Page 13 - MAJALAH 127
P. 13

syarakat salah paham terus dengan   tidak bisa ke sini, tidak punya ke-  gitu dia menjadi anggota DPR dilan-
            DPR. Kita akan memperbaiki itu,   wenangan apa-apa.                 tik di gedung ini, nah perlu kita olah
            dimulai dari image itu.                                             dia dengan sistem pendukung yang
                                              Penguatan perlu prioritas dong,   kuat tadi dan pada akhirnya men-
            Berarti sudah ada kesepahaman     mana duluan? Elemen yang per-     jadi lebih baik.
            diantara fraksi­fraksi? Sudah ada,   manen itu sekarang jadi fokus kami
            salah satunya dengan dibentuknya   supaya bisa diperkuat, sumber daya   Apa yang bisa dilakukan teru­
            tim reformasi DPR, itu salah satu   manusianya, sistem teknologi in-  tama pimpinan agar tidak terjadi
            tugasnya. Sehingga nanti secara   formasinya, kemudian sistem pen-  kasus­kasus penyimpangan se­
            bertahap kita perbaiki mekanisme,   dukungnya, perpustakaannya. Kita   perti masa lalu, seperti main mata
            komunikasi kepada publik. Kita    melihat DPR sebagai heritage juga,   dengan birokrasi? Kalau kita dalam
            sedang merintis juga, mendirikan   karena gedung di sini ada yang su-  posisi percaya pada birokrasi yang
            semacam kantor pemberitaan di     dah berusia lebih dari 50 tahun. Itu   ada saat ini. Kita mencatat temuan
            DPR, agar pola komunikasi meski-  artinya masuk ke dalam cagar bu-  BPK yaitu capaian audit WTP (Wajar
            pun dilakukan oleh aktor yang ba-  daya, dan harus dijaga, agar memori   Tanpa Pengecualian) sampai lima
            nyak tetapi selalu ada dalam paket  publik, memori masyarakat, memo-  kali berturut-turut, itu jaminan
            pemahaman yang benar sehingga  ri sejarah bisa terjaga. Ini yang kita  bahwa proses birokrasi di dalam
            masyarakat juga menangkap makna   perkuat sekarang. Membangun in-   ini berjalan baik. Justru yang harus
            kehadiran dewan itu secara baik.  frastruktur fisik dan nonfisik yang   kita hindari di dalam ini adalah ada-
                                              memungkinkannya sebagai institusi   nya pergeseran antara politisi dan
            Gambaran DPR ideal itu seperti    yang permanen.                    birokrasi yang tidak proporsional.
            apa ya? DPR itu menjadi ideal kalau                                 Itu yang perlu kita benahi, jangan
            dua sisinya menjadi kuat. Pertama   Sisi nonpermanen bagaimana? Nah   sampai ada anggota dewan men-
            sistem pendukungnya terdiri dari   tentu ketika yang nonpermanen ini   coba-coba, mengacak-acak fungsi
            birokrasi dan political appointee-  masuk DPR, dia harus diback up   dari Kuasa Pengguna Anggaran. Itu
            nya, infrastruktur fisik dan non-  supaya kuat, sebab kita tidak bisa   yang mesti kita hindari. Dan kami
            fisiknya, itu kuat. Karena di DPR ini   mengontrol pilihan rakyat. Yang   di pimpinan dewan sangat komit
            ada elemen yang permanen, ada el-  punya kuasa mengontrol pilihan   dalam menjaga itu, sehingga betul-
            emen yang temporer. Saya ini dise-  rakyat adalah bagaiman reformasi   betul Kuasa Pengguna Anggaran
            but elemen temporer karena politisi  parpol dapat berjalan dengan baik.   kita, birokrasi kita, bisa menjalan-
            itu datang dan pergi, kalau dapat  DPR tentu harus berupaya men-    kan proses itu tadi sesuai maksud
            mandat rakyat maka dia datang ke-  dorong reformasi parpol melalui   dan tujuan awalnya. (iky) Foto: Andri/
            sini. Kalau tidak dapat mandat dia   produk legislasi yang baik. Tapi be-  Parle/HR



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18