    orang banyak. Tak bisa dielakkan,  porer. Saya ini disebut elemen tem-
            baru, antara lain, mengembalikan   kadang pembahasan anggaran ber-  porer karena politisi itu datang dan
            lagi posisi penyusunan RUU ke-    jalan cukup alot dan memeras otak.  pergi, kalau dapat mandat rakyat
            pada Badan Legislasi dan untuk                                      maka dia datang kesini. Kalau tidak
            penyusunan naskah akademis dik-   Satu peran lain yang tidak bisa di-  dapat mandat dia tidak bisa ke sini,
            erjasamakan dengan perguruan      pandang sebelah mata adalah di-   tidak punya kewenangan apa-apa.
            tinggi yang mempunyai kompeten-   plomasi parlemen yang diamanat-   Elemen yang permanen itu seka-
            si,  kapabilitas, dan  kapasitas yang   kan UU MD3. DPR telah berhasil  rang jadi fokus kami supaya bisa
            betul-betul bisa dipertanggung-   menorehkan sejumlah keberhasilan  diperkuat, sumber daya manusia-
            jawabkan.                         dalam konteks organisasi parle-   nya, sistem teknologi informasinya,
                                              men regional dan dunia. Nurhayati   kemudian sistem pendukungnya,
            Fungsi DPR berikutnya yang tak ka-  Ali Assegaf yang sekarang menja-  perpustakaannya. Nah tentu ketika
            lah penting adalah fungsi anggaran.   bat Ketua BKSAP misalnya pernah  yang nonpermanen ini masuk DPR,
            Dengan fungsi ini, DPR memberikan  menduduki member of the Execu-   dia harus diback up supaya kuat,
            persetujuan terhadap Rancangan    tive Committee serta President of  sebab kita tidak bisa mengontrol
            Anggaran Pendapatan dan Belan-    the Coordinating Committee of  pilihan rakyat. Yang punya kuasa
            ja Negara (RAPBN) yang diajukan  Women Parliamentarians di IPU.  mengontrol pilihan rakyat adalah
            Presiden. Tak dipungkiri, anggaran   Begitu pula, Ketua DPR RI 2009-  reformasi parpol yang sudah ber-
            berbagai program yang menjadi ke-  2014 Marzuki Alie pernah menjabat  jalan dengan baik,” tekan dia. (tim
            bijakan Pemerintah, harus melalui   President of SEAPAC, President of   parle) Foto: Andri/Parle/HR



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14