Page 38 - MAJALAH 123
P. 38

LEGISLASI





          datang diharapkan dapat memenuhi keseimba ngan    perhatikan konstitusi, bukan hanya pro asing atau ti-
          antara kepentingan kedaulatan migas dan menarik in-  dak,” katanya
          vestor.
                                                            Menurutnya hal tersebut 70 persennya dapat dilakukan
          Sebab, menurut dia, selama ini masih banyak pasal yang  oleh non Pertamina. Sehingga mau tidak mau negara
          dikeluhkan dan abu-abu lantaran minimnya pengeta-  harus menyeimbangkan kepentingan nasional dan as-
          huan legislator membahas aspek migas. Pengaturan  ing.
          migas selain harus memperhatikan aspek konstitusi,
          namun juga membutuhkan kepastian investasi.       Selama ini kedaulatan migas Indonesia dicap lebih
                                                            berpihak pada kepentingan asing. Sebab pembahasan
          Apalagi, lanjut Pri Agung Rakh manto, ditambah prediksi   UU Migas pun masih didominasi kepentingan politik
          dua hingga tiga tahun ke depan permintaan minyak   baik di pemerintah maupun DPR.
          akan terus turun dan investor lebih senang bermain
          pada dollar AS. Sehingga investasi minyak akan terasa   Jika pembahasan revisi UU Migas pada masa sidang ini
          cukup berat. “Kalau dulu produksi minyak 1,4 juta barel   masih didominasi kepentingan politik maka kedaulatan
          per hari, ke depan mustahil akan mengalami kenaikan,”   migas akan sulit diwujudkan. “Padahal pasal-pasal
          katanya.                                          dalam UU Migas merupakan kunci untuk mewujud-
                                                            kan kedaulatan migas sekaligus untuk kesejahteraan
           Berbicara ketersediaan migas, menurutnya tidak   rakyat,” jelasnya.
          mutlak hitam putih, namun harus memenuhi tiga
          faktor pendukung. Yaitu sumber daya minyak dengan   Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
          cadangan minyak 10 miliar barel, kepastian investasi   Sudirman Said mengatakan, saat ini, baik pemerintah
          untuk pengeboran dan kepastian dari UU Migas itu  maupun DPR tengah menyusun draf RUU Migas peng-
          sendiri.                                          ganti Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Min-
                                                            yak dan Gas Bumi.
          Ia mencontohkan, Amerika Serikat yang mengam-
          bil minyak pada lapisan minyak paling dalam de ngan  Sudirman mengatakan, draf RUU Migas yang disusun
          teknologi canggih. Sehingga saat ini mampu mengang-  pemerintah mempunyai setidaknya lima pokok piki-
          kat minyak 15 persen lebih besar dari biasanya dan   ran, antara lain bahwa ranca ngan undang-undang itu
          dapat memproduksi minyak melampaui Arab Saudi.    diarahkan untuk memperbaiki iklim investasi dan me-
                                                            mastikan status kelembagaan SKK Migas. (sc/nt) foto:
          “Efektifitas eksplorasi harus konsisten dengan mem-  iwan armanias, naefurodji, nita/parle/hr




































          38 PARLEMENTARIA  EDISI 123 TH. XLV, 2015
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43